Virus yang kecil tidak kelihatan oleh mata manusia dapat
menghentikan semua aktifitas manusia yang ada di seluruh dunia. Kita juga telah
mendengar banyak korban jiwa yang telah meninggal dan masih banyak orang yang
sakit oleh virus ini. Hal tersebut bukan saja menimpa orang-orang yang jauh
tetapi juga dapat menimpa teman-teman kita dan keluarga kita.
Sakit oleh Virus Korona
Kesaksian ini menceritakan bagaimana seorang ibu yang
berjuang melawan virus corona dan di dampingi oleh suami tercinta. Sampai Tuhan
ijinkan harus di panggil pulang.
Kisah ini diceritakan oleh suami terkasih
Di pertengahan bulan maret 2020, kami sekeluarga jalan-jalan
ke salah satu mol, setelah pulang dari mol kami sempat beli makanan. Lalu kami
kembali kerumah. Tiba-tiba istri saya berkata kalau dia tidak enak badan. Beberapa
hari kemudian istri saya masih terasa demam. Setiap malam istri saya menggigil
badannya kalau di sentuh terasa sakit. Pada hari kamis, saya membawa istri saya
kerumah sakit. di hari jumat sampai sabtu istri saya batuk terus. Lalu dokter
berkata ini harus di rontgen. Lalu dokter memanggil saya, istriku harus di isolasi.
Lalu saya berkata saya harus menemani istri saya di ruang
isolasi. Padahal saya dilarang oleh dokter.
Kami berdua masuk keruang isolasi dan saya mencoba menghibur dia. Yang membuat
saya kuat juga karena istri saya menyanyikan lagu pujian.
Saya merasa bersyukur sekali, istri saya sangat luar biasa
dalam pujian penyembahan. Pada hari minggu istri saya suda menunjukan
gejala-gejala yang menurun, meresa sulit bernafas sehingga harus dibantu oleh
oksigen, jam 10 malam istri saya koma, tepat pada jam 00.06 malam istri saya di
panggil pulang oleh Tuhan.
Kita percaya bahwa Tuhan adalah tempat perlindungan kita. Kita
boleh takut itu wajar karena kita manusia. Tetapi itu jangan membuat kita
melupakan Tuhan. Saya sekarang ada di karantina di wisma altet. saya tahu hari-hari yang sulit saya harus
lewati. Tetapi saya harus tetap percaya bahwa Tuhan akan pulihkan semuanya.
Kita tahu bahwa Virus
Corona
Manusia tidak dapat berbuat apa-apa karena ketika Tuhan
berkata sudah selesai. Tuhan tidak pernah salah akan keputusan-Nya, kita harus belajar menerima keadaan itu. wahyu
14:13 “"Berbahagialah orang-orang mati dalam Tuhan, sejak sekarang
ini." "Sungguh," kata Roh, "supaya mereka boleh
beristirahat dari jerih lelah mereka, karena segala perbuatan mereka menyertai
mereka."
Tetap selalu bersadar kepada Tuhan dalam situapi apapun yang
kita alami hari-hari ini. Kita juga harus belajar dari seorang Rasul Paulus yang
berkata Di kitab Filipi 1:21 “Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati
adalah keuntungan”.
Kematian semua kita manusia akan alami dengan cara yang berbeda-beda.
Tetapi yang menjadi pertayaannya adalah?
Saat kita meninggal apakah kita percaya Yesus sebagai Tuhan dan juruselamat
kita dan kita hidup didalam kebenaran Firman-Nya.
Oleh sebab itu, selagi kita masih diberi kesempatan untuk berada di dunia ini, Percaya Kepada Tuhan Yesus dan melayani Tuhan dengan segenap hati kita. Amin
By: basjit tv
Oleh sebab itu, selagi kita masih diberi kesempatan untuk berada di dunia ini, Percaya Kepada Tuhan Yesus dan melayani Tuhan dengan segenap hati kita. Amin
By: basjit tv
Kumpulan Kisah Nyata:
No comments:
Post a Comment