Persembahan yang berkenan dan tidak berkenan dapat kita
temukan didalam Alkitab untuk sebagai pembelajaran untuk kita. Persembahan yang
diberikan oleh Habel, Daud, Salomo, dan persembahan yang diberikan oleh janda
miskin. Sedangkan persembahan yang tidak berkenan adalah persembahan yang
diberikan oleh kain dan Saul. Berikut ini kita akan mempelajari satu persatu
mengapa persembahan yang satu berkenan kepada Allah sedangkan persembahan yang
lain tidak berkenan kepada Allah. Padahal, masing-masing orang yang sama-sama
mempersembahkan korban di hadapan Tuhan.
1. Ketaatan atau
ketidaktaatan (1 Samuel 13:1-22)
Pada saat Saul menghadapi pertempuran melawan orang Filistin
di Gilgal, ia sedang menghadapi keadaan yang sangat menekan. Semua rakyat Israel
yang mengikutinya merasa gementar. Ia menunggu kedatangan Nabi Samuel selama
tujuh hari, seperti waktu yang ditentukannya dulu, namun nabi itu kelihatan
tidak datang. Akhirnya, ia menyuruh bawahannya untuk membawa persembahan. Baru
saja ia mempersembahkan, tampak Nabi Samuel datang.
Muking kelihatan apa yang dilakukan Saul itu benar, bahwa ia
dan rakyatnya sangat terdesak. Mereka belum meminta belas kasihan TUHAN agar
dapat memenangkan pertempuran. Dari pada tidak ada orang yang mempersembahkan
maka ia berinisiatif untuk mempersembahkan sendiri kurban tersebut. Padahal
kita tahu jabatan Saul hanya sebagai raja bukan sebagi Iman.
Meskipun Saul mempersembakan kurban, hal tersebut mala
membuat Tuhan murka. Bukan korbanya yang menjadi perhatian Tuhan namun
ketidaktaatan Saul. Saul tidak taat dan
sebaran untuk menanti waktu Tuhan. Ia lebih takut kepada rakyat dari pada
Tuhan yang mau meninggalkannya.
Hati Saul tidak tertanam pada Tuhan, melaikan tertanam pada
kerajaan dan rakyatnya. Lihatlah karena ketidak taatan Saul, Tuhan tidak
memberkatinya lagi dan kerajaannya diserahkan kepda orang lain. Agar persembahan kurban kita berkenan
dihadapan Allah, kita harus memiliki hati yang taat kepada Allah.
2. Motivasi yang benar
dan motivasi yang salah (Kisah Para Rasul 5:1-11)
Ananias dan safira istrinya, menjual tanah dan memberikan
kepada para Rasul agar dikelola. Mereka berdua sepakat menahan sebagian hasil
penjualan tanahnya dan sebagian lagi diberikan untuk persembahan. Mereka berdua
akhirnya mati karena telah berdosa dengan mendustai Roh Kudus.
Yang membuat
persembahan mereka tidak berkenan motivasi dan tujuan mereka yang tidak benar. Mereka mendustai Roh Kudus supaya
mendapat nama dan ketenaran. Mereka melihat banyak saudara-saudara mereka yang
mempersembhakan harta mereka untuk pelayanan. Semuanya diberikan kepada Tuhan
supaya para janda dan orang-orang yang miskin dapat dijamah kasih Tuhan.
Ananias dan safira sepertinya ingin seperti orang lain. Motivasi mereka salah.
Namun sayang, mereka mencintai uang dan hartanya dan terjebak dalam dosa
kebohongan. Akar kejahatan mereka adalah cinta akan uang sehingga mereka
menyembah mamon sekaligus Tuhan. Dan Tuhan tidak suka dengan hal tersebut.
Motivasi yang salah dalam mempersembahkan kurban, takkan
mendapat arti apa-apa dihadapan Tuhan. Sekali lagi, Tuhan mengetahui hati. Tuhan tidak bisa dibohongi dengan
penampilan kita.
