Dengan kesaksian ini, anda dapat
mengetahui bahwa seorang hamba Tuhan
juga bisa ada di neraka dan seratus orang yang antri untuk membeli minyak namun
hanya ada lima orang yang mendapatkannya. Ini adalah kesaksian Pdt. Alex
Iranata, diambil dari buku perjalanan ke surga.
Penglihatan
waktu di rumah sakit
Saya diberi penglihatan
ketika saya dalam keadaan sadar dengan mata terbuka, waktu saya berada di ruang
ICU National Hospital Singapore (N.U.H). Ketika itu jam delapan malam, saya
melihat seperti film yang diputar di korden jendela rumah sakit.
Dalam penglihatan itu
saya sangat terkejut karena melihat neraka. Banyak hamba Tuhan yang sudah
bertugas melayani sebelum saya, dibakar ditempat itu. Ini yang membuat saya
sangat terkejut. Dan saya tidak tahan melihat pemandangan itu. Saya melihat
aktivis-aktivis gereja dan para penyumbang dana untuk pekerjaan Tuhan yang
sudah meninggal dunia ada dineraka sedang dibakar api. Padahal para hamba Tuhan
yang saya lihat itu sudah menyampaikan firman dan melakukan KKR dimana-mana.
Tidak terlitas dalam
pikiran saya bahwa mereka tidak masuk dalam kerajaan sorga. Ketika melihat itu
saya memohong kepada Tuhan, saya tidak mau masuk ke tempat itu. Tuhan berkata: “Untuk apa kamu memiliki
seisi dunia namun kamu binasa.”
Kemudian saya melihat
seratus orang sedang antri membeli minyak, namun hanya lima orang yang
mendapatkan minyak dan hanya merekalah yang bisa menerangi rumahnya. Dan di
dalam rumah kelima orang itu bisa diadakan puji-pijian dan menyembah kepada
Tuhan, tetapi yang sembilang puluh lima lainnya keadaannya gelap sekali, hanya
ada tangisan, ratapan dan rintihan.
Anehnya selama 15-20
menit masa penglihatan itu, tidak ada petugas rumah sakit yang masuk keruangan
saya sebgaimana biasanya. Saya juga merasa sepertinya Tuhan ada disamping saya.
Tuhan sedang berbicara dengan saya dan mengingatkan firman-firman-Nya.
Saya mengakui, saya
memang pemberontak. Sekali Tuhan memerintah saya tetapi saya tidak
melaksanakannya. Saya sering disuruh khotbah digereja A atau B, namun saya
tyidak mau karena saya tidak suka dengan pendapatnya, atau doktrinya. Tetapi Tuhan mengatakan: “Kamu bukan
melayani manusia, tetapi melayani Aku.”
Mulai saat itu jalan pikiran
saya berubah setelah keadaan itu, namun penglihatan tersebut membuat saya
timbul belas kasihan kepada pelayan-pelayan Tuhan, apabila kita bisa masuk atau
ditolak di Kerajaan Allah nantinya.
Akhirnya saya berkata
kepada Tuhan: “Beri saya kekuatan sampai garis akhir dan saya akan menceritakan
penglihatan ini kepada umat-MU dimanapun saya melayani.
Matius 7:21 “Bukan
setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan
Sorga, melainkan dia yang melakukan
kehendak Bapa-Ku yang di sorga. Pada hari terakhir banyak orang akan
berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan
mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? Pada
waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu!
Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!”
Kisah Para Rasul 20:24 “Tetapi aku tidak menghiraukan nyawaku
sedikit pun, asal saja aku dapat mencapai garis akhir dan menyelesaikan
pelayanan yang ditugaskan oleh Tuhan Yesus kepadaku untuk memberi kesaksian
tentang Injil kasih karunia Allah.”
Catatan:
Kabar baik harus terus
di sampaikan kepada setiap orang yang belum mendapatkan keselamatan. Tetapi
harus ada beberapa hal yang kita tanamkan didalam hidup kita sebagai Hamba
Tuhan adalah meminta Roh Kudus yang selalu melihat motifasi hati kita, supaya
ketika ada hati yang tidak beres, cepat kita melakukan pemberesan dengan Tuhan.
Minyak harus kita cari
untuk dapat menyalakan lampu didalam rumah kita, artinya Tuhan rindu setiap
kita memiliki hubungan persekutuan dengan Tuhan secara pribadi. Biarlah Tuhan
yang memampukan kita dan melatih kita untuk dapat berjalan sampai garis akhir di
dunia ini. Amin
Kumpulan Kisah Nyata:
No comments:
Post a Comment