Saya
lahir di Malaysia
Saya dilahirkan dan
dibesarkan sebagai umat Islam di Malaysia. Ayah saya memastikan untuk mendidik
saya secara Islam. Waktu saya masih kecil, saya diajar untuk mempatuhi kelima
Sila agama Islam ("Shadat" - Pengaakuan Kepercayaan): sembayang, puasa
waktu Ramadan, "Zakat" (memberi persembahan, ber-ziarah ke Mekah, dan
menghafalkan Al'Quran. Pelajaran agama waktu di Sekolah Rendah dan Sekolah
Menengah adalah kewajiban untuk semua pelajar Islam. Kerajaan Malaysia sangat
istimewa dalam penyediakan pelajaran-pelajaran agama untuk orang-orang Islam,
sehingga memudahkan untuk mereka menjalani kepercayaannya.
Dari kecil sampai dewasa
saya melakukan kewajiban ajaran Islam dan mematuhi hukum-hukum Allah dengan
segenap hati and fikiran. Tetapi saya kurang merasa puas rohani. Segala
perbuatan baik yang saya lakukan, saya masih meragukan kepuasan Allah terhadap
perbuatan baik saya tersebut. Dalam saat percobaan dan penderitaan, saya
berseru kepada Allah tapi Dia terasa jauh dan tak perduli. Saya datang ke
Amerika pada tahun 1981 untuk melanjutkan pendidikan di universitas.
Kuliah
di Amerika
Saya sangat bergairah untuk
melibatkan diri dalam kultur Amerika, tapi sayangnya saya terbawa lebih jauh
dari kebenaran. Saya sangat emosi. Kawan saya seorang Kristen (yang kini menjadi
isteri saya) memberikan kesaksian tentang kepercayaannya. Itu merupakan pertama
kalinya saya mendengar tetang Injil (semasa saya dibesarkan, saya diajar bahwa
orang Kristen adalah penyembah berhala. Orang Islam di Malaysia dilarang untuk
mendengarkan kabar Injil). Kawan saya ini berkata:
Kita manusia telah berdosa
Kita semua
mempunyai sifat berdosa. Pertamakali, saya sukar untuk menerima bahwa kita
semua bersifat dosa. Sebagai orang Islam, kita diajar bahwa manusia tidak
dilahirkan sebagai orang berdosa melainkan karena kelemahan kita barulah kita
berbuat dosa. Sebab itu di kalangan umat Islam, seorang lebih kurang dosanya
dari yang lain, mengakibatkan seorang lebih rohani/suci dari pada yang lain.
Isa Al-Masih mati
untuk menebus dosa manusia dan kita diampuni kalau kita mengakui dosa-dosa kita
dan menerima Dia sebagai TUHAN dan Juru selamat. Hal ini juga sukar untuk saya
percayai bahwa TUHAN mati untuk menebus dosa saya ? Itu sesuatu yang aneh bagi
saya.
Saya
mulai membaca Alkitab
Saya mulai membaca Alkitab.
Waktu saya membaca saya sangat terkesan dengan ajaran Isa Al-Masih yang penuh
dengan kasih sayang, rahmat, dan anugrah. Di dalam seluruh Kitab injil (waktu
itu saya hanya membaca perjanjian baru) ajaranNya sangat jelas: TUHAN sangat
mengasihi kita. Saya juga mengetahui bahwa Isa Al-Masih adalah anak TUHAN dan
Dia datang ke dunia sebagai manusia untuk kemudian mati untuk dosa manusia.
Sebagai orang Islam, hati saya bergumul dengan kebenaran yang saya baru dengar.
Salah satu pasti yang benar.
Pada tahun 1983, saya mulai
menyelidiki mana yang benar. Saya berdoa "TUHAN, saya ingin mengenal
engkau secara intim, kiranya engkau akan menyatakan diri Mu terhadap
saya". Selama tahun 1983 sampai 1985, saya terus mencari TUHAN. Akhirnya
pada tahun 1985 melalui rahmat dan anugrah Nya, saya menemukan TUHAN. Selama
tahun 1985 ini, secara sporadik saya pergi ke Gereja. Tetapi dalam satu
kebaktian seorang pendeta berkotbah tentang Doa.
Berdoa
Bapak Kami
Dinyatakannya bahwa alkitab
berkata bahwa kita di lahirkan dengan dosa. Dan jika kita menerima Isa Al-masih
sebagia TUHAN and Juru selamat serta bertobat, kita akan memiliki hubungan
intim dengan TUHAN untuk selamanya. Dia megatakan supaya berdoa sebagai
berikut:
"Bapa kami yang di
sorga, Dikuduskanlah namaMu, datanglah KerajaanMu, jadilah kehendakMu di bumi
seperti di sorga. Berikanlah kami pada hari ini makanan kami secukupnya dan
ampunilah kami dari kesalahan kami, seperti kami juga megampuni orang yang
bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi
lepaskanlah kami dari pada yang jahat".
Pada saat itu semuanya
menjadi jelas. TUHAN pencipta semesta alam mengasihi saya. Dia mengenali saya
secara intim.