3. Perilaku dan
tindakan yang benar serta yang tidak benar dihadapan Tuhan (Kejadian 4)
Tuhan menerima persembahan Habel karena dia menghampiri Allah
dengan Iman yang benar.
Ibrani 11:4 “Karena iman Habel telah mempersembahkan
kepada Allah korban yang lebih baik dari pada korban Kain. Dengan jalan itu ia
memperoleh kesaksian kepadanya, bahwa ia benar, karena Allah berkenan akan
persembahannya itu dan karena iman ia masih berbicara, sesudah ia mati.”
Dalam ayat lain kita juga dapat melihat bahwa perbuatan Kain
jahat dan perbutan adiknya benar.
1 Yohanes 3:12 “Bukan
seperti Kain, yang berasal dari si jahat dan yang membunuh adiknya. Dan apakah
sebabnya ia membunuhnya? Sebab segala perbuatannya jahat dan perbuatan adiknya
benar.”
Jelas bahwa Tuhan lebih suka melihat tindakan kita yang benar
dihadapan-Nya dari pada kita mempersembahkan sebuah kurban, tapi kita masih
berjalan menurut keinginan hati kita sendiri.
Dalam Kejadian 4 kita akan melihat bahwa kain
mempersembahakan sebagian dari hasil ia bercocok tanam. Sedangkan Habel
mempersembahkan yang sulung dari hasil ternaknya. Lihatlah bagaimana Habel
mempersembahkan yang terbaik dari apa yang Tuhan berikan kepadanya. Tetapi Kain
hanya mempersembahkan sebagian dari hasil pertaniannya.
Kata “sebagian” ini begitu menggelitik saya. Sebagian bisa
berarti kecil, bisa berarti besar, bisa sisa, bisa yang terbaik. Namun, dalam
alkitab tidak disebutkan sebagian dari apa. Tepi Alkitab mencatat bahwa
tindakan Kain itu jahat di mata Tuhan. Tuhan
tidak suka diberikan sisa dari kita. Mari kita merenungkan sebentar, saat
anda lapar dan haus, anda pesan makanan dan minuman disuatu kedai. Disana,
pemilik kedai memberikan makanan dan minuman sisa dari pelangga yang lain.
Apakah anda bisa memakannya, apakah yang anda rasakan bila anda ada diposisi
orang tersebut.
Allah tidak suka kita memberikan persembahan kepada-Nya,
namun sikap hidup kita tidak mengalami perubahan sesuai dengan akal budi kita
dalam Kristus.
4. Bukan kualitas
tetapi kuantitas
Tuhan Yesus juga mengajarkan kepada kita bagaimana Allah
menilai pemberian. Menurut Tuhan Yesus
pemberian seseorang bukan ditentukan oleh jumlah yang ia berikan, tetapi oleh
kualitas pengorbanan yang terlibat dalam pemberian itu.
Suatu ketika Tuhan Yesus mengamati orang-orang yang
memberikan persembahan dibait Allah. Ada seorang janda tua yang memberikan dua
peser. Menurut Tuhan Yesus, janda itu memberikan yang paling besar diberikannya
kepada Allah meskipun jumlahnya sedikit. Sedangtkan orag kaya dalam cerita
tersebut memberikan persembahan banyak, namun itu hanya diambil dari sebagian
uanganya.
Catatan:
Kita dapat menerapkan prinsip-prinsip tersebut diatas di
setiap aspek kehidupan kita. Tuhan Yesus menilai kita bukan dari seberapa
banyak yang kita kerjakan, atau keberhasilan yang kita raih namun berdasarkan
kadar pengabdian, pengorbanan, iman, dan kasih yang tulus yang ada didalamnya.
Jumlah boleh banyak, namun jika tidak dengan rela hati dipersembahkan itu dapat
membuat persembahan anda tidak berkenan dihadapan Tuhan.
Kumpulan Kebenaran Firman:
No comments:
Post a Comment