Kesaksian
anak sekolah berumur 12 tahun di aniayah oleh teman-temannya di sekolah karena
sudah memilih kepercayaan yang baru. Hal ini adalah harga yang mahal untuk
seorang anak tetap teguh beriman kepada Kristus. Karena kepercayaan kepada
Kristus yang dulunya adalah Muslim. Kejadian ini sering dialami pada umumnya di negara Islam. Kisah Hussain
bocah 12 tahun yang menyatakan iman kristen dia secara terbuka, tinggal di
negara Turki. Ayah dia bernama Hakim.
Hussain bocah 12
tahun
Bukan
bentuk kalung yang di pakai tetapi makna yang indah dibaliknya. Aku ingin
orang-orang menanyakan salib yang saya gunakan, hal tersebut akan membuat saya
dapat menceritakan tentang Kristus kepada mereka.
Keluarga
Hussain
Hussain
pada waktu itu berumur 9 tahun ketika ayahnya masih menjadi seorang ulama.
Ayahnya telah mempelajari Alquran di Iran dan Syria. Namun, dia memiliki
beberapa pertanyaan tentang Islam. Pertanyaan itu tidak bisa dijawab oleh
ulama-ulama lainnya. Kemudiaan dia mulai mencari kebenaran. Ternyata setelah
dia mencari, dia menemukan didalam Kitab Injil. Didalam kitab tersebut dia
bertemu Kristus. Hakim memutuskan membawa keluarganya ke gereja.
Hussain,
saya merasa senang ketika bernyanyi di Gereja. Saya merasa harus belajar lebih
lagi tetang hal yang baru ini. Dan setelah ia menerima Kristus, ia membagikan
berita Injil dengan orang lain. Dia tidak menyadari bahaya yang mengintainya
karena dia telah meniggalkan Islam.
Saudara
perempuanya melihat Hussain menggunkan kalung salib. Dengan cemas ia bercerita kepada
orang tua mereka bahwa Hussain telah bilang kepada orang-orang bahwa keluarga
mereka telah menjadi Kristen.
Orang
tua mereka takut akan penganiayaan oleh Muslim yang taat. Maka orang tua Hussain
melarannya untuk mengunakan salib. Karena kami tahu akan terjadi masalah buat
dia. Kami tidak mau ada Konflik dengan orang lain. Tetapi kami sadar bahwa
kamilah yang bermasalah, bukan Hussain. Kami memutuskan untuk seperti Hussain,
yaitu lebih terbuka tentang iman Kristen kami yang baru.
Disekolah
Teman-teman
sekelas yang Muslim mengejek saya di sekolah. Mereka meludai saya dan memukulku.
Saya mau melaporkan mereka kepada kepala sekolah. Mereka memengang tanganku dan
meramasnya lalu saya berteriak.
Hakim
bertemu dengan ayah dari anak yang menganiaya anaknya, saya berpikir ayahnya
akan kuatir akan perilaku anaknya yang keras, melainka dia mengolok-olok aku.
Jika saya melaporkan perilaku anaknya. Beberapa penganiayaan yang terburuk yang
dialami Hussain bukanlah dari teman-teman sekelasnya saja.
Hussain
menolak untuk kesekolah jadi aku bertanya masih dipukulioleh anak-anak itu.
Katanya, tidak. Tapi oleh guru agamaku. Seperti di negara Islam lainnya, semua
anak harus belajar agama Islam, apapun agama mereka. Mereka yang menolak untuk
menghafalkan Alquran dan doa Islam seringkali dipukuli oleh guru agama. itulah
yang terjadi pada Hussain. Dia berkata dia selalu dihukum dengan tongkat kayu dipukul
sebanayak 2 kali. Hanya karena dia menolak untuk megucapkan kalimat syahadat.
Saya tidak suka mengucapkan itu, kalimat itu tidak ada di hatiku. Tiada artinya
bagiku lagi. Hakim ke sekolah untuk menanyakan mengapa anaknya yang Kristen
dipukuli karena menolak mengafalkan doa Islam. Alasan mereka kepala sekolah dan
para orang tua setuju setiap anak sekolah harus menghafalkan doa Islam.
Pemukulan
oleh gurunya, penganiayaan oleh teman-teman sekelasnya akhirnya berakibat buruk
pada Hussain karena dia tress dan trauma, dia mulai mengalami penyakit.
Sekarang dia minum obat-obatan untuk mengatasi penyakit itu.
Sekarang
Hussain disekolah yang baru dimana penganiayaan lebih berkurang. Dia bersikeras
tidak akan pernah kembali ke Islam bahkan dia harus dianiaya yang lebih parah.
Kristus bersabda, “Engkau akan menderita karena-Ku.” Tidak apa-apa menderita untuk
Kristus. Seharusnya kita bahagia menderita untuk Kristus. Tuhan besertaku. Dan
Hussain berkata ia terus menceritakan tentang Yesus kepada orang-orang tanpa
kalung salib.
..... Vidio Kesaksian ini di Download ......
Catatan:
Kesaksian
ini menceritaka tentang suatu kebenaran yang terjadi. Biarlah ini menjadi
pelajaran buat kita untuk tetap setia kepada Kristus. Ada banyak persoalan
pasti kita lewati tetapi jangan sampai membuat kita menyerah dan menyagkal iman
kita di tengah-tengah orang tidak percaya. Kasih Kristus terpancar dalam hidup
kita. Amin
......... Berjalan dengan TUHAN
yang Terbaik .........
Kumpulan
Kisah Nyata:
No comments:
Post a Comment