Skip to main content

Kesaksian Ira Winanti “9 bulan tidak sadarkan diri”

Kesaksian ini menceritakan tetang Ira yang selama 9 bulan tidak sadarkan diri, sempat mati beberapa jam, bukan orang percaya dan dalam keadaan koma dia melihat seorang yang wajah-Nya bercahaya datang menolong dia. Kesaksian ini di kirim oleh Bapak Andreas  suami Ira, ke @gmail kesaksian lafe.. Anda ingin tahu bagaimana jalan ceritanya..Baca dibawa ini..?

Sakit selama 9 bulan tidak sadarkan diri
Nama saya Ira winanti, lahir di Pekalongan, Jawa Tengah. Saya lahir dari keluarga Non Kristen. Waktu itu saya belum menjadi orang Percaya, saat saya kelas 3 SMP, saya pernah sakit keras. Karena saya dijadikan Tumbal untuk memperoleh kekayan yang dilakukan oleh orang tua teman saya. Selama 9 bulan saya tidak sadarkan diri (Koma), di saat saya koma, saya  mengalami mati suri.

Saya dibawa ke alam maut
Saat itu Roh saya di bawa ke alam Maut, di sana Roh saya di pasung, di sana saya di goda oleh Iblis-iblis yang menyamar sebagai teman-teman saya, mereka memberi saya makanan yg enak, mereka berusaha agar saya memakan makanan yg mereka berikan, namun saya terus menolak. Di alam maut yang saya lihat, sangat gelap, lembab dan berbau amis yang sangat menyengat. Disana sangat ramai seperti pasar, saya melihat makhluk-makhluk yang ada disana semuanya berpakaian berwarna merah.  Jumlah makhluk terbanyak yang saya lihat disana adalah Perempuan, laki-laki sedikit dan tidak ada anak-anak.

Seorang yang wajah-Nya bercahaya menolong saya
Saat itu saya sedang menangis minta tolong, tapi disana tidak ada yg peduli dengan saya. Saya terus saja menangis ingin pulang kerumah orang tua saya. Saat itu juga ada suara yang sangat keras namun lembut. Suara itu berkata: “Jangan menangis, Jangan takut anak Ku”, lalu saya melihat ada seorang Bapak yang memakai baju putih bersih berkilauan, ada seperti selendang putih di bahunya, wajahnya Oval bercahaya emas bagaikan matahari, saya sulit memandang wajahnya. Lalu bapak itu duduk berlutut di depan saya dan memegang pundak kanan saya. Beliau berkata “Jangan takut, belum waktunya kamu berada disini”, lalu saya menjawab “Iya, saya tidak mau disini, saya mau pulang”.

Saya diberikan pilihan
Bapak itu  berkata “kamu harus memilih, saya melihat tangan kanan bapak itu memegang bintang dan tangan kirinya memegang bunga berwarna putih yang sangat wangi aromanya. Wanginya bunga tersebut belum pernah saya temui di dunia ini. Hampir saya tergoda dengan wanginya bunga. Namun seketika itu juga saya langsung mengambil bintang di tangan kanan bapak itu, lalu bapak itu berkata : “Kalau kmu pilih bintang, kmu harus berjanji anak Ku”, lalu saya pun menjawab “setelah lulus sekolah saya harus bekerja, karena saya ingin membahagiakan orang tua”. Kemudian Bapak itu pun berkata: “ nanti kalau kamu sudah dewasa, kmu akan tau apa arti bintang yang kamu pilih itu”.

Saya sadar dari koma
Setelah Beliau berkata demikian, seketika itu pula saya sadar dari koma, saya mencoba untuk bangun. Tapi tubuh saya lumpuh, tidak dapat digerakan. Saya membuka mata dan mulut saya pun berkata bahwa saya haus dan saya meminta minum kepada Ibu saya. Tapi saya kaget di rumah orang tua saya ramai banyak saudara dan tetangga. Sedang menangis dan membaca alquran. Orang-orang yangg ada dirumah saya kaget dan ketakutan karena mengira saya adalah mayat hidup. Tapi hanya bapak saya yang langsung memeluk saya dan berkata : “akhirnya kamu bangun juga Nak, karena sudah 9 bulan kamu koma dan sudah beberapa jam kamu sudah mati, tubuh kamu sudah dingin, tidak ada tanda-tanda kehidupan”.  Saat itu bapak saya juga bercerita ketika saya koma dan sedang di obati oleh orang pintar, ada yg menubuatkan bahwa jika saya sembuh, saya akan menjadi anak yang paling berbeda diantara anak-anak bapak dan akan menjadi jalan terang bapak.

