"Barangsiapa setia
dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan
barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam
perkara-perkara besar. Jadi, jikalau kamu tidak setia dalam hal Mamon yang
tidak jujur, siapakah yang akan mempercayakan kepadamu harta yang sesungguhnya?
Dan jikalau kamu tidak setia dalam harta orang lain, siapakah yang akan
menyerahkan hartamu sendiri kepadamu?
Alkitab terjemahan sehari-hari
Orang yang bisa
dipercayai dalam hal-hal kecil, bisa dipercayai juga dalam hal-hal besar.
Tetapi orang yang tidak bisa dipercayai dalam hal-hal kecil, tidak bisa dipercayai
juga dalam hal-hal besar. Jadi, kalau mengenai kekayaan dunia ini kalian sudah
tidak dapat dipercayai, siapa mau mempercayakan kepadamu kekayaan rohani? Dan
kalau mengenai barang yang dimiliki orang lain, kalian terbukti tidak bisa
dipercayai, siapa mau memberikan kepadamu apa yang menjadi milikmu?
Tanggung jawab yang
kita miliki, jangan perna anggap bahwa itu biasa-biasa saja atau sebagai suatu
rutinitas, melainkan dari hal yang biasa di lihat kita atau orang lain, berbada
dengan penilaian Tuhan. Karna Tuhan selalu melihat Kesetiaanmu dalam melakukan
pekerjaanmu yang telah diberikan kepadamu kecil maupun besar tapi Tuhan
ingatkan kepada kita kalau kita mau tanggung jawab yang lebih besar kita harus
mulai yang lebih kecil. Karna tidak mungkin kita dapat mengerjakan yang lebih
besar sedangkan yang kecil kita tidak dapat kerjakan. Hidup kita harus di proses
dan di bentuk karena tanpa proses atau pembentukan yang Tuhan injinkan terjadi
dalam hidup kita, akan membawa kita naik lebih tinggi lagi. Karna setipa
sesuatu yang telah terjadi di dalam hidup kita semuanya adalah rancangan Tuhan.
Mulai sekarang lihat
hidupmu apakah sudah setia dalam perkara kecil atau tidak, kalau belum berdoa
minta Tuhan ajari dan mampukan untuk dapat melakukan pekerjaan yang sudah Tuhan
percayakan kepadamu.
Setia dalam hal kecil
contohnya dalam Doa pribadi dengan Tuhan, apakah kita bisa setia berdoa dan
membaca Firman Tuhan.
Kumpulan Kisah Nyata:
No comments:
Post a Comment