Skip to main content

Kisah hidup dari seorang murid Kadafi “Muhammad Soewito”

Kesaksian Muhammad Soewito, menceritakan bagaimana bagaimana pergi ke timur tengah untuk belajar perang di negara Libia, didalam hidupnya terdapat darah arab, Madura dan jawa.  Kesaksian ini dapat di Download Mp3 di sini.. DengarDownload.

Latar belakang Saya
Nama saya Muhammad Soewito, kenapa saya masih menggunakan nama Muhammad karena nama ini pemberian keluarga, saya dilahirkan dari tiga perpaduan darah yaitu arab, Madura dan jawa. Untung masih ada jawanya, karena kalau timur tengah dan Madura tapi jawa kalem. Kakek saya adalah salah satu kaliba dari arab Saudi, kami dilahirkan dari keluarga besar, kakek saya misinya untuk menyiarkan agama, kami tinggal dikota Gresik, kakek saya lalu nikah dengan orang Madura yaitu nenek saya, hasil pernikahan antara kakek dan nenek saya melahirkan ayah saya dan ayah saya menikah dengan ibu saya orang Malang maka lahirlah saya sebagai anak sulung.

Waktu saya usia 5 tahun, saya sudah tidak diberikan kesempatan untuk bermain-main karena saya sudah mulai di program menjadi seorang pimpinan yang handal untuk dapat melanjutkan karya dari aba saya. Sampai menyelesaikan sarjana muda saya. Karena saya lulus dengan nilai terbaik maka saya disuruhmelanjutkan studi diluar negeri.

Berlatih perang di negara Libia
Saya mendapat biaya siswa untuk belajar di negara Libia. Sampai disana saya diperkenalkan dengan colonel Kadafi yang belum menjadi presiden. Selama satu minggu kami diajak untuk berjalan-jalan. Setelah satu itu kami di masukan ke dalam ruamg kaca lalu saya di cuci otak,  saya di tanyakan tentang politik. Selama tiga bulan maka saya diajak untuk ke sebuah hutan lalu mereka berkata kalau aku dapat keluar dari hutan ini maka kamu dapat menjadi murid.

Saya dibekali dengan pisau, akhirnya saya dapat keluar dari hutan itu maka saya disahkan menjadi murid dari Kadafi. Saya mulai belajar membuat senjata dan bom, karena saya mau di jadikan teroris yang handal di Indonesia, selesai pendidikan saya kembali ke Indonesia. Saya mulai diankat menjadi pemimpin salah satu organisasi saat itu di kota surabaya.

Saya kembali ke Indonesia
Saya membuat suatu program yaitu gerakan anti China dan Krsten karena saya tidak suka kalau ada kafir-kafir yang tinggal di kota Surabaya pada tahun itu 1966. Saya minta injin dari pemimpin daerah untuk menyetujui progam saya, pemimpin tersebut menolak lalu saya acam kalau bapak tidak menyetujuinya berarti anda menghambat orang Islam maka saya akan lapor ke pusat bahwa anda adalah orang PKI, akhirnya setuju.

Pada tahun itu saya bakar perusahan-perusahan orang China, saya juga mencari kesalahan-kesalahan pendeta dengan mengirim intel-intel untuk mencari tahu gereja yang mengumpulkan orang-orang PKI untuk menjadi anggota gereja. Setelah sudah mengetahui saya membakar gereja. Pada tahun 1967 saya mendapat senjata dari Libia lalu saya membuat pasukan, mereka dilatih untuk dapat memegang senjata selama 1 tahun. Pada tahun 1969 waktu awal pemerintahan presiden ke dua, saya menyruh ada buahku untuk meledakkan gedung dari jawa barat sampai jawa timur. Waktu itu kalau saya tidak dibuat sakit oleh Tuhan, maka pasti ada banyak pertumpahan darah, karena saya sakit maka hal tersebut tidak terjadi.

