Kesaksian Pdt.
Saeed Abedini ketika dipenjara di negara Iran
"Mereka (otoritas Iran) telah memberitahu dia (Saeed) berulang kali bahwa mereka akan membebaskan dia dan mengijinkan dia kembali kepada keluarganya, yakni anak-anak dan saya, jika dia meninggalkan iman Kristennya, namun dia teguh berdiri selama di penjara. Dia telah membawa begitu banyak orang—lebih dari 30 orang—kepada Kristus selama dia dipenjara," kata Naghmeh seperti dikutip dari CBN News (22/9)
Pada 26 September 2013 nanti adalah genap satu tahun Saeed ditahan di Iran. Di tanggal tersebut akan diadakan doa khusus untuk pendeta yang sempat membangun gereja di Iran tersebut.
Meskipun penjara
Evin di Teheran, Iran, mengurung Pendeta Saeed Abedini, namun itu tidak dapat
mengurung keberaniannya untuk tetap teguh di dalam Tuhan. Sambil menerima
siksaan selama di tahanan, Saeed tetap membawa sejumlah orang kepada
Juruselamat—setidaknya 30 orang telah dia bawa kepada Kristus.
Hal itu
disampaikan istri Saeed, Naghmeh Abedini, dalam sebuah acara di Liberty
University, AS.
"Mereka (otoritas Iran) telah memberitahu dia (Saeed) berulang kali bahwa mereka akan membebaskan dia dan mengijinkan dia kembali kepada keluarganya, yakni anak-anak dan saya, jika dia meninggalkan iman Kristennya, namun dia teguh berdiri selama di penjara. Dia telah membawa begitu banyak orang—lebih dari 30 orang—kepada Kristus selama dia dipenjara," kata Naghmeh seperti dikutip dari CBN News (22/9)
Pada 26 September 2013 nanti adalah genap satu tahun Saeed ditahan di Iran. Di tanggal tersebut akan diadakan doa khusus untuk pendeta yang sempat membangun gereja di Iran tersebut.
Pengujian iman
Saeed benar-benar tidak mudah. Selama di balik jeruji besi, ia harus menghadapi
pukulan, siksaan, bahkan ancaman agar dia menyangkali Yesus Kristus dan masuk
Islam. Perjuangan Saeed belum usai, oleh karenanya mari kita dukung doa untuk
memerangi kuasa jahat yang ingin menggagalkan iman Saeed dan keluarganya.
Harapan itu masih ada. Sumber:
Jawaban.com
Kumpulan Kisah
Nyata:
No comments:
Post a Comment