Dibawah ke neraka
Penyakit yang saya alami,
tidak membuat keluargaku termasuk suamiku percaya. Baru sesudah aku jatuh dan
tidak sadarkan diri baru mereka percaya. Ketika aku terjatuh dan tidak sadarkan
diri, kembali Tuhan membawaku bersamaNya. Wajah dan kepribadian Tuhan Yesus
yang aku saksikan jauh berbeda dengan wajah siapapun di muka bumi ini.
Kusaksikan tanganNya yang berlobang paku, dan lambungNya yang tertusuk tombak,
namun demikian luka itu tidak mengurangi keagungan pribadiNya yang luar biasa
dan suaraNya yang lemah lembut menyapaku dan berkata:
"Jangan berpaling dan
bertobatlah, jika engkau berpaling dari padaKu, engkau akan seperti orang-orang
itu." Sembari Ia menunjukkan tanganNya dan membawaku ke neraka yang penuh
manusia-manusia yang disiksa. Di sana aku menyaksikan mertuaku laki-laki. Aku
berkata kepada Tuhan: "Tuhan, itu mertuaku, mengenal aku."
Aku sudah berulang kali
mengirimkan hamba-hambaKu namun ia tetap tidak percaya sampai akhir hayatnya,
ia tidak mau bertobat. Dan tempat itulah yang layak baginya sampai
selama-lamanya. "
Aku dibawa berjalan-jalan di
tengah-tengah neraka, aku menyaksikan lorong-lorong, sumur-sumur neraka yang
gelap gulita, panasnya api neraka melelehkan tubuh mereka.
Aku mendengar mereka
berteriak-teriak, Tuhan ampuni aku ..... Tuhan ampuni aku .... Tuhan ampuni aku
..... ketika menyaksikan apa yang mereka perbuat, aku berkata kepada Tuhan ...
ampunilah mereka. Tuhan berkata tidak anakKu, apa yang mereka perbuat di dunia itu,
itulah hukumannya.
Yesus berjalan tanpa
menengok mereka, namun kulihat air mataNya mengalir. Jumlah orang-orang di
neraka sangat banyak. Mataku menyaksikan betapa menderitanya mereka. Anak-anak
remaja dan pemuda yang hidup dalam dosa, membunuh, memperkosa,
perempuan-perempuan yang berzinah, para pelacur sangat disiksa dan mereka
meraung-raung minta pengampunan.
Dosa-dosa mereka aku ketahui
dari Yesus sendiri, bahwa Yesus tahu apa yang setiap orang perbuat. Kalau
saudara sedang membaca tulisan ini, jangan sekali-kali berbuat dosa, sebab
akibatnya sangat fatal yakni neraka yang kekal, dan kusaksikan sendiri
dengan mataku dalam alam roh, penderitaan mereka sangat ..... sangat sengsara
sekali ..... bertobatlah.
Aku tidak sedang menakut-nakuti,
atau sedang berkhayal tentang neraka, sebab sampai saat ini tidak pernah satu
kalipun buku tentang neraka aku baca, orang yang pernah menyaksikan neraka akan
tahu betapa dahsyat penderitaan di sana.
Aku menyaksikan ada air dan
membayangkannya lagi, merinding bulu romaku. Sebab air panas itu untuk para
pemuda dan remaja, para pezinah yang berada dalam penjara-penjara di sana. Aku
tidak menyangka bahwa yang kusaksikan bukan saja rakyat jelata, tetapi aku juga
menyaksikan beberapa tokoh spiritual, dan para pejabat orang kaya yang pernah
kukenal di bumi ini.
Rupa-rupanya doa-doa yang
dinaikkan untuk orang mati itu tidak ada artinya sebab mereka yang ada di
neraka adalah vonis terakhir dari Tuhan dan itu tidak dapat diganggu-gugat!
Aku bertanya kepada Tuhan
untuk orang-orang yang aku kenal, sebab aku mengenal mereka yang ada di bumi
nampaknya bukan orang jahat bahkan orang baik, aku tanyakan itu kepada Tuhan:
"Tuhan mengapa mereka ada di sana ??"