Jatuh sakit ditengah rapat
Ketika rapat terakhir untuk mengambil  keputusan untuk di setujui tiba-tiba saya jatuh dari kursi ditengah-tengah rapat, sebelumnya saya tidak merasa sakit apapun. Lalu dokter memeriksa ternyata dia tidak dapat menolong saya. Lalu besoknya ada seorang dokter datang kepadaku untuk memeriksa dan saran dari dokter itu saya harus di bawah ke rumah sakit Katolik, ketika ayah saya mendengar itu dia marah lalu menyuruh dokter keluar dari rumah dan latai yang dokter tersebut injak dicuci dengan air parit 7 kali, karena dokter tersebut orang kafir. Lalu ibu saya menangis karena sakit saya tambah parah lalu saya di ijinkan dibawah keruh sakit Katolik di Surabaya. Ketika di cek ternyata paru-paruku terdapat bola-bola kecil berupa darah.

Lalu dokter berkata bahwa saya dapat hidup hanya 24 jam, lalu 19 jam kemudian seluruh keluargaku hadir di rumah sakit, sambil keluarga membaca surat yasin, tiba-tiba ada seorang hamba Tuhan datang, lalu hamba Tuhan tersebut mendekati saya dan berkata anak muda kamu tidak perlu cemas karena aku seorang hamba Allah yang diutus oleh Tuhan untuk memberi jalan keluar dari deritamu ini, saya mulai lihat dia lalu saya bertanya bapak ini siapa.? hamba Tuhan. Saya pikir dukun, lalu saya lihat dia seperti orang menado.

Dilayani oleh hamba Tuhan
Maksud bapak apa!, nanti kalau adik memberikan kesempatan untuk saya berbicara dan menurut hikmat saya adik mau menerima nasehat saya, Allah akan berbuat perkara besar di tempat ini. Ketika hamba Tuhan tersebut mengeluarkan alkitab dari tasnya. Saya langsung kaget, lalu saya berkata bapak silakan keluar dari tempat ini karena bapak tidak usah mengajari saya Tuhan karena dari kecil saya sudah belajar tentang Tuhan, cepat keluar dari tempat ini.

Hamba Tuhan ini melayani saya dengan kasih, lalu dia berkata, anak muda kamu jangan mengeraskan hati, karena saya yang diutus dari Tuhan untuk menunjukan jalan keluar dari deritamu ini. Lalu saya berkata tidak, apakah saya harus masuk rumah sakit ini harus menjadi orang Kristen atau Katolik, tidak lebih baik saya binasa. Lalu hamba Tuhan ini berkata baik saya keluar tetapi sebelum saya keluar saya ingin menanyakan 2 pertanyaan kepadamu.  Keluarga saya sangat marah, mereka bisa tenang karena diruangan tersebut ada tulisan harap jangan ribut.

Lalu saya berkata baik, pertanyaan pertama dari hamba Tuhan, adik dalam keadaaan begini apakah adik sudah siap untuk menghadap Allah. Lalu saya menjawab menurut agama saya kalau saya berbuat amal soleh maka saya akan mendapat tempat bersama Dia di surga. Lalu hamba Tuhan, Jawaban yang tepat sekali. Ini pertanyaan terakhir, sejak adik lahir apakah amal soleh itu lebih banyak atau perbuatan-perbuatan yang buruk. Lalu pikiran saya ini teringat keperistiwa tahun 66 karena banyak orang China yang saya bunuh. Lalu hambah Tuhan ini berbicara bagaimana!.

Saya tidak bisa menjawab pertanyaan yang terakhir, saya diam lalu dia berkata tenang tidak perlu cemas, lalu dia berkata boleh saya pinjam Al-Quran adik. Lalu pikiran positifku mucul mungkin saya dapat membawa orang ini pindah agama. Saya bilang kepada hamba Tuhan ini, apakah bpak ingin pinjam Al-Quranku karena ini adalah pemberian dari Kadafi dan tidak ada terjemahan bahasa Indonesia, apakah bapak bisa banyak, muking sedikit bisa. Lalu dibaca yang menceritakan tentang Yesus sebagai jalan kebenaran yang terdapat dalam Al-Quran. Lalu dia dapat membaca denagn intonasi dan suara yang merdu dan diterjemahkan setiap kata yang dibaca dan tidak ada yang salah, lalu keluargaku heran karena orang Kristen bisa baca Al-Quaran. Saya tidak dapat dibohongi tentang bahasa arab karena saya tahu artinya, ketika dijelaskan.

