Kesaksian dari Samarinda, sejak usia
4 tahun sudah bergaul dengan kuasa gelap, memiliki 500 setan yang mengawal dia.
Anda ingin tahu kesakaian ini, yang di ceritakan oleh Ev. Nani Susanti, ketika
pelayanan di Samarinda dan bertemu langsung kepada orang tersebut yang sudah
bertobat. Bagaimana ceritanya baca dibawah ini..?
Pelayanan di Samarinda
Di Samarinda, saya bertemu dengan
seorang anak. Sejak usia 4 tahun, anak ini sudah bergaul dengan kuasa gelap,
dia sering mendengar suara-suara, diajak ngobrol, dan bahkan bermain. Mamanya
tidak mempedulikannya. Hingga pada akhirnya anak ini mulai menanggapi
suara-suara tersebut dan iblis menampakkan diri padanya.
Pada saat anak ini berusia 17 tahun, dia diberi tahu untuk membuat 3 buah jubah. Ada sebuah jubah yang khusus dipakai saat menari. Anak ini pada siang hari tidur dan banyak beraktivitas pada malam hari, karena pukul 21.00 hingga pukul 03.00 dini hari adalah waktu untuk melakukan pertemuan-pertemuan dengan kuasa gelap.
Anak ini diberi 500 setan untuk
mengawal dia. Anak ini juga kadang mendapat instruksi untuk pergi ke tempat
yang akan terjadi tabrakan, pada saat tabrakan terjadi, roh orang yang mati
tersebut secara otomatis menjadi pengikut dia. Anak ini mempunyai berbagai
macam roh, ada roh kecelakaan, roh maut, roh perpecahan, dsb. Sasarannya adalah
orang kristen, tetapi bukan orang Kristen yang ecek-ecek, tetapi orang Kristen
yang sungguh-sungguh kepada Tuhan.
Ingin menghancurkan orang Percaya
Kenapa? Karena orang Kristen yang
ecek-ecek, sudah otomatis menjadi bawahannya. Kalau anak ini melihat ada orang
Kristen yang sungguh-sungguh, maka dia akan berunding dengan pengikutnya, apa
yang harus dilakukan terhadap orang Kristen tersebut. Dia merencanakan
kecelakaan, cacat fisik, atau kematian, tujuannya adalah agar orang Kristen
tersebut “kecewa” kepada Tuhan. Misalnya ada sebuah rumah tangga yang kuat, dia
akan mengirim dan memasukkan roh perceraian, roh salah paham, dsb. Mengerikan.
Hal itu semua biasa disebut jerat iblis.
Saat ini, dia sudah bertobat. Yang
sungguh mengejutkan adalah anak kandungnya pun diberi nama oleh iblis.
Christover, dst. Saat ini sedang masuk pengadilan untuk melakukan pengajuan
ganti nama, dia keluarkan sekitar Rp 15.000.000. Tapi hingga saat ini, dia dan
keluarganya statusnya belum bersih, kedua anaknya tidak berani melihat saya
secara langsung. Bahkan dia sendiri pun ketika saya kotbah, bersembunyi di
belakang pilar. Dia sudah didoakan, sudah melakukan pelepasan terus-menerus,
dan tetap setiap malam masih aksi-aksi perebutan jiwa. Hari-hari ini, kita
harus minta dipaksa oleh Tuhan dan memiliki hati yang tetap percaya, bahwa
mengikut Tuhan adalah pilihan yang terbaik.
Pribadi kita melekat dengan Tuhan
“Segala sesuatu yang tidak enak yang
diizinkan Tuhan di dalam hidup kita adalah sesuatu ujian yang paling ringan.
Tuhan berjanji bahwa Dia akan selalu menyertai kita hingga kesudahannya.” Ada
orang-orang yang mengirimkan pesan di BB, yang isinya berkata, “Hati-hati
jangan keluar malam, atmosfer di negara kita sedang tidak enak, terutama untuk
para keturunan Tionghoa, dst”.
Si pengirim pesan merasa ketakutan
dan menyebarkan pesan yang menakutkan. Saya berkata, “Sudahlah, benar atau
tidak, yang penting pribadi kita melekat dengan Tuhan, minta perlindungan yang
sempurna yang dari Tuhan. Diam di rumah pun, rumah kita bisa ambruk atau
terbakar kapanpun. Jadi, yang penting minta perlindungan Tuhan. Perlu hati yang
melekat dan percaya penuh.”
Bloodmoon
“Bloodmoon”, yang merupakan salah
satu tanda akhir zaman. Bagaimana supaya kita dilindungi? Kemaren saat
Hamba-Hamba Tuhan berdoa, saya melihat sebuah penglihatan yang menakutkan diri
saya. Ada laut, gelombang-gelombang airnya semakin besar, ada gunung-gunung di
dalam laut yang meletus, yang mengeluarkan api dan lahar, sehingga lautan
menjadi merah dan berubah menjadi lautan api.
Saya bertanya-tanya, “Akan terjadi
apa di hari-hari ke depan? Saya pun baru kali ini mendengar bahwa terdapat
banyak gunung di dalam laut. Ternyata memang gunung-gunung di bawah laut itu
ada, ada yang di dekat palungan Sunda dan Bengkulu, Sumatera. Kalau
gunung-gunung ini meletus, maka pulau Jawa dan Sumatera bisa jadi terbelah dua.
Kita terus mendoakan soal lempengan yang bergeser ini. Sampai Tuhan berkata
bahwa kita mendapatkan Perjanjian Darah. Tuhan berkata bahwa apapun yang
diizinkan Tuhan, semuanya masih bisa ditahan dan dapat dibuat tidak begitu
membahayakan. Kita tidak tahu di tempat mana kita berada, tapi kita bisa
memegang dan berdiri di atas Perjanjian Darah.”
Catatan:
Setiap kesaksian yang saudara baca
ini bukan untuk menakuti kita, melainkan mengingatkan kita untuk mau hidup di
dalam Tuhan. Apa itu hidup didalam Tuhan..? Hidup di dalam Tuhan adalah menjadi
pelaku Firman Tuhan.
Dunia ini berusaha memisahkan kita
dengan Tuhan, dengan tawaran yang kita lihat dan rasakan sangat enak kalau kita
miliki, hati-hati dengan jebakan setan, setan tahu setiap kelemahan kita. Oleh
sebab itu dia akan selalu menyerang kita dari setiap kelemahan kita.
Firman Tuhan adalah Kekuatan kita,
setiap Firman yang saudara praktekan didalam kehidupan sehari-hari, maka akan
menjadi kekuatan kita untuk dapat mengalahkan tipuan setan. Galatia 5:22-23, “Buah Roh ialah: kasih,
sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,
kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu”.
Jadilah Pelaku Firman Tuhan seperti
yang telah di ajarkan Tuhan Yesus kepada murid-murid-Nya. “Matius 28:19-20, Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku
dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka
melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku
menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman” . Kita juga adalah
murid maka kita juga wajib untuk menjadi pelaku Firman Tuhan. Amin
Kumpulan Kisah Nyata:
Selama 9 menit dikatakan dokter sudah meninggal
No comments:
Post a Comment