Di ajak ke Gereja
Tetapi
hidup saya tidak bisa tenang dan mendekati usia 18 thn. Tiba-tiba saya diajak
kaka saya ke gereja. Sampai digereja saya diajak makan sate, selesai makan sate
saya diajak jalan-jalan, waktu jalan-jalan saya terpisah dengan kaka saya,
sambil mencari kaka saya, saya tersesat di suatu ruangan. Ternyata ruangan itu
suda di atur oleh saudara perempuan ayah saya, dia orang Kristen, beritahu
kepada pendeta-pendeta di situ, ketika saya jalan masuk keruangan itu,
tiba-tiba saya di pegang kepalanya, lalu pendeta berkata dalam nama Tuhan
Yesus.
Di
injili tapi tidak mau bertobat
Lalu
saya tanya kepada pendetanya siapa setannya, disitu saya diinjili kamu harus
bertobat. Saya tanya kepada pendeta, apa yang harus saya bertobat, saya tidak
pernah membunuh orang dalam pertarungan ilmupun, saya hanya menggunakan
kekuatan mata, untuk mengalahkan musuh-musuh saya. Dan saya tidak pernah
berkata kotor, saya tanya kepada pendeta. Pendeta seumur hidup pendeta tidak
pernah berkata kotor. Tiba-tiba pendeta berkata saya pernah, saya berkata
kepada pendeta, saya belum pernah berarti pendeta yang bertobat.
Distu
saya dikatakan dalam nama Yesus setan keluar, dikasih minyak satu botol dan air
bekas baptisan kepala saya. Dalam hati saya katakan ini pendeta gila. Lalu saya
diinjili tapi tidak bisa, kenapa karena banya orang Kristen di kampun saya yang
sering datang kepada saya minta nomor togel. Jadi saya susah bertobat, orang
Kristen saja kacau apalagi saya. Disaat itu saya berpikir saya lebih baik dari
orang yang beragama.
Di
ajak ikut KKR
Akhirnya
saya pulang, setelah beberapa hari kemudian saya di ajak kaka saya, ayo kita
kegereja ada KKR pendeta Girbet Lumoindong. Saya katakan tidak mau, bayangin
saya di kasih minyak dan air satu ember sama pendeta-pendeta gila. Kaka saya
berkata kamu suda makan sate kabingku, kamu harus ikut. Gara-gara sate inilah
saya ikut KKR pendeta Gilbert Lumoindong. Waktu itu saya duduk di paling
belakang. Pendeta Gilbert berkhotbah orang Kristen tidak bisa di santet, tidak
bisa diguna-gunai dan dimantrain. Dari belakang saya berkata ini pendeta
nantang saya. Akhirnya saya baca mantra kobaran api setan supaya, pendeta yang
berkhotbah muntah darah di mimbar dan jemaatnya bubar.
Memantrai
pendeta Gilbert di KKR
Saya
baca mantra setan kobar, tiba-tiba pendeta Girbert berkata Haleluya, Tuhan
Memberkati, tiba-tiba mantra itu kembali ke saya. Itu terjadi dua kali,
akhirnya saya penasaran. Lalu pendeta Girbert berkata siapa dukun-dukun yang
memiliki jimat-jimat, maju kedepan altar kol. Dari belakan saya bingun karena
saya tidak tahu bahasa inggris, saya kira altar kol itu tempat petarungan ilmu.
Jadi siapapun boleh maju.
Maka
saya maju kedepan karena tertantang. Waktu saya maju kedepan tiba-tiba pendeta
Gilbert datangi saya. Dan berkata Tony, kaget saya pendeta ini sakti sekali
bisa tahu nama saya. Kamu yang muridnya jigit wah bisa tahu guru saya, yang
terkenal ilmu santetnya iakan, dalam hati saya pendeta ini sakti mantra guna
hebet. Tidak tahu, setelah saya bertobat saya tanya pendeta gilbert, pendeta
gilbert berkata saya juga tanya pendeta lain juga. Lalu saya berkata kalau saya
kalah maka saya akan berguru sama kamu.
Saya
tantang pendeta Gilbert hari ke 1
Lalu
pendeta girbet berkata besok pagi saya tunggu kamu disini, jam 8 pagi. Akhirnya
saya pulang. Satu malam itu saya tidak bisa tidur hanya satu kata. Haleluya.
Paginya saya datang, pendeta girbet katakan kamu sudah siap, lalu saya katakan
saya sudah siap dari tadi. Pendeta-pendeta buat lingkarang dan saya ada di
tengah-tengah. Saya dengan pendeta gilbert muka dengan muka jarak satu meter.
Disitu saya bertarung dari jam 8 pagi sampai jam 12 siang dengan pertarungan
jarak dekat.
Saya
gunakan semua kekuatan magic saya anehnya ada sesuatu kekuatan yang melindungi
pendeta gilbert, pada waktu saya pukul, pukulan itu tidak dapat mengenai
tubuhnya. Ada sesuatu kekuatan sehingga pukulan itu mengenai tubuh saya sendiri
akhirnya saya muntah darah, saya telang lagi gensin kalau ketahuan. Karena saya
disusuk oleh tembaga kuningan hancur dari dalam keluar dari tubuh saya. Serbut
tembaga kuning, waktu itu saya berkata stop, besok terusin lagi. Kenapa tidak
papa, tapi saya ada luka dalam. Lalua saya pulang.
