Kesaksian dari seorang aktor Jim Caviezel, dia
menceritakan saat pengambilang gambar terakhirnya dia hampir saja mati, seorang
berkata dia bisa mati kalau memaksakan diri, setan tidak tinggal diam untuk
membiarkan film ini bisa berhasil. Tetapi setan tidak dapat mengalakan Kuasa
dari Tuhan, asal kita sebagai orang Percaya mau Bersesar kepada Tuhan. Biarpun
kalau kita harus mati dalam pekerjaan Tuhan, itu adalah sesuatu yang Mulia. Dia
adalah aktor Jim Caviezel pemeran sebagai Yesus dalam Passion of the Christ.
Kesaksian Jim Caviezel
Seorang
teman Mell Gibson datang dan saya mulai mengenalnya, saya tahu sudah 15 tahun,
Tuhan menaruh dihatinya untuk membuat film ini. Keesokan harinya, ia menelepon
kerumah untuk membujuk saya untuk keluar dari film ini. Ketika kau berkomitmen
pada Kristus, iblis mulai menyusup padamu. Tiba-tiba Mel Gibson berkata: “aku
tak seharusnya mengadakan pertemuan ini, aku telah melakukan banyak kesalahan
dan orang-orang akan tahu orang seperti apa aku ini sebenarnya, aku orang yang
salah, tidak seharusnya aku menyutradarai film ini.
Ditelpon,
dia berkata kalau aku memerankan film ini, aku mungkin tak akan mendapatkan
pekerjaan dikota ini lagi, dia tidak mau bertanggung jawab akan hal itu. Ketika
dia berkata demikian, lalu membuat saya ketakutan.
Lalu
saya mulai mengingat hal yang baik dalam hidupku dan menyadari, Tuhanlah yang
menempatkanku di dunia peran, talentaku berasal dari Tuhan bukan manusia, lalu
aku berkata padanya: “Kita semua dipanggil untuk Memikul Salib, jika kita tidak
mengambil dan memikulnya, kau akan disalibkan dengan beban itu” lalu dia terdiam.
Pembuatan Film
Ketika
melakukan film ini, kita berpikir kalau kita mau melakukan film ini sesui
dengan pengaturan yang sebenarnya. Kau takkan melihat “peperangan”, tapi lahir
dari sakit ketika itu juga menimpaku,
pas baru mulai, lenganku terpisah dari bahuku. Pada saat film akan berakhir
iblis mencoba menghancurkan kami. Dalam pembuatan film kami mendapat telpon dari
salah satu media besar yang menggambarkan bahwa Mel Gibson sebagai pembenci
Yahudi dan semuanya menumpuk, kutukan yang terus menerus. Saya ingat suatu
saat, Mel menyalahgunakan nama Tuhan dan aku berkata “hei...” sebagai Yesus
(kostum & meke-up) “jangan menyebut nama Bapa-ku sembarangan”.
Keinginan Terbesarku
Yang
aku mau dalam peran sebagai Yesus adalah mereka jangan melihat aku, melainkan
mereka harus dapat melihat Yesus dan saat orang datang ke bioskop, yang mereka
alami adalah dapat melihat siapa diri mreka dengan caranya Tuhan, bukan dengan
cara kita melihat diri kita sendiri, tapi caranya Tuhan. Karena itulah kita
yang sebenarnya di dalam Tuhan. Anda dapat Download atau melihat Vidio ini teks indonesia durasi 2 menit dengan kata-kata Kebenaran yang dapat memberkati Anda. Kalau Anda ingin mendapatkan kesaksian ini dengan durasi 22 menit, Download paling bawah kesaksian ini.
Kejadian-Kejadian saat Syuting
Saat
syuting aku “di lemah kan”, tak segaja aku terkena cambuk dan saat memikul
salib tanganku begeser dari bahu. Selama penyaliban, berat badanku menurun dari
95 kg ke 76 kg. Aku merasa sakit dan muntah. Kedua paru-paruku penuh dengan
cairan, aku terkena pheumonia. Setelah film selesai, banyak yang tidak tahu dan
aku jarang menceritakan ini, aku harus menjalani operasi hati, aku juga
tersambar petir saat syuting terakhir. Jadi yang aku mau katakan adalah jika
kamu menjadi Kristen, kamu sudah siap untuk semua itu
Saat Cambuk mengenai badang saya
Celakanya
saat pengambilan gambar penyiksaan kami tidak latihan dulu. Benda yang
digunakan dalam adegan penyiksaan adalah lempengan besi sekitar 30 cm
dibelakangku, mereka akan memukul lempengan metal, mereka juga tidak mengerti
bahasa Inggris dengan baik karena mereka orang Italia, jadi sulit untuk
berkomunikasi. Ketika Mel meminta penerjemah untuk menyuruh mereka melontarkan
pukulan seperti pelempar dalam permainan basket. Tapi mereka tidak tahu Basket,
lalu Mel berkata:’oh.. seperti Cricket”. lalu mereka mundur, berlari dan
melempar seperti Cricket, ketika mereka memukul lempengan, namun cambuknya
melingkar dan mengenaiku dan badangku tersobek 5,5 cm di pungguku dan aku
langsung terjatuh.
