By: Mary Kathryn Baxter
Rantai
Dosa Diputuskan
Di bagian belakang gereja
itu pintu terbuka dan seorang yang sangat mabuk berjalan sempoyongan masuk.
Rupanya dia datang dari pulau kecil di seberang sana. Dia berkata: “Akulah
salah satu dari yang sedang kalian bicarakan, pak pendeta. Aku membutuhkan
Tuhan. Aku perlu diselamatkan, sebab aku ini pemabuk.”
“Ya, saya mau diselamatkan,”
jawab orang itu. “Saya pemabuk. Saya rindu dilepaskan dari adiksi ini.”
Tiba-tiba muncul dua
malaikat lagi. Mereka membawa gulungan
kitab di tangan dan mulai mencatat kata-kata si pemabuk itu. Kemudian
diaken mulai membimbing dia dalam prosesi pertobatan.
Saya melihat si pemabuk itu
penuh dengan dosa. Tapi ketika diaken mulai berdoa untuknya, satu dari malaikat itu mulai
menyentuh hati orang ini, lalu asap hitam tebal bagai kabut berisi hujan lebat
meluap keluar dari dada orang itu.
Saya langsung teringat
firman Allah tentang dosa yang meluap keluar dari hati: “Orang yang baik mengeluarkan hal-hal yang baik dari perbendaharaannya
yang baik dan orang yang jahat mengeluarkan halhal yang jahat dari
perbendaharaannya yang jahat.” (Matius 12:35)
“Tetapi
apa yang keluar dari mulut berasal dari hati dan itulah yang menajiskan orang.
Karena dari hati timbul segala pikiran jahat, pembunuhan, perzinahan,
percabulan, pencurian, sumpah palsu dan hujat.” (Matius 15: 18-19)
Orang ini mulai berdoa
kepada Allah dengan tangan yang terangkat. Saya melihat
tubuhnya dililit pita-pita hitam yang lebar. Dia dibelenggu segala macam dosa,
tapi yang paling besar adalah pita dosa adiksi alkohol dan mabuk-mabukan.
Seorang diaken berkata
kepadanya: “Saudara harus mengaku semua dosa ini kepada Allah
agar Dia memberimu pengampunan, agar saudara dapat dibasuh oleh darah Anak
Domba.” Ketika dia mulai mengakui semua dosanya,
seorang malaikat menyentuh dia. Saya melihat api keluar dari tangan malaikat
itu. Semua tali pengikat itu terbakar dan terlepas dari
diri orang itu.
Ini memberi dia kelegaan
yang luar biasa. Dia mulai mengangkat tangan dan memuji Tuhan. Dia berdiri dan
saya melihat kemuliaan Allah turun ke atasnya. Saya tahu Tuhan telah menghibur
dia karena dia mulai bersorak memuji Tuhan.
Jemaat
digereja
Ketika tiba saatnya untuk
maju ke depan altar, saya melihat para malaikat berjalan-jalan di tengah jemaat
sambil membujuk mereka untuk berjalan ke altar dan menyerahkan hati kepada
Tuhan Yesus. Ketika malaikat menyentuh
hati setiap individu yang sedang berlutut di altar itu, asap dosa hitam pekat
mulai menguap keluar dari hati mereka. Menakjubkan pemandangan itu.
Saya melihat juga
rantai-rantai yang membelenggu jemaat. Sewaktu mereka menerima pengampunan,
para malaikat memutuskan rantai-rantai dosa tersebut dan membuangnya ke luar.
Semua rantai pengikat itu mulai putus ketika orang-orang itu mulai mengangkat
tangan sambil mengaku dosa kepada Tuhan Yesus.
Ada lagi hal lain terjadi.
Ketika Firman Allah saya bacakan, Firman
itu tampak seperti pedang yang melompat keluar dari halamanhalaman Alkitab lalu
menembusi tubuh setiap orang dan langsung menyembuhkan penyakit apa pun yang
mereka derita. Saya sendiri juga heran. Tapi kemuliaan Tuhan memenuhi
ruangan itu dan saya bersyukur Dia bekerja melalui mujizat-mujizat untuk
menyalurkan berkat-berkat sorgawi ke bumi.
Terpujilah nama Tuhan karena
semua tanda ajaibNya itu. Saya yakin betul bahwa malaikat masih terus bekerja
seperti itu, membantu saya melaksanakan pelayanan bagi hormat dan kemuliaan
Tuhan Yesus Kristus.
Sumber: Book A Divine
Revelation Of Heaven
Terjemahan Pitan Daslani
Kumpulan Kisah Nyata:
No comments:
Post a Comment