Ketenangan dan ketentraman dalam
Kristus bukan berarti kita tidak pernah menghadapi masalah, tetapi ketenangan
dan ketentraman akan terjadi apabila Allah beserta kita.
2. Hidup dalam dosa
3. Tidak hidup dalam firman
b. Memandang Tuhan
c. Menjaga hatinya bersih di hadapan Tuhan
Mujizat selalu berhubungan dengan
hati, urapan selalu berhubungan dengan hati. Contohnya : ketika Samuel hendak
mengurapi anak Isai. Samuel memandang siapa yang cocok diurapi untuk menjadi
raja. Samuel beranggapan bahwa anaknya yang tinggi tegap yang cocok untuk
menjadi raja, tetapi Tuhan mengingatkan bahwa manusia melihat apa yang ada di
depan mata tetapi Tuhan melihat hati. Sehingga pada akhirnya, Daudlah yang
diurapi menjadi raja karena hatinya bersih di hadapan Tuhan.
Mazmur 20:7 “Sekarang aku tahu, bahwa
TUHAN memberi kemenangan kepada orang yang diurapi-Nya dan menjawabnya dari
sorga-Nya yang kudus dengan kemenangan yang gilang-gemilang oleh tangan
kanan-Nya.” Apabila Daud berkata “sekarang aku tahu”, maka sebelumnya Daud
tidak tahu
Tetapi Tuhan menunjukkan kepada Daud,
bahwa Dia memberikan kemenangan bagi orang yang diurapi. Tidak akan ada
ketentraman tanpa pengurapan, dan tidak ada orang yang dapat berkata “saya bisa
bawa damai”, kalau orang tersebut tidak diurapi oleh Tuhan.
Lalu yang menjadi pertanyaannya adalah : “Mengapa Daud berkata sekarang aku tahu?”. Jawabannya adalah karena Daud pernah mengalami kehidupan yang berbeda, yaitu dari kehidupan yang dahulu dengan kehidupan yang kemudian. Daud pernah mengalami kehidupan sebagai seorang gembala kambing domba dan tahu bagaimana pahit getirnya dalam mengalami pergumulan hidup.
Lalu yang menjadi pertanyaannya adalah : “Mengapa Daud berkata sekarang aku tahu?”. Jawabannya adalah karena Daud pernah mengalami kehidupan yang berbeda, yaitu dari kehidupan yang dahulu dengan kehidupan yang kemudian. Daud pernah mengalami kehidupan sebagai seorang gembala kambing domba dan tahu bagaimana pahit getirnya dalam mengalami pergumulan hidup.
Tetapi setelah ia menerima pengalaman
yang dahsyat dari Tuhan, maka ia berkata : “sekarang aku tahu”. Berapa banyak
orang Kristen, sudah bertahun-tahun tidak mengalami damai sejahtera baik dalam
melayani Tuhan maupun dalam rumah tangganya. Tetapi mereka berusaha menutupi
apa yang sedang mereka alami, sehingga berapa banyak keluarga Kristen yang
hidup dikelilingi oleh kemunafikan. Berapa banyak orang Kristen beranggapan
bahwa apabila banyak penderitaan, maka kita sedang melakukan kehendakNya, atau
Tuhan merasa senang apabila kita sedang mengalami penderitaan. Itu SALAH.
Bukankah Allah ada di tengah kita sebagai pahlawan yang memberikan kemenangan,
sehingga kita senantiasa bersukacita; artinya : di saat bagaimanapun juga kita
tetap bersukacita karena Tuhan tidak pernah gagal dalam menepati
janji-janjiNya. Dan mengapa seringkali kita tidak tahu bahwa Allah senantiasa
memberikan kemenangan?
Ada beberapa alasan mengapa kita
tidak tahu bahwa Tuhan memberikan kemenangan :
1. Hidup dalam kesombongan
Alkitab berkata jelas, bahwa Allah
melawan orang sombong. Dan firman Tuhan juga berkata “terkutuklah orang yang
mengandalkan kekuatannya sendiri". Oleh sebab itu Daud belajar untuk tidak
mengandalkan kekuatannya sendiri, dan ia berkata “Tuhan adalah gembalaku,
takkan kekurangan aku.”
2. Hidup dalam dosa
Waktu kita hidup dalam dosa, maka
kita tidak akan tahu kuasa Tuhan, sebab Alkitab berkata : “pikirannya dibutakan
oleh ilah jaman”. Dan firman Tuhan juga berkata : “tangan Tuhan bukan kurang
panjang, dan telingaNya tidak kurang tajam; tetapi yang menjadi penghalang
berkat itu turun adalah dosa dan pelanggaran kita". Kita tidak dapat
melihat kemulian Allah turun atas kita karena kita masih hidup dalam dosa. Dosa
tidak hanya berwujud berzinahan saja, tetapi iri hati, dengki dan dendam juga
merupakan dosa. Karena berapa banyak orang Kristen, termasuk hamba Tuhan
mempunyai iri hati antara yang satu dengan yang lainnya.
3. Tidak hidup dalam firman
Berapa banyak orang Kristen tidak
hidup dalam firmanNya. Padahal firman Tuhanlah yang membersihkan hati dan hidup
kita, dan firman Tuhanlah yang memberikan kekuatan dan oleh karena
firmanNya-lah kita hidup dari kemenangan lepas kemenangan. Sebab orang yang
bergaul dengan Allah dan senantiasa mengandalkan Tuhan maka orang tersebut akan
tetap tegap berdiri walaupun menghadapi berbagai macam tantangan dan rintangan.
Pengurapan harus terjadi kepada setiap orang, bukan hanya pada hamba Tuhan
saja, tetapi kepada setiap orang yang mengaku bahwa dirinya adalah milik
Kristus.
Dan ciri-ciri orang yang diurapi Tuhan :
a. Mau berubah
Mengapa kita tidak mengalami suasana
kententraman? Intinya sederhana yaitu karena kita tidak mau berubah. Kita lihat
contoh Daud, Musa dan Abraham adalah orang-orang yang diurapi, dan mereka
pernah mengalami kegagalan, tetapi mereka mau berubah. Kita bukan sekedar mau
api dari Tuhan, tetapi biarlah api Tuhan itu yang merubah hidup kita. Karena
kalau kita hanya berubah secara luar saja maka kita disebut sebagai orang
munafik. Selama ada kemunafikan maka pelipatgandaan tidak akan terjadi dalam
kehidupan kita.
b. Memandang Tuhan
Mengapa kita tidak bisa masuk dalam
ketentraman yang Allah sediakan; mengapa kita terus masuk di padang gurun dan
tidak pernah masuk kebun buah-buahan? Karena kita tidak pernah memandang Tuhan.
Oleh sebab itu kita belajar untuk senantiasa memandang Tuhan. Walaupun kita
mendapat perlakuan tidak adil, kita difitnah ataupun dihina, maka percayalah
bahwa Allah siap untuk memberkati kita, asalkan kita tetap memandang kepadaNya.
Berapa banyak orang tidak dapat memandang Tuhan, karena mereka memandang
jasa-jasa yang telah dilakukan. Tetapi perlu kita ingat bahwa kita bisa berbuat
baik, semuanya itu oleh karena anugerah Allah. Orang yang memandang Tuhan akan
mempunyai semangat, karena orang yang bersemangatlah akan mengalami mujizat.
Orang yang memandang Tuhan, akan takut untuk berbuat dosa, dan orang yang
memandang Tuhan hidupnya mendapatkan kekuatan dari Tuhan.
c. Menjaga hatinya bersih di hadapan Tuhan
No comments:
Post a Comment