Aku seorang tidak layak dalam peran
sebagai Yesus
Saat
itu aku memikirkan dosa-dosaku, intinya aku tidak layak memerankan peran ini,
karena itu adalah tempat yang terbaik. Temanku berkata “Tuhan tidak selalu
pilih yang terbaik” Tapi Dia memilihmu, apa yang kau lakukan? Jadi aku benar
berada di area rohani yang begitu dalam. Disepanjang pembuatan film, aku selalu
berdiam dan berdoa, ibaratnya “menjaga untuk tetap bekarakter” dan ini sangat
penting karena aku tahu bahwa kau bisa melihat Yesus melalui doa setiap hari
dan puasa. Puasa waktu itu jadi otomatis, karena sakit yang saya derita.
Diakhir film, saat saya di atas salib, badan saya membiru, itu bukan meke-up,
tubuh saya benar-benar membiru.
Waktu-waktu terasa mau mati
Diantara
pengambilan gambar, mereka menempatkanku di kayu salib dan mengunci bahuku, di
sana ada jurang setinggi 300 meter yang membentur salib itu dan memisahkan
bahuku dari persendiannya. Saat itu, aku sudah tidak bisa apa-apa lagi, sangkin
sakitnya aku tidak dapat merasakannya lagi, aku sempat tidak sadarkan diri, ada
yang salah dengan hatiku. Ada orang yang memerikasaku dan berkata: “Mel, dia
bisa mati”. Salah satu yang baik dari Mel Gibson adalah dia mengambil resiko, ketika
aku sadar dia bertaya kepaku, bagaimana menurutmu?” Dan aku berkarta “ini
antara aku dan Tuhan” karena aku tak pernah berpikir bahwa aku cukup baik. Saat
itu aku siap untuk “pulang”, Tuhan bisa mengambil nyawaku sekarang, itu tidak
masalah, tapi aku tahu, jika aku mati saat mengerjakan film ini, akan banyak
orang diselamatkan.
Kilat datang dari langit,
menyambarku
Diakhir
film, aku menaiki pinggir gunung, semua orang berada pada posisinya. Ada 250
orang, ditengah perjalanan, ada kuasa gelap yang menyelimutiku dan berkata “kau
akan mati”, aku ingat dan berpikir. Itu adalah berita terbaik yang kudengar,
jika aku mati sekarang, aku akan masuk surga.
Aku
sampai kepuncak, kira-kira pengambilan gambar yang ke lima. Awan begitu rendah,
kilat dan petir begitu menggelegar dan aku melihat ada 2 orang berdiri
didepanku, mendekat mereka ini, mata mereka berair seperti hendak menangis, aku
tak dapat merasakan lambaian rambutku, aku mendengar suara kencang penontong
yang kaget, karena mereka melihat sesuatu, tapi aku tak dapat mendengar yang
lain. Seperti mata badai, rambutmu bisa dihembuskan angin 30meter/detik, tapi
kau tidak dapat mendengarnya, 5 detik, kilat datang dari langit, menyambarku,
yang orang saksikan adalah mereka melihat cahaya meyelimutiku dan api disebelah
kanan dan kiri di depanku, untuk 1 detik aku melihat diriku, diluar tubuhku. Ketika
aku tersambar petir, semua orang tiarap dan tanah bergetar. Itu adalah syuting
terakhir kami. Saat itu aku selamat.
Memberikan hidupku kepada Yesus
Kristus
Aku
juga sempat tidak dapat bernafas dengan lancar, jelas sekali aku merasa
kesulitan, tapi Tuhan membiarkanku merasakan sebagian yang di alami saat itu.