Saya
tantang pendeta Gilbert hari ke 2
Pada
hari yang kedua banyak orang yang hadir, pendeta-pendeta mengelilingi saya,
pada waktu saya menunjukan kekuatan magic saya ada beberapa pendeta , katakan
dalam nama Tuhan Yesus setan keluar, lalu lari sembunyi di belakang pintu tidak
tahunya dia takut juga. Dan yang berani menghadapi saya pendeta gilbert dan
pengerja. Waktu itu semua kekuatan megic ilmu hitam dan putih saya keluarkan
semua. Tetapi tidak ada satupun mantra yang bisa mengenai pendeta gilbert,
akhirnya saya berkata kepada pendeta gilbert tepat pada 12 siang tinggal mantra
terakhir.
Kalau
mantra ini kalah maka kamu jadi guru saya. Tapi kalau saya menang kalian semua
mati, karena dalam sejarah ilmu terakhir itu tidak ada seorangpun yang dapat
mengalahkan. Kalau kakek guru saya menggunakan ilmu ini maka dia tidak dapat
terkalahkan. Dan saya berkata kalau saya kalah saya akan berguruh sama kamu.
Lalu
pendeta girbet berkata saya siap. Lalu saya mundur beberapa langkah dulu saya
baca mantra api hali lintar(mantra yang terakhir guru saya ajarkan), waktu
matra itu diucapkan. Kesaksian banyak orang yang mendengar dan melihat, jarak
radius 50 meter. Dirungan itu terdengar bunyi desingan angin, akibat kekuatan
mantra terakhir itu, puncak ilmu hitam dan ilmu putih. Saya pukul kependeta
gilbert dan saya membuka mata untuk menyiapkan pukulan dan kekuatan mantra itu
jaraknya 50 km, batu bisa hancur dan orang yang kena itu bisa mati muntah darah
dan dalam tubuhnya hancur.
Saya
gila 1 tahun
Ketika
saya mau memukul tiba-tiba dari tubuh pendeta gilbert keluar cahaya terang dan
juga seluruh pendeta di situ dari tubuh mereka kuluar cahaya terang. Sinar
cahanya terang itu putih keperek-perakan seperti cahaya pelangi, tetapi
kekuatan mantra suda ada di tangan saya, saya berhenti sejenak dan ingat pesan
guru saya, ramalan kakek saya takdir kamulah yang akan menentukan pada waktu
usia 18 thn. Dan waktu hari itu tepat usia saya 18 thn.
Saya
mudur berapa langkah, lalu saya mengabil keputusan kalau saya mati tidak malu
kenapa sudah nantang kalah kan malu. Lebih baik saya coba saja, ketika saya
memukul gilbert ada suatu cahaya terang benerang sehinnga saya terpental
kebelakang sekitar 10 atau 12 meter, dan saya hilang ingatan/gila, saya didokan
pendeta-pendeta tapi tidak sembuh, akhirnya pendeta gilbert berkata serakan
kepada orang tuanya.
Baca lebih
lanjut, Klik setiab bagian ini:
Bagian ke 1: Diwariskan ilmu, Di bekali bermacm-macam pusaka, Ilmu
Rampok, Ilmu terakhir yang saya pelajari, Kakek guru saya meninggal, Mencari
lawan tandi.
Bagian ke 3: Sembuh dari gila “karena didatangi Tuhan”, Kekuatan saya Lenyap, Sekolah Alkitab, Terlibat di pelayanan dan bisnis, Tuhan Yesus datang kepada saya.
Bagian ke 4: Roh saya di bawa kesurga, Dilihatkan Tabut Perjanjian, Ketemu dengan Tuhan Yesus, Diperlihatkan bencana yang akan terkjadi di Indonesia, Saya diperlihatkan masa depan saya.
Bagianke 5: KKR di Surabaya dengan tema “mengungkapkan rahasia dukun”, Saya di santet saat khotbah, Apa yang terjadi…?, Saya pelayanan di kalimatan, daerah yang pernah terjadi konflik, Ketua panitia kena santet, Saya adalah daud tony, Kalau kita bersama Tuhan siapa lawan kita.
Bagian ke 3: Sembuh dari gila “karena didatangi Tuhan”, Kekuatan saya Lenyap, Sekolah Alkitab, Terlibat di pelayanan dan bisnis, Tuhan Yesus datang kepada saya.
Bagian ke 4: Roh saya di bawa kesurga, Dilihatkan Tabut Perjanjian, Ketemu dengan Tuhan Yesus, Diperlihatkan bencana yang akan terkjadi di Indonesia, Saya diperlihatkan masa depan saya.
Bagianke 5: KKR di Surabaya dengan tema “mengungkapkan rahasia dukun”, Saya di santet saat khotbah, Apa yang terjadi…?, Saya pelayanan di kalimatan, daerah yang pernah terjadi konflik, Ketua panitia kena santet, Saya adalah daud tony, Kalau kita bersama Tuhan siapa lawan kita.
No comments:
Post a Comment