
Saat di bangku sekolah
Saat di bangku SMP kelas 3, saya berteman dengan seorang yang beragama Kristen, namanya Juniana. Dia tidak mengenalkan Yesus, tetapi lewat kebaikan dan contoh hidup yang benar, dia mengajarkan bahwa Yesus adalah benar-benar Tuhan. Ia "berbeda" dengan teman yang lain. Suatu hari di rumah saya, tanpa sengaja ketika kakak, adik, dan ibu saya sedang duduk-duduk, saya berkata kepada mama, "Ma, saya mau masuk Kristen ya?" Tetapi, Mama dan saudara-saudara saya menjawab dengan perkataan yang menyakitkan hati saya.
Saat di bangku SMP kelas 3, saya berteman dengan seorang yang beragama Kristen, namanya Juniana. Dia tidak mengenalkan Yesus, tetapi lewat kebaikan dan contoh hidup yang benar, dia mengajarkan bahwa Yesus adalah benar-benar Tuhan. Ia "berbeda" dengan teman yang lain. Suatu hari di rumah saya, tanpa sengaja ketika kakak, adik, dan ibu saya sedang duduk-duduk, saya berkata kepada mama, "Ma, saya mau masuk Kristen ya?" Tetapi, Mama dan saudara-saudara saya menjawab dengan perkataan yang menyakitkan hati saya.