Dia menguatkanku, sampai di titik dimana Dia bertanya “sampai sejauh mana kau
ingin dunia melihat penderitaan-Ku? semuanya Tuhan.. berarti kamu siap, bisakah
kamu meminum cawan-Ku? yah kita bisa, seperti permintaan Yakobus dan Yohanes
ketika mereka ingin duduk di sebelah kanan dan kiri Tuhan. Tidak mungkin kamu
bisa melewatinya. Kalau kamu tidak dapat berkata “sampai matipun, aku bersedia”
karena aku ingin memberikan hidupku dan tak ada yang terlebih baik dari
memberikan hidupku kepada Yesus Kristus.
Saat aku diatas kayu Salib
Aku
mulai teringat akan dosa-dosaku, aku hanya berkata “berserah” aku melihat bukan
saja kematian Tuhan kita untuk semua, sekali untuk selamanya, Kristen juga
berkata demikian. Itu benar Yesus telah melakukannya agar kita tidak usah
mengalaminya.
Lalu
aku berkata “kenapa Petrus harus mengalaminya? kenapa Yohanes dan semua rasul
mengalaminya? mengapa mereka harus mengorbankan diri mereka padahal Yesus sudah
melakukannya. Bagaimana dengan para martir di abab 21? Bagaimana dengan
orang-orang Kristen yang disiksa dan dieksekusi ketika membuat film dokumenter,
oleh orang-orang yang tidak percaya Yesus, mereka mengeksekusi saudaramu
laki-laki dan perempuan sekarang. Kemana Tuhan kita? Apakah Tuhan tidak
mengasihi mereka? Kita tidak bisa menjadi Kristen jika hanya duduk dan berkata
“saya jadi Kristen selama itu mengenai berkat”. Kita bisa berdoa buat mereka,
karena itulah yang harus terjadi.
Tapi
mengertilah bahwa sebagian orang akan tetap memilih yang jahat. Tapi kamu
tidak! Iblis juga akan berusaha mengambilmu, ia akan mencari kelemahan kita dan
berkata aku bisa mendapat orang ini dengan 10 juta, 50 juta, semuakan baik. Mereka semua bilang itu pilihan, hak bebas ku
untuk memilih. Kebebasan itu bukan kebebasan melakukan kau mau, tapi hak untuk
bebas melakukan apa yang benar.
Banyak orang Kristen hidupnya
senyerupai orang tidak percaya
Kita
semua bisa lihat apa yang aku lihat saat ini, fakta banyak sekali orang Kristen
yang hidupnya menyerupai oran-orang tidak percaya. Mereka ingin tampak keren
dimata orang-orang yang tidak percaya dengan mengikuti gaya hidup mereka ini
adalah sesuatu yang tidak benar yang dibuat jadi benar oleh mereka.
Yang
sangat kurang darimu adalah keinginanmu untuk hidup kudus. Inilah yang terjadi,
kita semua akan diuji suatu hari dimana kamu harus memilih untuk berserah
kepada Yesus atau meyangkalnya. Akan adatang masa sperti ini di generasi ini,
ada banyak hal sedang terjadi disekeliling kita, dimana kita harus menentukan
pilihan.
Jangan
kita samakan diri kita dengan dunia ini, kita lahir untuk menjadi berbeda,
mengertilah bahwa Yesus akan mengampuni, Dia memiliki belas kasiahan. Saya rasa
kita tidak begitu mengerti apa itu belas kasihan atau kemurahan.
Seorang Pemenang
Kau tak
dapat menjadi olahragawan di olimpic games atau pemenan dunia dengan latihan 1x
seminggu. Kau harus membawa Yesus Kristus dalam hidupmu, setiap hari, ini
adalah hidupmu, ia ingin bersama-Mu setiap saat. Dia Tuhan adalah seorang
pelatih terbaik sepanjang masa. Dia akan melatih dimana saat engkau terjatuh,
dan Dia berkata “ayo bangun dan pergilah!” Dan apakah ia akan mendorongmu, tentu saja. Ia
menginginkan banyak hal darimu. Dia yang mendukungmu untuk berpuasa, bukan
hanya berdoa 1x seminggu, tapi setiap hari dan ketika kita berdoa setiap hari,
maka kita telah melatih diri kita, seperti yang Dia mau. Karena kita bisa
melakukan lebih dari itu, Ya dan Dia mau lebih, kaupun meningikan supaya dapat
berhasil maka kau bisa mencapainya. Lebih, lebih dan lebih lagi, terus menerus.
Bahkan dibumi ini seperti di surga.
