Latar belakang saya
Sejak kecil saya dididik oleh
keluarga dalam agama Islam yang sudah menjadi agama turun temurun bagi keluarga
“KEMAS” di Palembang. Saya sebagai anak tunggal yang dididik dan dimiliki oleh
seluruh keluarga, dalam arti saya dididik oleh orang tua saya, juga oleh kakek
saya dan juga oleh paman-paman saya turut bertanggung jawab mengarahkan saya,
demikianlah sistem ke-keluargaan kami, yang saya kenal dan alami sejak kecil.
Jadi apabila ada keputusan yang akan diambil mengenai diri saya, maka orang tua
saya tidak berhak mutlak, sebab harus dimusyawarahkan terlebih dahulu oleh
keluarga besar seperti yang saya katakan diatas…..
Yang dominan mendidik saya adalah kakek saya, karena itu sering saya disebut anak kakek (note: kakeknya adalah keturunan langsung dari Daeng Ario Wongso, anak Tumenggung Nogowongso, cucu pangeran Fatahillah, totalnya 10 keturunan dari Pangeran Fatahillah ke kakeknya). Karena saya kagum dengan kakek yang wibawa dan kharismanya sangat besar ditengah-tengah keluarga kami, dan dalam masyarakat Islam Palembang! Sejak kecilpun saya sudah cenderung mempelajari agama Islam dan melaksanakan syariat-syariat agama dengan baik sampai saya dewasa tetap konsisten.
Sebab rotanlah bagian saya ketika
kecil apabila saya malas dalam melaksanakan ibadat. Demikian kerasnya keluarga
saya mendidik saya dalam agama Islam, sehingga saya bertumbuh menjadi penganut
yang fanatik dalam agama Islam!….
Setelah keluarga kami pindah ke
Bandung, maka saya dimasukkan ke Pesantren YPI (Yayasan Pesantren Islam) Jln.
Muhammad 16 Bandung yang dipimpin oleh Bapak K.H. Udung Abdurahman.
Saya aktif dalam organisasi muda
Islam yaitu sebagai:
1). Ketua Umum SEPMI
(Serikat Pelajar Muslimin Indonesia)
cabang Bandung.
2). Ketua I SEPMI Wilayah
Jawa-Barat….
3). Ketua Lembaga Da’wah SEPMI Pusat
….
4). Ketua Seksi Pendidikan PSII
(Partai Syarikat Islam indonesia)
Cabang Bandung.
5). Ketua Seksi Pemuda PSII Kabupaten
Bandung….
6). Ketua seksi Dawah dan Pers Pemuda
Muslimin
Indonesia WIlayah Jawa Barat.
7). Anggota GUSII
(Gerakan Ulama Syarikat Islam
Indonesia) wilayah Jawa Barat.
8). Salah satu anggotak pimpinan DPHD
(Dewan Pimpinan Harian Daerah) KAPPI.
Saya aktif dengan gigih
memperjoangkan ideologi islam dalam kesempatan apapun, termasuk membendung
perkembangan agama Kristen di Jawa Barat.
Namun saya tidak pernah mendapat
kepuasan rohani, dan hidup saya selalu gelisah karena rohani saya tidak
mendapat ketenangan, bahkan diliputi tanda tanya tentang “Kepastian
Keselamatan”.
Dalam situasi inilah saya terpikat
dengan Yesus Kristus yang memberikan keselamatan yang pasti sehingga sekarang
saya mendapat “Damai Sejahtera” dari Tuhan dan sekarang ada ketenangan rohani
sejak saya terima Yesus sebagai Juru Selamat…..
Mengapa saya tertarik pada Kristen?
Saya merasa perlu menjelaskan
sebab-sebab saya tertarik kepada Kristen. Apa sebabnya Kristen itu, demikian
menarik, dan apa daya tariknya, sehingga saya rela melepaskan agama Islam yang
saya anut sejak dari turun temurun, dan pindah ke agama Kristen…..
Hal ini bukanlah karena daya tarik
materi, atau bujukan-bujukan pendeta atau orang-orang Kristen, sebagaimana
sering diduga oleh sementara orang atau pihak orang luar bahwa orang-orang
pindah ke agama Kristen, disebabkan bujukan-bujukan materi. Dalam kesempatan
ini saya ingin menjelaskan bahwa pandangan-pandangan seperti ini sungguh sangat
keliru!…..
Yang benar, ialah karena “Panggilan
dari Tuhan Yesus”, secara pribadi pada tiap-tiap orang yang dikehendakiNya.
Sedangkan saya secara pribadi sangat terpikat dengan “Kepastian Keselamatan”
yang diberikan oleh Yesus Kristus dalam ajaran-ajaranNya yang tertera di dalam
Al Kitab.
Kumpulan Kisah Nyata:
Kumpulan Kisah Nyata:
No comments:
Post a Comment