Monday, October 1, 2012

Encim yang sudah meninggal, hidup kembali


Gratis Download Mp3 kesaksian ini ... clik ... Dengar & Download, Full Download Mp3 Khotbahnya surga itu Nyata ..... Download

Kota kecil di Kalimantan barat
Salah satu kota kecil di Kalimantan barat, yang memiliki penduduk kebanyakan orang china, tetapi sebagian besar orang yang ada di kota tersebut tidak percaya Tuhan, maka seorang hamba Tuhan berdoa di kota tersebut minta terjadi lawatan Tuhan. Ternyata Tuhan menjawab dengan cara yang berbeda. Pada suatu hari hamba Tuhan ini di telpon oleh seseorang dari rumah sakit, untuk datang ke sana.

Ada seorang encim tua yang sakit di rumah sakit tersebut, berada di ruang ICU, karena sakitnya parah dia meninggal. Ketika meninggal dia tidak percaya Yesus, bukan orang Kristen.

Setelah meniggal, petugas kamar mayat datang untuk mengambil mayatnya. Sekitar 14 menit kemudian, penjaga kamar mayat datang, saat masuk kamar tersebut melihat enhim ini bagun dan duduk di tempat tidur, petugas kamar mayat, kaget dan berteriak hidup lagi.

Ketiaka enhim ini kembali hidup, dari mulutnya keluar suatu pujian, dia bukan orang Kristen bisa tahu lagu pujian. Lalu cucu yang dari jauh, karena orang Kristen, dia memberanikan dirinya untuk masuk ruangan tersebut.

Waktu Encim meninggal
Encim ini bercerita ketika dia mati, dia melihat rohnya terangkat, sambil melihat para dokter datang, roh dia ini terus naik sampai ke alam yang kekal, dia berada di suatu jurang, ketika dilihat ke bagian bawah, dia melihat neraka, dan ketika dia melihat keatas, yang dilihat adalah surga, didingnya terbuat dari emas.

Karena dia meninggal dia di jemput oleh orang yang berjubah hitam, ketika posisi encim ini di lereng tersebut. Dia mau di tarik ke jurang oleh iblis yang menjemput dia. Sambil di tarik, encim ini katakan kenapa saya tidak bisa masuk ke surga di atas, saya mau kesana.

Kenapa saya tidak bisa masuk ke surga
Orang yang berjubah hitam katakan kepada dia bahwa, setiap orang yang bisa masuk kesana adalah orang yang percaya Tuhan sebagai Tuhan dan juruselamat, yang kedua orang yang hidup sesuai dengan firman Allah, dan yang ketiga adalah namanya yang tercatat dalam Buku Kehidupan dalam Kerajaan Allah.

Ketika dia di tarik, dia mendengar suatu pujian dari sorga, lagunya adalah “Ya Abba, Bapa, ini aku, anakmu, layakkanlah seluruh hidupku”. Ketika encim ini, dia mendegar lagu dari surga dan ikut menyanyikan lagu tersebut.

Didepan pintu surga
Apa yang terjadi kuasa kegelapan yang ingin menarik dia, tiba-tiba terjatuh dan tangannya terlepas dari enchim ini, lalu encim ini lari ke depan pintu surga. Sampai di pintu gerbang surga, malaikat penjaga pintu tersebut bilang kepada dia, kamu tidak bisa masuk, karena kamu belum menerima Tuhan Yesus, engkau belum di baptis, engkau belum melakukan firman Tuhan, maka engkau tidak dapat masuk ke surga.

Diberikan kesempan hidup kembali
Encim ini berkata, tidak ada yang memberitakan Tuhan Yesus kepada saya, malaikat ini katakan tidak bisa, tapi ketika sebelum engkau datang ke sini, Tuhan Yesus berpesan kamu akan di berikan kesempatan untuk hidup kembali ke dunia, selama satu minggu. Setelah kamu hidup kembali kamu harus bertobat, dan hidup sesuai dengan Firman Tuhan. Setelah selesai di sampaikan, malaikat berkata kembalilah, maka rohnya kembali ketubuhnya.

Keluarga bertobat
Setelah kembali ke tubuhnya, segala penyakitnya semua lenyap, hidup kembali dalam keadaan sebuh. Malamnya dia dengan keluarganya, ada 74 orang lebih, bertobat menerima Tuhan Yesus, sebagai Tuhan dan Juruselamat secara pribadi.

Selama seminngu mereka beribadah kepada Tuhan, maka waktunya sudah tiba untuk kembali, pada pagi hari, dia mengumpulkan semua keluarganya, dan dia katakan bahwa waktuku telah tiba, malaikat yang ketemu aku di depan pintu gerban sorga sudang datang untuk menjemput aku. Sambil keluarga mereka menyanyikkan pujian “Ya Abba, Bapa, ini aku, anakmu, layakkanlah seluruh hidupku”. Encim ini mulai membarinkan tubuhnya, dan dia kembali meninggal, pulang ke surga di jempu oleh malaikat Tuhan.

Kumpulan Kisah Nyata:

No comments:

Post a Comment