Membaca Firman
Teman-teman,
Bapa kita itu Nyata, Firman Tuhan juga Nyata, bukan sesuatu yang kita buang,
ketika kau membaca Alkitab, ini adalah kabar baik! Berapa dari kita akan
belajar dari tokoh-tokoh alkitab, kita akan menerapkan hidup kita seperti
Yesus, kita juga bisa di ingatkan tetang tetang seorang penghianat yaitu Yudas,
dan sekarang siapa engkau? Tuhan akan memberitahumu. Lalu kamu akan mengalami
apa itu pengudusan setiap hari.
Saat
ini kita akan mengalami dimana semua akan dirampas dari kita, tapi itu baik karena
kita akan tahu bahwa kau tak membutuhkan semuanya itu. Itu bukan hakmu, dunia
ini akan semakin buruk, tetapi semua akan menjadi baik karena dunia ini akan
melihat Tuhan dalam dirimu. Kita harus menjadi terang bagi mereka.
Sebelum
itu kita harus selalu merasakan jamahan Roh Kudus, Melalui Firman Tuhan menjadi
gaya Hidup kita. Maka setiap orang akan melihatmu akan berkata kamu dalam
pengaruh apa? Kamu dalam pengaruh Yesus Kristus.
Meminta pengampunan dari Tuhan
45
juta orang meninggal di setiap tahunnya di dunia, semua adalah orang-orang
percaya, Tuhan membawa mereka pulang, sekarang Ia ingin membawamu pulang, saat
ini juga, ini adalah kesempatanmu untuk masuk surga, kau tak harus mati untuk
masuk surga, ketika kamu berbuat dosa, melanggar hukum taurat. Dan ketika kamu
melakukan kesalahan tersebut, kamu datang kepada temanmu untuk menceritakan
persoalanmu, sekarang aku tanya, menurutmu apakah Tuhan tidak memiliki belas
kasihan yang lebih besar dari temanmu.
Menurutmu,
temanmu memiliki kemurahan yang lebih besar dari Tuhan? Apakah temanmu memiliki
kasih yang lebih besar dari Sang Pencipta? Tidak mungkin, jadi Tuhan
mengampunimu dan sekarang Dia ingin kau memulai lagi untuk menerima
pengampunan.
Sebelumnya
aku katakan “Tuhan tak pernah mengirim orang ke neraka” orang yang memilih
tempat itu. Pilihanmu! Tuhan menciptakanmu dan mencintaimu, tidak ada sepertimu.
Dia merindukanmu untuk datang, ke Hadirat-Nya, banyak hal yanag terjadi akan
menghalangimu datang kepada Tuhan. Tetapi kita tetap mau datang kepada Tuhan,
Tuhan tetap akan selalu mengingat pengorbananmu.
Apa
menurutmu Dia Tuhan yang hanya duduk, menanti untuk membuangmu. Kau adalah
sempurna, tak ada sepertimu. Tanpa kau di dalam rumah Tuhan, Dia menangis, jadi
Dia datang padamu sekarang saat ini juga.
Yang
Ia harapkan untuk didenagar adalah “iya, saya menerima Yesus”. Buat yang sudah
tetap menerima-Nya, setiap kali kita berbuat dosa, kita telah menyangkal-Nya.
Jadilah Kudus, jadilah sempurna seperti Bapaku adalah sempurna.
Lebih baik tidak di kenal orang, asal
nama saya ada di buku Kehidupan
Perintah
Tuhan kepada kita, Kasihilah Manusia seperti Tuhan mengasihimu, jika hal ini
tidak kita lakukan maka Nama Kita Tidak tertulis di dalam Buku Kehidupan di
Surga. Mungkin kamu tidak terkenal dan tidak banyak orang yang mengetahui
namamu. Penghargaan-penghargaan tidak pernah datang dalam hidupmu, tetapi Tuhan
akan selalu Menghargai kita dan Memperhatikan kita. Orang – orang didunia ini
hanya mengingat kita ketika kita di atas, mereka akan memeberi pujian tetapi
ketika kau di bawah tidak ada pujian buatmu. Tetapi Tuhan tidak pernah
melupakanmu di dalam Buku Kehidupan-Nya. Hanya dengan percaya Yesus Sebagai
Tuhan maka namamu sudah tertulis dalam Buku Kehidupan di Surga. Saya lebih baik tidak di kenal orang yang
penting nama saya ada dalam Buku Kehidupan di Surga. Amin
Download Kesaksian ini durasi 22 menit “Teks Indonesia”
Lihat di YouTobe Passion of the Christ:
Kumpulan Kisah Nyata:
Download:
No comments:
Post a Comment