“Barangsiapa
yang berbuat jahat, biarlah ia terus berbuat jahat; barangsiapa yang cemar,
biarlah ia terus cemar; dan barangsiapa yang benar, biarlah ia terus berbuat
kebenaran; barangsiapa yang kudus, biarlah ia terus menguduskan
dirinya!" Sesungguhnya Aku datang
segera dan Aku membawa upah-Ku untuk membalaskan kepada setiap orang menurut
perbuatannya.” (Wahyu 22:11-12)
Setiap
perbuatan kita dicatat dan akan diperhitungkan oleh Tuhan. Kita harus mempertanggung
jawabkan setiap perbuatan kita, baik itu yang benar ataupun yang salah. Karena
Tuhan itu kasih, tapi juga adil, jadi setiap orang akan mendapat upah sesuai
dengan perbuatannya masing-masing. Tuhan tidak mungkin keliru dalam menghakimi
kita, jadi hiduplah besar dan kudus di hadapan-Nya selama di dunia ini.
“Dan kepada binatang itu
diberikan mulut, yang penuh kesombongan dan hujat; kepadanya diberikan juga
kuasa untuk melakukannya empat puluh dua bulan lamanya. Lalu ia membuka
mulutnya untuk menghujat Allah, menghujat nama-Nya dan kemah kediaman-Nya dan
semua mereka yang diam di sorga. Dan ia diperkenankan untuk berperang melawan
orang-orang kudus dan untuk mengalahkan mereka; dan kepadanya diberikan kuasa
atas setiap suku dan umat dan bahasa dan bangsa.” (Wahyu 13:5-7)
Setan
diberi kuasa untuk mengalahkan orang kudus yaitu anak Tuhan. Artinya ada
masakannya biarpun kita orang kudus yang punya kuasa, kadang-kadang dibiarkan
Tuhan untuk kalah. Tapi kalau kita tidak mengenal cara kerja Tuhan dan Pribadi
Allah sendiri, maka kalau kalah akan kecewa menguji dan menyaring kita. Apakah
bentul kita menjadi orang Kristen yang tahan uji.
“Dan orang-orang yang
berlaku fasik terhadap Perjanjian akan dibujuknya sampai murtad dengan
kata-kata licin; tetapi umat yang mengenal Allahnya akan tetap kuat dan akan
bertindak.” (Daniel 11:32)
“Sebagian dari orang-orang
bijaksana itu akan jatuh, supaya dengan demikian diadakan pengujian,
penyaringan dan pemurnian di antara mereka, sampai pada akhir zaman; sebab
akhir zaman itu belum mencapai waktu yang telah ditetapkan.” (Daniel 11:35)
Banyak
anak Tuhan yang akan mengalami kejatuhan. Bahkan banyak hamba Tuhan yang jatuh.
Ketika bergantung sepenuhnya pada Tuhan dan hidup tidak sesuai dengan firman,
maka kita sudah mempunyai celah untuk setan menjatuhkan kita. Begitu motivasi
ikut Yesus serong ke hal lain seperti harta, kedudukan, hormat manusia, maka
kita buka kesempatan untuk setan menghancurkan kita. Tidak ada seorang pun yang
kebal dosa, kalau kita merasa kita pasti tidak akan jatuh, berhati-hatilah
karena dosa kesombongan bisa mnghancurkan kita.
Tuhan
itu penuh dengan kasih sayang tapi mengizinkan segala sesuatu bisa terjadi
supaya kita bisa mengerti dan belajar, bahwa kita sesungguhnya hanya bergantung
pada Dia yang sangat mengasihi kita.
No comments:
Post a Comment