Ya, iman sangat dahsyat. Tapi ingatlah bahwa selain iman,
kesabaran pun memiliki peran yang tidak kalah pentingnya. Tanpa kesabaran kita akan mudah putus asa, kehilangan harapan
lalu menyerah. Kita akan mudah menyalahkan Tuhan dan menganggapNya
sebagai pembohong besar ketika doa-doa kita belum dijawab. Tapi Alkitab sudah mengingatkan kita akan hal
ini. "Sebab Allah bukan tidak adil,
sehingga Ia lupa akan pekerjaanmu dan kasihmu yang kamu tunjukkan terhadap
nama-Nya oleh pelayanan kamu kepada orang-orang kudus, yang masih kamu lakukan
sampai sekarang." (Ibrani 6:10).
Tuhan
bukannya tidak adil, tidak peduli atau malah melupakan kita, not at all. Tetapi cara hitungan waktu kita memang berbeda dengan waktunya
Tuhan. Sementara Dia tentu jauh lebih tahu apa
yang terbaik buat kita. Jika kita sudah memastikan bahwa kita hidup
seturut dengan kehendakNya dan sudah berjalan dengan iman, tetapi kita merasa
bahwa Tuhan rasanya terlalu lambat untuk turun tangan, sebuah
kesabaran akan menjadi sangat penting untuk kita terapkan sepenuhnya.
Sikap inilah yang bisa menjamin kita untuk tidak
buru-buru merasa putus asa dan kehilangan harapan. Kesabaran mampu memperkuat dan menopang iman kita sampai
anda memperoleh apa yang anda harapkan dari Tuhan.
Seorang hamba Tuhan dari Amerika bernama Kenneth Copeland
menggambarkannya seperti ini: "To get results in
the faith walk, it's an absolute necessity that you develop the force of
patience." Untuk bisa menuai hasil dalam perjalanan iman, adalah amat
sangat penting untuk menumbuhkan kekuatan kesabaran. Ketika Tuhan berjanji, Tuhan pasti akan menggenapi karena
Dia adalah Tuhan yang setia. Tapi selain
setia, Tuhan juga adil, sehingga penuaian janji akan sangat tergantung dari
seberapa besar iman kita dan seberapa besar ketahanan kita dalam bersabar.
Keduanya haruslah berjalan beriringan dalam irama yang sama, seimbang, sama
tinggi. Salah satu timpang maka akan sangat sulit bagi kita untuk mengalami
penggenapan janji Tuhan tersebut.
Kesabaran akan membuat kita terus maju dalam
iman sampai kita memperoleh jawaban dari Tuhan. Dalam surat Yakobus kita menemukan ayat yang secara
inspiratif mengingatkan hal ini. "Karena
itu, saudara-saudara, bersabarlah sampai kepada kedatangan Tuhan! Sesungguhnya
petani menantikan hasil yang berharga dari tanahnya dan ia sabar sampai telah
turun hujan musim gugur dan hujan musim semi." (Yakobus 5:7). Adalah baik jika kita sudah berjalan dengan firman Tuhan,
menerapkan hidup seturut kehendakNya dan mempercayai Tuhan sepenuhnya dalam
urusan pemenuhan kebutuhan. Itu akan membuat iman
anda tumbuh dengan baik. Akan tetapi ketika hasil dari itu sepertinya
lambat tiba, jangan tidak sabaran. Tetap gantungkan
pengharapan sepenuhnya, dan teruslah pegang firman Tuhan dengan kesabaran dan
iman.
Pastikan bahwa iman dan kesabaran menjadi bagian
hidup anda secara murni, tidak tercemari oleh berbagai rasa takut,
kekhawatiran, kecemasan.
Meski anda belum melihat janji Tuhan hadir secara nyata, iman akan memampukan anda untuk melihat apa yang belum
anda lihat, dan untuk sampai kesana jelas diperlukan sebuah kesabaran yang kuat.
Berjalanlah dengan memiliki keduanya, anda akan bersukacita
melihat betapa luar biasa rasanya ketika janji Tuhan digenapi dalam hidup anda.
Sumber: http://renungan-harian-online.blogspot.com
Catatan:
Dia Tuhan yang tahu apa yang terbaik yang harus diberikan
kepada kita. Ada beberapa hal yang Tuhan ijinkan itu terjadi dalam hidup kita dan
ada juga yang Tuhan tidak injinkan itu terjadi. Karena Tuhan tahu yang harus
diberikan kepada kita. Kadang-kadang kita tidak dapat mengerti kenapa Tuhan
ijinkan itu terjadi, tetapi kita harus tetap percaya, bahwa itulah bagian yang
terbaik yang Tuhan telah berikan dalam hidup kita. Bukan kecil dan besar hasil
yang telah kita peroleh, tetapi apakah yang telah Tuhan percayakan untuk kita
kerjakan, apakah kita sudah kerjakan dengan setia atau tidak. Marikalah kita bekerja
untuk kemuliaan Tuhan, karena kita tahu kita bukan bekerja untuk manusia tetapi
untuk Tuhan. Segala sesuatu kerjakanlah dengan ucapan syukur. Amin
Kumpulan Kebenaran Firman
No comments:
Post a Comment