Lulus sekolah
Setelah saya sadar dari koma, 2 bulan setelah itu, tubuh saya yang lumpuh mulai membaik dan saya dapat keringanan dari kepala sekolah kalau saya tidak usah mengikuti ujian praktek karena sudah lewat, saya langsung disuruh mengikuti UAS. Saat saya mengikuti UAS, saya bingung karena semua soal-soal ujiannya tidak ada yang saya mengerti dan saya ingat. Semua pelajaran kelas 1 dan 2 sudah lupa.akhirnya saya menjawab semua soal-soal ujian dengan asal menjawab. Setelah saya selesai mengikuti ujian UAS, nilai yang saya dapatkan sungguh ajaib. Walaupun nilainya tidak sempurna, tapi saya bisa lulus sekolah.
           
Bekerja di Jakarta
Beberapa tahun setelah kejadian itu, saya sudah bekerja di Jakarta. Di tahun 2008, saya berkenalan dengan Andreas, yang sekarang sudah menjadi suami saya. Kami diperkenalkan melalui kolom perkenalan di  majalah music. Dulu saya bekerja sebagai baby sitter dan anak asuh saya yang iseng pakai hp saya untuk miss call no. hp yang tercantum di kolom perkenalan dimajalah music. Malamnya ada yang telpon saya, saya tidak kenal siapa yang telpon. Tapi setelah kejadian itu kami jadi berkenalan melalui telpon. 3 bulan setelah kami hanya berkomunikasi melalui telpon, akhirnya kami bertemu untuk pertama kalinya, dan hubungan kami jadi semakin dekat.

Saya memutuskan untuk masuk Kristen
Setelah itu saya menceritakan pengalaman saya saat mati suri dan saya sebutkan cirri-ciri orang yang menolong saya saat saya berada di alam maut yang gelap dan Andreas pun langsung menjawab bahwa yang menolong saya adalah Tuhan Yesus, lalu saya di berikan Alkitab oleh Andreas supaya saya baca setiap hari. Saya baca alkitab itu setiap hari dan lama kelamaan rasa ingin tau saya semakin besar karena ajarannya bertolak belakang  dengan ajaran agama saya yang dulu, lalu akhirnya saya memutuskan untuk masuk Kristen.
           
Bos saya acam saya karena saya pindah Agama
Setelah 3 bulan, saya sulit mendapatkan pekerjaan. Saat itu saya memiliki pergumulan,  saya harus kembali ketempat kerja sebelumnya atau saya harus bertahan mencari kerja, sementara keuangan saya waktu itu sudah hampir habis. Akhirnya saya memutuskan untuk kembali ke pekerjaan saya sebelumnya sebagai baby sitter.  saat hari pertama saya bekerja disana, Bos saya mengetahui bahwa saya sudah menjadi orang Kristen. Saat itu pula dia mengancam saya dan memberikan saya pilihan antara mau bekerja disini dengan catatan bahwa saya harus kembali ke agama saya sebelumnya, atau saya keluar dari pekerjaan saya. Lalu esok hari harinya bos saya membawa 3 orang teman lulusan dari Kairo mesir. Mereka mencoba untuk membujuk saya agar saya kembali ke agama saya sebelumnya,  mereka juga bercerita, di Arab jika ada yang Murtad, dalam 3 hari harus kembali ke agama mereka, jika tidak maka akan di bunuh. Lalu Bos saya pun pun memaksa saya untuk membuat keputusan, mau kembali ke agama sebelumnya dan tetap bekerja, atau keluar dari pekerjaan saya. Akhirnya esok harinya saya buat keputusan untuk keluar dari pekerjaan saya.
           