Tuhan menjawab: "AnakKu
memang mereka memberi orang miskin, mereka memberi bukan dari jerih lelahnya
tetapi dari harta orang lain. Dengan hartanya mereka sanggup melakukan apa
saja. Tetapi mereka berpaling dari padaKu, bahkan mereka pernah menyuruh
membunuh orang lain demi kepentingannya sendiri, Aku tidak kenal mereka.
Enyahlah dari padaKu."
Sementara ia berkata seperti
itu maka ditutupnya pintu penjara bagi mereka yang berada dalam keadaan gelap
gulita dan kertak gigi.
Saudara yang kekasih, aku
ingin memberitahukan, jangan sekali-kali masuk neraka, penyesalan seumur hidup
dan tidak pernah ada pengampunan.
Harta dan doa-doa manusia
seluruh duniapun tidak akan sanggup mengangkat seseorang dari lobang neraka
yang paling dalam. Dengan tangisan yang mendalam seorang yang ada di neraka
menjumpaiku, dengan ratapannya, ia katakan supaya mereka tidak masuk ditempat
ini.
Kujawab: bahwa aku tidak
memiliki kemampuan untuk itu, sebab kita berbeda tingkat sosial yang sangat
jauh. Aku juga menyaksikan mertuaku laki-laki dengan wajah ketakutan dan
telanjang, menanti giliran penyiksaan.
Sampai sekarang aku dibuat
ngeri oleh pemandangan itu. Aku beritahukan ini kepada suami dan
anak-anakku supaya tetap tinggal di dalam Yesus, dan setia kepadaNya, jangan
sekali-kali murtad. Sebab bila murtad tidak ada lagi pengampunan,
seperti yang aku dengar langsung dari Tuhan sendiri. Jangan sekali-kali berbuat
dosa agar tidak masuk dalam neraka yang kekal.
Itulah kisah yang membuatku
mengasihi Tuhan lebih sungguh-sungguh, masih banyak kesaksian yang Tuhan
berikan, mungkin kesempatan lain aku dapat menceritakannya lagi.
Namun setelah Tuhan
membawaku ke neraka, Ia dengan penuh kasih juga menuntunku kembali ke bumi
dimana aku menjumpai tubuhku yang sudah menjadi mayat beberapa jam, dan aku
hidup kembali sebab pada waktu bersama Tuhan, Tuhan menunjukkan kepadaku dua
buku yakni buku kehidupan dan buku kematian.
Ketika Tuhan ingin membawaku
ke bumi aku menolaknya sebab aku sudah merasakan indahnya bersama Tuhan. Namun
Tuhan menunjukkan kepadaku buku kematian dan di sana tidak tertulis namaku, dan
ketika Ia menunjukkan buku kehidupan maka Tuhan menunjukkan kepadaku sebuah
nama di sana di buku kehidupan "MARGARETHA YOHANA ELIZABETH" Itulah
namaku.
Aku bergirang penuh suka
cita, aku tidak pernah mau kembali, sebab namaku sudah ada di buku kehidupan. Aku
menyaksikan pintu Sorga yang begitu indahnya.
Ketika aku ingin memegangnya
Tuhan berkata: Jangan sentuh pintu itu anakKu sebab engkau belum waktunya.
Apabila waktunya tiba Aku akan memberitahukan kepadamu, bulan sepuluh, tanggal
sepuluh, jam sepuluh, tetapi Ia tidak pernah mau memberitahukan tahunnya!.
Pada waktu itu Ia memberiku
sebuah tongkat namun tidak penuh, hanya separuh saja, Ia berkata selamatkan
suami dan keluargamu. Sesudah perkataan Tuhan itu, Ia membawaku kembali ke bumi
dan aku kembali bangun dari jasad yang sudah kaku.
Ajaib Tuhan menyembuhkan
penyakit itu tidak pernah datang kembali. Puji Tuhan aku sehat dan hidupku
milikNya, segenap keluarga dan orang-orang yang kukasihi ada dalam kasihNya. Bila saudara tergolong orang yang belum
percaya, jangan biarkan diri saudara masuk dalam neraka yang kekal. Cinta Tuhan
Yesus Kristus yang sudah mati di atas kayu salib dan dapat dipastikan bila kita
setia padaNya, maka kita mendapat Sorga yang memiliki keindahan yang tidak
pernah tertandingi oleh gemerlapnya dunia ini.
Amin.
Kumpulan Kisah Nyata:
No comments:
Post a Comment