Saya dijamah Tuhan terjadi Mujizat
Saya mulai menangis karena saya tahu selama ini saya telah di butakan oleh pengajaran-pengajaran yang salah, saya mulai berkata Yesus tolong saya, ampuni segala dosa saya, lalu hamba Tuhan itu mulai berdoa dan berkata sebutkan nama itu maka Dia akan menolong kamu. Dari luar ruang saya, ada 4 dokter yang mau memeriksa saya, mereka melihat ada cahaya yang masuk ke kamar samar saya, mereka tahu saya lagi didoakan.

Ketika saya didoakan saya merasa ada suatu tangan yang masuk kedalam tubuh saya dan saya tahu saya telah dijamah Tuhan. lalu hamba Tuhan itu pergi. Keempat dokter tersebut mulai membawa saya untuk memeriksa saya apakah saya sudah sembuh atau tidak karena mereka tahu ada terjadi mujizat ketika hamba Tuhan mendoakan saya. Ketika dicek ternyata saya telah diberi paru-paru baru.

Saya percaya ketika saya memanggil nama itu, saya di sentuh oleh kisih Yesus maka segala penyakit saya hilang. Nama Yesus nama yang ajaib ketika anda yang memanggil namanya dengan iman.

Mulai saat itu ada kesukaan dari hatiku, lalu saya berkata kepada ayah saya bahwa Yesus telah menyembuhkanku tetapi mereka tidak suka apa yang terjadi, mereka lalu meninggalkan saya. Selama berada dirumah sakit lalu saya mau kembali kerumah, ketika dokter menghubungi keluarga, dokter tersebut dimarain, saat itu keluargaku sedang rapat besar. Lalu dokter itu berkata kepada saya, adik tidak usah kuatir dengan biaya rumah sakit nanti kami yang membayarnya.

 Saya diusir keluarga dan mendapat keluarga yang baru
Lalu dokter beri saya uang tasksi untuk pulang, ketika dalam perjalan pulang saya berpikir untuk dapat memenangkan mereka, tetapi Tuhan punya rencana berbeda. Saya diusir dari rumah karena percaya Yesus, ketika saya keluar rumah naik bis, lalu saya duduk dikursi yang dimana di sampin kursi itu ada tante orang China, sambil menangis, tante itu bertanya kepada saya kenapa kamu menangis, lalu tante itu berbicara kamu tidak malu di lihat orang sedang menangis, saya berkata saya diusir oleh keluarga saya karena saya menjadi orang Kristen, oh adik yang telah disembuhkan dirumah sakit, tante bisa tahu, ya sudah sekarang adik ikut tante, lalu saya ikut tante tersebut dan tinggal bersama mereka, saya juga diangkat menjadi anak angkat mereka.

Akhirnya saya melanjut kuliah Alkitab di Malang dari tahun 72-76, selesai lulus kuliah saya di undang untuk menjadi saksi di seluruh Indonesia dan Eropa, Austraria, Amerika dan Asia. Saya ingin menceritakan Bahwa Yesus adalah Jalan Keselamatan untuk semua orang. Amin

Catatan:
Bagi kalangan tertentu yang tidak setuju, saya minta maaf karena apa yang saya tulis ini hanya menceritakan suatu kebenaran yang harus anda tahu, karena dengan kesaksian ini, bisa menjadi jawaban buat saudara. Bagi saudara yang ingin mendengar kesaksian lebih lengkap dan di Download di bawah ini.

Dengar dari Youtobe

Kumpulan Kisah Nyata:

Comments