Hormat saya,
Itu masa lalu Puan… Puan nggak mau mengingatnya lagi…
Seperti Mama dan Papa yang begitu percaya kalau Puan (sebelum bertobat) pasti akan diselamatkan oleh Tuhan berkat Mama dan Papa yang percaya sama Tuhan Yesus, Puan kini juga percaya kalau ortu Puan yang sudah meninggal kelak juga akan dibangkitkan kembali untuk memperoleh hidup kekal di dalam surga demi Puan yang kini sudah mau percaya kepada-Nya. Bacalah 1 Korintus 7:12-16. Ajaran seperti ini tidak ada dalam agama Islam. Menurut Puan, ini adalah ajaran yang sungguh mulia dan menunjukkan betapa Tuhan memang Maha Pengasih dan Maha Penyayang (Maaf, saya menolak komentar Kak Saiful, karena menurut Puan Tuhan dalam agama Islam terlalu otoriter dan egois. Puan tidak akan memanfaatkan kebaikan Tuhan itu dengan menjalankan politik yang Kak Saiful ajarkan. Puan memilih Kristen bukan hanya karena surga, tetapi karena Puan sudah melihat sendiri bahwa dalam Kristen ada kebenaran, sebaliknya dalam Islam Puan banyak menemukan hal-hal yang bertentangan dengan hati nurani).
Puan Maharani – Lhokseumawe
Surat Kedua: Dear, Puan sudah yatim piatu sejak umur 5 tahun dan sebelum
malapetaka (tsunami) hidup Puan merana (tinggal bersama nenek yang seorang diri
juga). Ketika itu Puan bisa bersekolah sampai SMP berkat bantuan dari
Pemerintah. Nenek Puan meninggal secara mengerikan akibat malapetaka itu.
Itu masa lalu Puan… Puan nggak mau mengingatnya lagi…
Di hati Puan, cuma ada Mama dan Papa
(orang tua angkat). Mereka sangat baik dan cinta banget sama aku.
Puan berusaha lupakan masa lalu, kata
teman-teman aku trauma. Tapi terlepas trauma atau tidak, kini Puan merasa
bahagia dan Puan sayang sama Mama dan Papa.
Puan nggak perlu berpanjang lebar,
ini adalah hidup Puan, dan Puan sudah memilih jalan yang menurut Puan adalah
BENAR.
Teman-teman Puan sering menuduh Puan
telah dikristenisasi oleh ortu. Bagi Puan, Kristenisasi atau bukan Kristenisasi
itu nggak penting. Karena bagi Puan, Kristen adalah Kebenaran Sejati. Kristen
tidak pernah mencelakakan orang lain. Kristen adalah agama yang baik dan penuh
kasih.
Puan selalu berusaha menjelaskan
kepada teman-teman kalau pun Kristenisasi itu ada, Kristenisasi adalah untuk
MENYELAMATKAN bukan untuk MENCELAKAKAN seperti yang disangkakan teman-teman
Puan yang Muslim.
Orang yang menolak Kristenisasi
adalah orang yang hatinya beku karena belum kenal siapa Tuhan Yesus yang
sebenarnya.
Justru Islamisasi itulah yang membuat
orang celaka karena hanya ngajarin rasa benci. Contohnya artikel “ada apa di
Poso” yang ditampilkan di al-islahonline.com. Trus satunya lagi, kalau nggak
salah “kisah paderi Malaysia masuk Kristen”. Sebagian besar isinya
jelek-jelekkin agama Kristen.
Trus fitnah-fitnah Alquran terhadap
agama Kristen juga sempat ditayangkan sama Om Robert, tapi nggak pernah dijawab
sama Bapak-bapak Muslim.
Tapi sesungguhnya ajaran Islam yang
membuat Puan paling tidak suka adalah mengenai anugerah istri-istri baru untuk
laki-laki di surga nanti.
Puan yakin, ini salah. Nggak mungkin
lha seperti itu. Kalau Tuhan berbuat begitu, bagaimana dengan Mama? Mama mau
dikemanakan? Mengapa perasaan wanita begitu dikesampingkan demi nafsu syahwat
laki-laki? Sepertinya wanita cuma dijadikan media pelampiasan nafsu saja tapi
nggak pernah dihargai perasaannya. Puan nggak sudi kawin sama pria Islam, Puan
muak!
Sudah jelas kalau pria Islam itu
egois, apalagi mereka sangat suka sekali kawin, atau dibolehkan sama nabi
Muhammad untuk poligami. Sewaktu Bapak-bapak Kristen di Al-Islah protes,
Bapak-bapak Muslim pada marah dan ibu Ummu juga marah-marah. Puan jadi heran,
kenapa poligami begitu dibela mati-matian? Padahal itu merugikan kaum
perempuan.
