“Jika Engkau tidak pergi,” dia berkata, “aku tidak akan pergi.
Jika Engkau tidak ikut, aku juga tidak” (Lihat Kel. 33:14-16). Dia mengenali ketidak
kemampuannya. Dia tidak terdorong oleh keserakahan atau keinginan untuk
mendapat popularitas, tetapi hanya oleh kasih kepada Allah mengenapi dia dengan
kehadiran-Nya yang nyata melalui kuasa yang melingkupi kehidupan dan
kepemimpinan Musa.
Rahasia kita yang paling
berharga hanya akan diungkapkan kepada orang-orang yang terdekat, atau mereka
yang kita percaya. Seberapa besar kita mempercayai seseorang menentukan
seberapa banyak kita membagikan perasaan kita dengan mereka. Ketika kita mehami
hati dan motifasi seseorang, kita akan makin dekat kepada mereka dan tidak
mudah tersinggung karena persoalan-persoalan sepele.
Tingkat keintiman kita dengan Allah menentukan seberapa banyak
penyataan dan hikmat yang kita terima dari Dia. Hal ini karena kita
dapat mendengar suara-Nya lebih jelas. Dia tahu bahwa Dia bisa mempercayai kita
dengan penyataan ini.
Kumpulan Firman:
No comments:
Post a Comment