Saya
tidak pernah menyesal yang pernah saya alami
Saya tidak ditentukan untuk
berdoa dengan bahasa Arab, Dia selalu mendengakan doa-doa saya. Keselamatan
adalah karunia dari TUHAN, karena Dia mengasihi saya. Malam itu, saya bertobat
and menerimasa Al-masih sebagai TUHAN dan Juru Selamat. Saya mengalami
kedamaian dalam hati. Sampai kini saya tidak pernah menyesali keputusan saya
untuk membiarkan Isa Al-Masih untuk mengatur hidup saya.
Sekarang saya sudah menikah
dan di karuniai dengan 3 anak. Walaupun hidup tidak selalu indah, namun janji
TUHAN selalu benar. Mazmur 23:4 "Sekalipun aku berjalan dalam lembah
kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gadaMu dan
tongkatMu, itulah yang menghibur aku". Dia selalu menyertai dan menguatkan
saya melalui pencobaan and penderitaan. Kasih TUHAN adalah tanpa syarat. Dan
karena TUHAN lebih dahulu mengasihi saya maka saya berusaha mengasihi Dia
kembali dengan sepenuh hati, jiwa and pikiran.
Pertayaan
Kepada kita!
Asalaamualaikum,
kepada kawan-kawan umat Islam. Saya ingin bertanya jika kamu meninggal malam
ini, apakah kamu tahu pasti akan ke Surga? Apakah kamu punya ke yakinan untuk
ke Surga?
TUHAN
Pencipta Semesta
Dengan ini saya
memberitahukan bahwa TUHAN pencipta semesta alam memberi kepastian untuk masuk
ke Surga jika kamu BERIMANKAN Dia dan menerima apa yang telah DIPERBUATNYA bagi
kamu. Kawan ku, nyatalah bahwa dosa bukan berdasarkan dari perbuatan melainkan
dari kondisi manusia.
TUHAN memberitahukan bahwa sebenarnya
Dia telah menciptakan manusia yang sempurna dan Dia ingin hidup bersama dengan
ciptaanNya. Tetapi Adam dan hawa (manusia pertama) MEMILIH untuk memberontak
terhadap TUHAN dengan TIDAK MEMATUHINYA. Adam dan Hawa berdosa terhadap TUHAN.
Ciptaan TUHAN yang sempurna telah dinodai oleh dosa.
Karena ketidak patuhan Adam
dan Hawa, semua manusia menjadi berdosa. Apa yang TUHAN nyatakan perihal
manusia dan dosa? Di jelaskan dalam alkitab bahwa Semua orang berdosa dan
kurang kemulaian dari TUHAN. Di nyatakan juga di dalam Alkitab bahwa "upah
dosa adalah MAUT (jasmani dan rohani)". Kenapa TUHAN begitu keras terhadap
dosa? Karena TUHAN itu SEMPURNA dan ADIL. Dosa sangat bertentangan terhadap
sifat TUHAN.
Upah
dosa adalah Maut
TUHAN telah mengatakan bahwa
upah dosa adalah maut maka kita semua terkutuk. Untungnya, TUHAN yang sempurna
dan adil juga adalah TUHAN yang RAHMANI dan PENGAMPUN. Sejak awal kehidupan,
TUHAN sangat MENGASIHI kita dan Dia sedih waktu manusia memilih untuk tidak
mematuhiNya dan berdosa terhadapNya. Berita yang baik yang ingin saya sampaikan
bahwa TUHAN MENGAMPUNI semua dosa-dosa kita.
Bagaimana TUHAN mengampuni
dosa kita? Isa Al-Masih datang kedalam dunia dan mati untuk menebus semua dosa
kita. Dia telah melunasi dosa kita. Pengampunan dosa berada di dalam Isa
Al-Masih. Dia telah MATI untuk menebus dosa kita DAN 3 hari kemudian Dia
bangkit. Dia HIDUP. Tidak perlu kita berusaha untuk mendapatkan pengampunan
TUHAN. Isa Al-Masih telah berbuat segalanya untuk kita.
Mengakui
dosa-dosa kita dan bertobat
Yang hanya kita perlu
kerjakan untuk mendapatkan pengampunan TUHAN ini ialah: -Mengakui dosa-dosa
kita -Bertobat -Mengundang Isa Al-Masih untuk masuk ke dalam kehidupan kita dan
menjadikan dia sebagai TUHAN dan Juru Selamat. Isa Al-Masih berkata:
"Akulah JALAN, KEBENARAN dan HIDUP. TAK ADA SEORANGPUN datang kepada bapa
(TUHAN) kecuali melalui Aku". Dia juga berkata: "Aku berdiri di depan
and mengetuk pintu.
Isa
Al-Masih adalah Jalan Kebenaran dan Hidup
Siapa yang mendengar suaraku
dan membuka pintu, Aku akan masuk dan bersantap bersama". Isa Al-Masih
adalah "sirat"- jembatan yang menghubungi kita untuk ke Kerajaan
TUHAN (Surga). Kawan ku, keselamatan diperoleh dengan IMAN dan itu adalah
pemberian TUHAN. Menurut alkitab perbuatan baik kita seperti kain yang kotor
terhadap TUHAN. Tanpa menerima pemberian TUHAN tersebut, tidak ada perbuatan
apapun yang dapat memuaskan TUHAN.
Semoga TUHAN memberkatimu.
Kumpulan Kisah Nyata:
No comments:
Post a Comment