Cinta sejati hanya bisa dipelajari
dari kitab agama Kristen. Dari kitab suci Alquran, Puan nggak dapat apa-apa
selain Puan diajari untuk benci sama orang Kristen dan Israel. Di Alquran,
orang-orang Kristen atau Israel disebut kafir. Karena orang kafir dilaknat sama
Tuhan, mereka adalah calon penghuni neraka, maka mereka boleh diperlakukan
sewenang-wenang. Benar kata Om Duladi, Alquran isinya cuma kebencian. Makanya
nggak heran kalau pulau Bali pernah dibom sama orang Muslim. Pendeta di
Sulawesi juga pernah ditembak sewaktu kotbah. Anak-anak Kristen pernah dipotong
lehernya di Poso. Puan ingin ikut bergabung sama Om Duladi untuk menguak Islam
yang sebenarnya. Puan kasihan sama teman-teman Puan yang Muslim, karena mereka
kebanyakan nggak tahu Islam yang sebenarnya. Dikiranya Islam itu agama yang
baik. Thanks Om Duladi dan Om Robert! Puan sedang mengoleksi ayat-ayat kitab
suci Alquran yang Puan rasa jahat dan tidak layak disebut firman Tuhan. Nanti
kalau sudah selesai, Puan akan kasih lewat email kepada Om Duladi,
mudah-mudahan bisa menambah koleksi artikel di situsnya Om.
NB. Tulisan ini juga puan kirim ke alamat emailnya Om Duladi.
-Puan Maharani- Tambahan:
Puan juga berharap Tuhan akan
menyelamatkan orang tua kandung Puan sehingga kami (keluarga Puan yang sekarang
dan ortu asli Puan) dapat hidup bersama di surga nanti.
Puan sangat yakin dan percaya kalau
Tuhan tidaklah picik. Demi Puan yang tulus menerima Tuhan Yesus sebagai
Juruselamat dan akan mengabdikan hidup Puan untuk Tuhan, saya yakin Tuhan tidak
akan tega memasukkan orang tua asli Puan ke dalam siksaan (neraka).
Seperti Mama dan Papa yang begitu percaya kalau Puan (sebelum bertobat) pasti akan diselamatkan oleh Tuhan berkat Mama dan Papa yang percaya sama Tuhan Yesus, Puan kini juga percaya kalau ortu Puan yang sudah meninggal kelak juga akan dibangkitkan kembali untuk memperoleh hidup kekal di dalam surga demi Puan yang kini sudah mau percaya kepada-Nya. Bacalah 1 Korintus 7:12-16. Ajaran seperti ini tidak ada dalam agama Islam. Menurut Puan, ini adalah ajaran yang sungguh mulia dan menunjukkan betapa Tuhan memang Maha Pengasih dan Maha Penyayang (Maaf, saya menolak komentar Kak Saiful, karena menurut Puan Tuhan dalam agama Islam terlalu otoriter dan egois. Puan tidak akan memanfaatkan kebaikan Tuhan itu dengan menjalankan politik yang Kak Saiful ajarkan. Puan memilih Kristen bukan hanya karena surga, tetapi karena Puan sudah melihat sendiri bahwa dalam Kristen ada kebenaran, sebaliknya dalam Islam Puan banyak menemukan hal-hal yang bertentangan dengan hati nurani).
Tuhan yang benar adalah Tuhan yang
penuh Rakhmat dan Kasih Karunia (begitu kita-kira kata Om Robert) dan saya
sudah merasakan kasih Tuhan itu.
Tuhan lebih dahulu memberikan kasih
karuniaNya kepada manusia, dan kini sudah menjadi kewajiban manusia untuk
membalas kebaikan Tuhan yang tiada terbatas itu dengan menjalani hidup kudus
(saya sudah menyerap kata-kata Om Duladi). Dengan menerapkan hukum kasih, kita
akan dijauhkan dari perbuatan dosa.
Saya bisa berdoa dan berkomunikasi
dengan Tuhan kapan pun dan dengan menggunakan bahasa saya sendiri, karena segala
bahasa adalah milik Tuhan. Sungguh nggak masuk akal apabila Tuhan pakai bahasa
Arab (saya sudah memahami penjelasan Om Bravo).
Saya menyadari keberdosaan saya, dan
saya harus senantiasa merendahkan diri dan memuliakan Tuhan dalam setiap
tingkah laku dan perbuatan saya sehari-hari. Saya sebenarnya tidak layak
mendapatkan kasih sayang Tuhan, tetapi Tuhan berkenan untuk mengasihi saya dan
membolehkan saya hidup sampai pada hari ini. Saya tahu, tsunami dapat saja
membunuh saya, tetapi Tuhan rupanya punya rencana lain untuk hidup saya.
Thx
-Puan Maharani-
Sumber: http://febrina.wordpress.com
Kumpulan Kisah Nyata:
No comments:
Post a Comment