Ketika Anda
membaca kesaksian ini yang judul tulisan ini tentang daerah susu dan madu, ini bukan hanya di
film-film yang Anda lihat, tetapi kisah ini benar-benar penar terjadi di
Indonesia daerah NTT di Kota Soe.
Kota ini
terletak di Pulau Timor dan dikenal pula dengan julukan "Kota
Dingin". Posisi kota ini menjadikan kota ini selalu disinggahi dan menjadi
tempat peristirahatan yang sangat menyenangkan.
Kesaksian berawal dari pertobatan
Pada tahun
1965, ada seorang anak yang bernama Nur dia bersaksi di gereja, saat itu ibadah
malam, dalam kesaksian itu dia bertobat dan membuang jimatnya, Akibatnya lawatan
Tuhan terjadi banyak jemaat yang bertobat. Anak-anak muda maju ke depan dan di
jamah Tuhan, setiap jimat yang mereka bawa di buang. Kota ini banyak warganya
membawa jimat. Pada saat pertobatan Kuasa Tuhan menjamah mereka sehingga mereka
berbahasa roh, ibadah tersebut selesai jam 11 malam.
Ketika
lawatan itu terjadi hari minggu, maka pendeta berkata kepada jemaat untuk
mereka kembali besok untuk ibadah jam 11 siang. Saat ibadah hari itu banyak
warga yang datang karena mendengar kesaksian dari orang-orang. Gereja tersebut
sampai penuh dan ada yang diluar, maka terjadi suatu kejadian yang luar biasa, di
atap gereja ada kelihatan api menyala besar bentuknya seperti lidah. Pemadam
kebakaran datang, ketika apinya mau dipadamkan ternyata tidak bisa padam,
herannya tidak ada satupun yang hangus(terbakar). Ini adalah lambang dari
lawatan Roh Kudus yang menjamah pertama adalah Lidah karena dimulut kita
memiliki kuasa penciptaan.
Mujizat dan Berkat Tuhan
Dan yang
terjadi banyak anak-anak mudah yang bertobat dan mereka membuat
kelompok-kelompok penginjil. Ada 70 kelompok dari setiap kelompok ada yang 5,7
dan 12 orang. Hari itu mereka pergi keseluruh desa di NTT dan menginjil dan
Tuhan menyertai mereka dengan Kuasa. Ada kelompok yang mereka bersaksisi,
mereka berjalan dihutan waktu malam dan mereka tidak ada peneran, tiba-tiba ada
obor yang turun dari langit yang menuntung mereka untuk dapat berjalan, ada
juga kelompok lain yang mau melewati sungai yang dalam, Tuhan berkata kepada mereka
untuk jalan, ketika kaki mereka mengenai air tersebut, tiba-tiba sungainya
tidak dalam dan mereka bisa berjalan melewati sungai tersebut.
Sampai daerah
tersebut terkenal kalau ada orang yang meninggal jangan di kubur dulu 2 sampai
3 hari dan harus dioakan apakah bangkit atau tidak. Jadi di daerah tersebut banyak
orang yang mati dan bangkit kembali. Air jadi anggur, tempat yang sulit
mendapatkan air, tiba-tiba ada Mata air yang mencul dari tanah, ada 7 mata air.
Tempat yang tidak ada tanaman apel tiba-tiba ada tanaman apel bertumbuh di
daerah tersebut, jeruk dan anggur muncul dimana-mana, lebah madu tiba-tiba
mucul dimana-mana sehingga mereka dapat membuat madu, sapi mereka besar-besar
sehingga susu sapi yang di hasilkan cukup banyak. Terlalu banyak jeruk dan apel
sampai hewan peliharaan makannya buah-buahan. Setiap hari orang pergi ke Gereja,
memang ada setan yang berusaha merusak api pergerakan.
Orang lumpuh
berjalan, buta melihat dan berbagai macam penyakit di sembuhkan oleh Tuhan. Dan
ini membuat banyak orang yang percaya Tuhan Yesus. Semua itu karena kuasa dan Mujizat.
Bahkan Tuhan memberkati juga dengan kekayaan alam dengan memberikan pasir besi dan minyak bumi di daerah tersebut.
Tuhan mengambil semua yang pernah
Tuhan berikan
Hal ini
terjadi hanya 5 tahun, semua itu karena mereka kecewa buat apa semua itu jeruk
besar-besar, karena yang mereka butuhkan adalah uang, padahal kalau mereka
pintar seharusnya itu di jual. Beberapa pendeta berbalik ke kehidupan mereka
yang lama, ketika mereka tidak mau menerima apa yang Tuhan berikan, maka semua
itu hilang dari daerah mereka. Yang di pikiran mereka adalah Uang, padahal
kalau mereka dapat mengelola dengan baik apa yang Tuhan berikan tentu ceritanya
pasti berbeda.
Daerah ini sekarang
menjadi daerah yang tidak subur seperti dulu, tumbuhan apel yang perna ada
sudah tidak dapat di temukan didaerah tersebut. Ketika kita tidak menghargai apa yang Tuhan berikan maka itu adalah kesalahan yang telah kita buat. Daerah yang penah mengalami lawatan
Tuhan pada tahun 1965-1970, dengan berbagai macam mujizat dan berkat yang Tuhan
berikan, Semua Tuhan ambil kembali, dan yang terdengar sekarang dari para orang
tua yang pernah mengalami masa-masa lawatan Tuhan hanya sebuah cerita bagi
generasi sekarang ini.
Kesaksian ini
di ceritakan oleh Pdt. Hengky Kusworo, waktu itu dia pelayanan di Soe, sehingga
cerita ini di sampaikan oleh jemaat di sana. Anda dapat Download kesaksian
ini.. Download Mp3
Catatan:
Ketika lawatan
Tuhan itu datang untuk melanda sebuah kota dan respon masyarakat untuk mau
bertobat dan berbalik ke jalan Tuhan maka Anda akan dapat melihat hal-hal yang
terjadi di daerah tersebut yang belum pernah Anda dengar dan lihat.
Saya tahu
kerinduan Tuhan ingin melawat suatu kota, pertanyaannya! Apakah kita mau di
pakai Tuhan untuk bediri bagi kota kita dan berseru kepada Tuhan untuk terjadi
lawatan di kota kita.
Dibutuhkah
hati yang mau bersatu antara Gereja Tuhan, jangan kita melihat
perbedaan-perbedaan setiap gereja tetapi kita Gereja Tuhan bersatu untuk
meminta lawatan Tuhan terjadi di kota kita. Gbu
Kumpulan Kisah Nyata:
No comments:
Post a Comment