Keluar dari pkerjaan
Setelah saya keluar dari pekerjaan tersebut, Andreas membawa saya ke Gereja yang di dekat rumahnya. Dengan tujuan untuk memperdalam agama Kristen, agar saya lebih mengerti dan paham mengenai dasar-dasar kekristenan. Akhirnya saya di izinkan untuk tinggal di Gereja. Saya tinggal di gereja kurang lebih 2 minggu. Selama 2 minggu, saya kecewa karena selama saya disana saya tidak diajarkan mengenai agama Kristen, tapi saya disana diperlakukan seperti seorang pembantu. Hari Minggu saya tidak bisa ibadah karena diberi tugas untuk mengasuh anaknya.  Dan akhirnya saya memutuskan untuk keluar dari Gereja. Hingga akhirnya saya mendapatkan tempat kos dan pekerjaan.

Saya menikah dan bapakku meninggal
Setelah saya mendapatkan pekerjaan, hati saya ada dorongan untuk ibadah di gereja lama, walaupun tidak bisa setiap minggu ibadah tapi saya berusaha meluangkan waktu untuk ibadah. Tahun 2010 saya dan Andreas di Baptis. Dan pada awal tahun 2011 kami menikah dan diberkati di gereja tersebut. Beberapa bulan setelah saya menikah, bapak saya meninggal dunia. Di malam pertama setelah bapak saya dikuburkan, saat itu saya sedang tidur, saat itu saya melihat bapak saya sedang berjalan dijalan yang sangat gelap. Tangan kanannya memegang obor. Di dalam mimpi itu saya sadar bahwa bapak saya sudah meninggal dunia, dan saya pun ingin memanggil bapak saya, tapi ada 1 suara yang berkata: “Diam, Lihat saja!!”. Setelah itu saya melihat bapak saya seperti disinari oleh cahaya yang sangat terang, seketika itu juga bapak saya berlari dengan sangat cepat menuju ke ujung dari jalan terang tersebut.

Ketemu dengan bapak dalam mimpi
Saat 1 tahun setelah bapak saya meninggal, saat itu saya sedang tidur dan bermimpi. Dalam mimpi tersebut saya melihat bapak saya datang dan mengajak saya untuk berjalan-berjalan bersama. Saat itu saya diajak masuk ke sebuah Gedung seperti apartemen, disana banyak orang yang tidak saya kenal. Orang-orang disana Sopan dan mau diajak bicara. Saat kami sampai disana bapak saya duduk di lantai dasar. Saya melihat banyak orang yang turun naik melalui satu tangga yang sangat panjang. Saya pun tertarik dan akhirnya saya pun naik melalui tangga tersebut. Saya melihat nama bapak saya ada di kamar lantai 3. Hati saya ingin cepet-cepat sampai kepada bapak saya. Saat sudah sampai di lantai dasar dan bertemu bapak saya lagi, Walaupun terasa capek, saya langsung bertanya kepada bapak saya, “Bapak kan sudah meninggal, berarti bapak tau siapa Tuhan kita”. Lalu bapak saya menjawab “YESUS.. YESUS..YESUS”.  Saat itu saya merasakan Sukacita yang luar biasa karena mengetahui bapak saya masuk surga. Saat itu saya menyadari bahwa Tuhan telah menggenapi janjiNya, bahwa 1 orang dalam keluarga bertobat, maka seisi rumah akan diselamatkan.

Badai dalam kehidupan keluarga
Setelah kami menikah, badai dalam hidup semakin kuat, setiap kali kami konseling dan butuh dikuatkan, bukan jawaban positif yang kami dapatkan, tapi kami merasa dihakimi. Saat itu kami mulai jenuh dan malas kegereja. Kami mereasa ke gereja  bukan atas kerinduan hati kami. kami beribadah di gereja terpaksa karena merasa hutang budi dan tidak enak hati.  Semakin saya paksakan untuk ibadah, hati saya semakin hambar. Kejadian itu berlangsung 1 tahun lebih.

