Tatoo bagi peziarah Yerusalem
Mengapa banyak
penafsir menganggap Paus Emeritus Benediktus XVI, membuat suatu ajaran yang
salah? Karena Vatikan dalam beberapa tahun terakhir membuat beberapa hal yang
agak aneh. Salah satunya ialah apa yang dilakukannya pada tanggal 5 dan 6
Desember 2011. Pada saat itu Duta Besar Israel untuk Vatican Mordechay Lewy
bersama dengan pejabat-pejabat Vatican membuat Konferensi Internasional di
Vatikan yang membahas mengenai Tatoo permanen bagi peziarah Yerusalem.
A
Christian pilgrimage tattoo is a “small martyrdom - a public shedding of blood
for one’s faith” said Guerzoni. “A devotional tattoo was a sign of unshakable,
immovable faith.”
Menurutnya,
mengucurkan darah untuk menunjukkan iman dan tatto ini merupakan suatu
pernyataan iman, yang tidak tergoyahkan.
Pengajaran yang
salah
Hal ini merupakan
suatu ajaran salah dalam pemahaman, andaikan seseorang memiliki tattoo sebesar
itu bahkan lebih besar dari itu sekalipun , apakah ia pasti seorang yang
beriman pada Kristus? Seorang anak Tuhan? Tentu saja itu bukan jaminan, bukan?
Bahkan kalau Yesus itu benar wajahnya seperti di gambar-gambar beredar, lalu
seseorang memakai kalung wajah Yesus seperti gambar tersebut, maka hal ini juga
bukan suatu jaminan bahwa orang tersebut adalah anak Tuhan.
Yang
lebih aneh adalah munculnya
Article
#841 of the Catechism says: "The Church's relationship with the Muslims.
'The plan of salvation also includes those who acknowledge the Creator, in the
first place amongst whom are the Muslims; these profess to hold the faith of
Abraham, and together with us they adore the one, merciful God, mankind's judge
on the last day.'"
Artikel
#841 dari Catechism menyatakan “ Hubungan Gereja dengan Muslim. Bahwa rencana
penyelamatan termasuk mereka-mereka yang mengenal sang Pencipta, dimana
diurutan pertama adalah kaum Muslimin; yang mengakui dan memegang iman Abraham,
dan bersama-sama dengan kita mereka menyembah yang esa, Allah maha pemurah,
Hakim seluruh umat manusia di hari akhir.”
Hal
ini berarti bahwa Gereja Katholik percaya bahwa kaum Muslimin pun akan diselamatkan
walaupun mereka tidak mengenal dan percaya pada Yesus sebagai Tuhan.
Hal
tersebut tentu saja sangat mengherankan karena sebagai orang percaya kita yakin
bahwa keselamatan hanya ada dalam Yesus dan melalui Yesus seperti tertulis di :
Yoh
14:6 “Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak
ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku”.
Kis
4:12 “Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia,
sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada
manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan."
Catatan:
Tuhan
Yesus adalah Juruselamat Manusia. Kita melihat orang dari buahnya, karena dari
situ kita dapat tahu apakah yang dikerjakan itu baik atau tidak. Bukan dengan
menggunakan salib dan lain-lain. Hal tersebut tidak akan memberikan jaminan
seorang akan masuk surga. Bahkan seorang yag sudah melayani kita sendiri tidak
tahu kehidupan dia bersama Tuhan. Karena di depan orang dia katakan baik tetapi
ternyata semua itu tidak bisa dia lakukan dalam kehidupan dia sehari-hari.
Tulisan
ini disampaikan apa adanya, karena suatu Kebenaran harus disampaikan. Jangan
sampai suatu saat saudara-saudara yang tidak tahu menjadi kecewa dengan apa
yang saudara percayai. Biar kebenaran yang dari Tuhan membuat kita dapat
Mengerti. Amin
....................Mari Kita
Belajar Mengetahui Kebanaran.......................
Kumpulan Life:
No comments:
Post a Comment