Hidup didunia preman, membuat saya tidak segan-segan untuk
menghabisi musuh saya. Hal ini saya lakukan untuk dapat bertahan hidup, di
tempat tinggal saya.
Kenapa sampai saya bisa terlibat didalam dunia preman, karena waktu
kecil saya sudah di didik oleh orang tua saya yaitu bapak saya. Karena Bapak
saya seorang yang pegulat, jadi saya diajari untuk berkelahi dengan kakak saya.
Ketika kami berkelahi saya menang orang tua saya katakan bagus kamu hebat. Hal
ini membuat saya suka berkelahi, sampai saya terjerumus kedunia preman.
Saya sering menggunakan jubah putih, tujuannya supaya saya menutupi
samurai yang ada dibelakang saya, supaya jangan terlihat. Tetapi sering dilihat
menggunakan juba putih, teman-teman saya,
sebut saya panglima, saya merasa bangga dengan sebutan itu, karena nama panglima
itu suatu gelar yang diberikan kepada seseorang yang memiliki nama besar, tetapi
panglima dalam dunia preman. Hal tersebut membuat saya sangat di segani oleh
lawan maupun teman.
Kalau ada yang salah sedikit saya dapat memukul, atau
orang-orang yang lihat saya, maka saya datang
memukul dia. Akibatnya saya merasa diri
saya adalah orang yang hebat. Setiap hari saya dengan anak buah saya harus
mempertahankan lahan tempat kita bekerja. Pada suatu hari ada preman-preman
dari tempat lain yang datang untuk mengusir kita dari tempat kerja kita.
Karena tempat makan kami maka harus mempertahankan supaya jangan
diambil, akhirnya ribut, ketika kita berkelahi, kebanyakan ada korban jiwa. Ketika
kami berhasil mengalahkan mereka, membuat kita bangga, jadi kalau kita mau
membuat apa-apa bebas, sebagai penguasa di tanah abang kami mau lakukan apapun
bisa.
Pernah terjadi keributan besar-besaran dari jam 9 pagi sampai jam 6
sore, akibat kejadian itu, kantor camat tanah abang di bakar, waktu yang pimpin
keributan tersebut saya. Saya dengan anak buah saya di tangkap, selesai
diproses begitu lama akhirnya kami dibebaskan, beberapa waktu kemudian saya
harus berhadapan dengan aparat. Pada kejadian itu, ada seorang aparat yang
mabuk, dan ingin berkelahi dengan kita, kami mulai memukul dia, akhirnya aparat
tersebut meninggal.
Tidak terima oleh teman-teman aparat maka besoknya ada orang-orang
yang datang menggunkan pakaian biasa ke rumahku, ketika ketemu saya, mereka
memukul saya sampai saya tidak berdaya, untuknya saya masih hidup. Satu waktu
kami disuruh untuk melakukan eksekusi suatu rumah, kami samapi dirumah tersebut
ternyata didalam rumah sudah ada preman lain, akhirnya kami berkelahi. Dalam
eksekusi tersebut kami yang menang. Karena kami menang maka banyak orang yang
memberi kami pekerjaan.
Kami mulai mendapat banyak uang, maka membuat saya mulai tergoda
dengan obat-obat terlarang dan minuman-minuman keras. Ketika saya menggunakan
semua itu saya mulai berpikir kapan saya dapat hidup tenang seperti orang lain,
yang aman dengan keluarga, anak dan istri, yang penting damai. Sebenarnya saya
ingin memiliki kasih saya dan juga mau keluar dari lingkarang setan ini.
Suatu hari saya di tawarkan oleh teman saya, obat terlarang yaitu
ineks dari belanda, ketika saya memakainya, saya mengalami over dosis, darah
mulai keluar dari hidung dan telinga, badan saya mulai dingin, saya dibawa ke
rumah sakit. Dalam keadaan tersebut saya mulai teringat akan lagu anak sekolah
minggu yaitu ”Yesus-Yesus dokterku yang baik, dokter dunia tak sama Dia, saya
sakit Dia sembuhkan”. Padahal sudah lama sekali saya tidak menyanyi lagu
tersebut.
Tiba-tiba saya bisa ingat dan menyanyi lagu tersebut. Ketika saya
nyanyi lagu itu da suatu suster mendengar saya nyanyi, karena saya dalam
keadaan sadar dan tidak sadar, karena lidah saya sudah pendek, saya katakan
sama suster tolong doakan saya, karena sembentar lagi saya akan mati. Kenapa
saya bilang saya akan mati karena saya tahu dosa saya yang saya berbuat, semua
dosa saya sudah lakukan yang paling kecil sampai yang paling besar sudah saya
lakukan semua.
Dalam keadaan doa sama melihat sebuah cahaya dan ada seseorang tertumpah
darah, saya mulai ketakutan, dan berpikir inilah kematian buat saya, pada
ketika maut itu datang saya mulai menyesal akan setiap perbuatan-perbuatan dosa-dosa
saya, tiba-tiba saya rasa gelap, saya pikir sudah di neraka, waktu dokter
katakan sebentar lagi, saya dapat mendengar suara dokter jauh sekali, padahal
dokter berdiri di samping saya.
Pada saat itu saya berteriak kecang-kecang Tuhan Yesus tolong saya,
selesai itu saya mulai merasa dingin dari tubuh saya mulai turun pelang-pelang,
saya mulai sadar bahwa saya telah di tolong oleh Tuhan Yesus, dokter sendiri
heran melihat saya. Mulai waktu itu saya mulai berjanji, ingin melayani Tuhan,
saya serakan hidupku kepada Tuhan. Keputusan yang saya ambil membuat
teman-teman saya tidak menerima, mereka katakan bahwa saya seorang penghiyanat.
Saya tahu lebih baik menyenankan hati Tuhan dari pada manusia.
Ketika saya bertobat memang ada beberapa proses yang panjang. Tetapi ketika
saya benar-benar didalam Tuhan, hidup saya mulai bahagia. Saya tahu tanpa Tahan
Yesus saya tidak sanggup hidup. Karena saya tahu kasih-Nya tidak terbatas dalam
hidup saya. Amin... Gratis Download Vidio.
Catatan:
Dari kesaksian ini kita dapat belajar, bahwa tangan Tuhan selalu
terulur buat kita, yang memanggil nama yang Hidup yaitu Tuhan Yesus. Ketika
Nico sakit dan tidak dapat berbuat apa-apa tetapi Tuhan masih datang dengan
kasih-Nya, kedalam hidup Niko, dan ketika itu dia mengingat akan lagu Yesus
dokterku yang baik, lagu yang sederhana tapi itulah cara Tuhan, bekerja untuk
membuat kita sadar dan berbalik dan mau bertobat dan memanggil Nama Tuhan
Yesus. Saat ini Tuhan selalu melihat orang-orang yang mau bertobat dan
meninggalkan hidup yang lama, datanglah kepada Tuhan. Karena Dialah Jalan
Keselamatan dan Hidup, percayalah Kepada Tuhan maka anda akan
diselamatkan..Amin
Kumpulan Kisah Nyata:
No comments:
Post a Comment