Beribadah di GBI Poins
Di tahun 2012, kami sering belanja di Giant Poin Square. Sebelum masuk Poins square Saya sering melihat spanduk GBI. Hati saya seperti ada dorongan yang kuat, ingin ibadah di Poin Square. Tapi sampai 3x kami datang ke poin Square, iblis mengalahkan hati saya. Setiap minggu pikiran-pikiran saya dibuat kacau. Ada rasa takut dikecewakan oleh gereja lagi. Akhirnya saya pun menang, melawan rasa takut di hati saya. Saat minggu pagi sebelum saya bangun, dalam mimpi, saya melihat saya bersama suami dan anak sedang beribadah di GBI Poins. Lalu akhirnya saya bangun dan bersemangat karena saya yakin bahwa penglihatan dalam mimpi tersebut adalah masa depan keluarga saya. Saya percaya ini jalan dari Tuhan agar iman saya dan suami semakin bertumbuh. Lalu saya mebangunkan suami untuk bersiap-siap ke gereja. Pertama kali saya ibadah di GBI Poins, saya merasakan damai sukacita yang tidak dapat saya lupakan sampai sekarang. Lalu saya memutuskan untuk ibadah menetap di GBI poins.


Acara natal di Gelora Bung Karno
Pada saat acara Natal di Gelora Bung karno thn 2013, saat acara penyalaan lilin bersama, saya mendengar suara Tuhan secara Audible, suaraNya sangat jelas di telinga saya. Tuhan mengatakan : “ Inilah saatnya kamu harus tau anak Ku, bahwa Aku adalah Bintang yang kamu pilih disaat kamu berada di alam maut, yang datang dari timur dan akan menerangi dunia ini, karena dunia ini gelap dan bintang itu akan terang seperti lilin yg menyala di tempat gelap ini”. Suara itu terus saya dengar lalu Saya pun disuruh Tuhan untuk melihat lilin-lilin yang menyala disekeliling saya. Saat itu saya merasakan lilin-lilin yang menyala disana sangat indah dan saya pun merasakan damai sukacita. Setelah itu, Tuhan Yesus pun berkata kepada saya : “Sampaikanlah semua hal yang pernah kamu alami bersama Aku, kepada semua orang yg kamu kenal”

Saya mulai terus mencari Tuhan
Semenjak saya rutin ibadah di GBI Poins, hati saya semakin yakin bahwa Tuhan beserta saya dan saya pun menjalani hidup ini tidak berat seperti dulu. Saya yang tadinya kurang mengimani Tuhan Yesus, sekarang saya selalu menggantungkan hidup saya kepada Tuhan Yesus, rasanya saya tidak mau hidup tanpa Tuhan Yesus. Semakin hari iman saya semakin bertumbuh dalam Kristus Yesus. Setiap hari saya selalu rindu, terkadang belum hari minggu hati saya sudah tidak sabar ingin cepat-cepat ibadah. Terima kasih Tuhan Yesus sudah mengubah hati saya dan telah mengangkat saya sebagai anakMu. Tuhan Yesus sangat ajaib, dahsyat dan luar biasa dalam hidupku. Karena kasihNya yang sempurna telah menyelamatkan saya dari maut. AMIN.

Catatan:
Apa yang dialami Ira Winanti adalah suatu perjalan Hidup yang dimana dia berani mau melangkah dan berjalan bersama dengan Tuhan Yesus. Kesaksian ini menjadi pelajaran buat kita bahwa orang yang tidak mengenal Yesus dapat juga di tolong oleh Tuhan Yesus dengan cara melalui dia sakit. Kasih Karunia yang Tuhan di berikan dalam kehidupan Ira sangat ajaib.

Tuhan memiliki berbagai macam cara untuk datang kepada mereka yang belum memiliki keselamatan. Bagi anda yang belum percaya kepada Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat Pribadi anda. Saya ingin katakan bahwa keputusan kembali kepada anda sendiri. Kalau anda ingin mengenal Dia mulai membuka hati anda dan ijinkan Tuhan Yesus masuk dalam kehidupan saudara. Biarlah Kasih Karunia dari Tuhan datang kedalam kehidupan kita. Dan kita berani mau melangkah bersama Tuhan Yesus..Amin.

Bagi saudara yang ingin membagikan kesaksian saudara seperti yang dilakukan oleh Ira Winanti  dapat di krim ke ..Kesaksianlife@gmail.com.. Dengan kesaksian anda banyak orang akan diberkati dan Percaya kepada Tuhan Yesus sebagai Jurusemat kita secara pribadi...Gbu

Kumpulan Kisah Nyata:

Comments

Post a Comment