Karena
itu, Saudara-saudaraku, berusahalah sungguh-sungguh, supaya panggilan dan
pilihanmu makin teguh. Sebab jikalau kamu melakukannya, kamu tidak akan pernah
tersandung. Orang-orang Kristen disebut sebagai “orang-orang pilihan”. Waktu
kita pergi ke TPU (Tempat Pemilihan Umum), maka kita sedang memilih seseorang
untuk menduduki jabatan tertentu.
Allah telah memilih kita untuk memperoleh hidup kekal tetapi kita harus memastikan supaya panggilan dan pilihan kita makin teguh. Seseorang bisa saja terpilih untuk jabatan tetapi tidak dilantik untuk menerima jabatan tersebut karena suatu alasan tertentu. Misalnya, seseorang presiden atau gubernur yang telah terpilih mungkin saja tidak dilantik. Hanya karena kita tidak terpilih tidak berarti kita hidup ceroboh dan sesuka hati kita. Kita bisa memiliki kemungkinan untuk tidak dilantik dan disahkan untuk masuk kedalam hidup kekal.
Allah telah memilih kita untuk memperoleh hidup kekal tetapi kita harus memastikan supaya panggilan dan pilihan kita makin teguh. Seseorang bisa saja terpilih untuk jabatan tetapi tidak dilantik untuk menerima jabatan tersebut karena suatu alasan tertentu. Misalnya, seseorang presiden atau gubernur yang telah terpilih mungkin saja tidak dilantik. Hanya karena kita tidak terpilih tidak berarti kita hidup ceroboh dan sesuka hati kita. Kita bisa memiliki kemungkinan untuk tidak dilantik dan disahkan untuk masuk kedalam hidup kekal.
Yesus
memperingatkan bahwa tipu daya/penyesatan akan begitu kuatnya pada hari-hari
terakhir sehingga mungkin bagi orang-orang pilihan untuk bisa tertipu (Mat.
24:24). Dan beberapa orang akan tertipu.
Petrus memperingatkan bahwa suatu penyesatan besar akan terjadi (2 Tes. 2:3). Paulus berkata akan terjadi suatu penyesatan besar” sebelum kedatangan Kristus. Istilah yang dimaksudkan penyesatan besar adalah kemurtatan. Kemurtatan artinya membuang atau meninggalkan kebenaran serta menuju ke arah yang lain. Secara harfiah itu adalah suatu pemberontakan, Petrus memberitahukan kita bahwa banyak orang percaya akan menjadi murtad . Namun, jika ketujuh hal yang baik dalam 2 Petrus 1 ayat 5-7 berjalan baik didalam kehidupan kita, maka kita tidak akan pernah tersandung. Marilah kita meninjau kembali:
Petrus memperingatkan bahwa suatu penyesatan besar akan terjadi (2 Tes. 2:3). Paulus berkata akan terjadi suatu penyesatan besar” sebelum kedatangan Kristus. Istilah yang dimaksudkan penyesatan besar adalah kemurtatan. Kemurtatan artinya membuang atau meninggalkan kebenaran serta menuju ke arah yang lain. Secara harfiah itu adalah suatu pemberontakan, Petrus memberitahukan kita bahwa banyak orang percaya akan menjadi murtad . Namun, jika ketujuh hal yang baik dalam 2 Petrus 1 ayat 5-7 berjalan baik didalam kehidupan kita, maka kita tidak akan pernah tersandung. Marilah kita meninjau kembali:
Kebajikan (kemurnian moral). Berjalan di dalam Roh dan tidak memuaskan hawa nafsu
kedagingan. Hawa nafsu kedagingan akan menghancurkan kehidupan kita.
Pengetahuan (pengetahuan lewat pengalaman), yang berjalan dari hasil hubungan erat
dengan Allah. Ketika kita mengenal Allah, maka kita akan tahu jebakan setan.
Penguasaan diri. Disiplin, suatu pengujian atas semua hasrat. Bila kita membiasakan
diri untuk mengatakan tidak kepada hasrat dan motivasi yang tidak benar, maka kita
akan diselamatkan dari tipu daya penyesatan.
Ketekunan (kemampuan ilahi dalam menanggung keadaan-keadaan), yang datang
melalui penundaan dan penolakan, serta tidak meninggalkan pakerjaan yang telah
ditetapkan bagi kita. Tetap tinggal di tempat yang Allah tetapkan akan
menghasilkan karakter dan ketekunan. Itu akan menyelamatkan kita ketika ujian
yang besar datang.
Kesalehan. Ketaatan kepada Allah dan kerajinan dalammengerjakan tugas,
pelayanan, panggilan kita. Memiliki kebiasaan untuk menaati Allah dan melakukan
apa yang Dia katakan, hal ini akan menyelamatkan kita dari tipu daya.
Kasih akan saudara-saudara (perbuatan-perbuatan baik yang praktis kepada mereka yang
membutuhkannya). Banyak orang akan tersinggung dan terluka hatinya ketika
penyesatan itu datang dan banyak yang saling menghianati satu sama yang lain.
Kebaikan kepada sesama akan menjaga hati kita tetap lembut.
Kasih akan semua orang (kasih ilahi), puncak dari semua kerohanian. Kasih itu sama sekali
tidak mementingkan diri sendiri dan rela berkorban.
2 Petrus 1:11 “Dengan demikian kepada kamu akan dikaruniakan hak penuh untuk
memasuki Kerajaan kekal, yaitu Kerajaan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus
Kristus.” Jika kita mempraktekan hal-hal yang disebutkan diatas, kita akan
menerima satu sambutan yang hangat untuk masuk ke dalam kerajaan kekal Tuhan
dan Juruselamat kita Yesus Kristus. Pintu masuk yang teruka lebar ke dalam
surga dapat diberi istilah yang lebih baik, yaitu “sambutan hangat.”
Kumpulan
Firman:
No comments:
Post a Comment