Kesaksian,
ketika pelayanan ke Amerika bertemu dengan temanku yang melayani disana. Dia
menceritakan 2 minggu yang lalu dia hampir mati. Baca kesaksian dibawah ini..?
Kelainan pada Jantung
Waktu itu
ketika saya baru selesai pelayanan, saya mau kembali lagi ketempat tinggal saya
dengan naik pesawat. Dalam perjalan naik pesawat ketika itu saya merasa dada
saya sakit dan sulit sekali bernafa, saya berdoa kepada Tuhan jangan sampai
saya mati di pesawat, sampai tiba dibandara saya langsung pergi kerumah sakit.
Sampai
dirumah sakit masuk ke ruang UGD, ketika di perikasa, dokter menyuruh saya
berada di ruang ICU. Sakit saya adalah kelainan jantung dan dokter berkata
besok pagi harus di operasi. Pada malam itu saya berdoa dan bertanya kepada
Tuhan, bagaimana dengan Istri dan anak saya, saya mulai merasa ketakutan.
Bangun tengah malam
Pada malam
itu saya tidur, tiba-tida tengah malam ada yang membangunkan saya. Ada seorang
yang menyentuh bahu saya, ketika saya membuka mata tidak ada orang, saya
kembali tidur, tidak lama ada seorang kembali memukul bahu saya, saya kira itu
suster, saya bangun tetapi tidak ada orang. Sampai tiga kali saya teringat akan
kisah Samuel di Alkitab, lalu saya berkata Tuhan jika ini Engkau berbicaralah
kepada Hamba, saat itu Tuhan berkata kalau saya tidak mempercayi Tuhan, saya
coba bertanya kepada Tuhan, bagaimana saya tidak percaya, kemarin saya baru
kotbah tentang iman. Lalu Tuhan kerkata, sejak kemarin Tuhan tidak mendengar
ada ucapan terima kasih dari saya.
Menyembah
Pada saat itu
juga yang saya lakukan bukan di atas tempat tidur untuk berdoa melaikan saya
turun dari tempat tidur, saya melihat kabel yang ditempel di badan saya ada
warna merah dan biru di lepaskan sedangkan infus saya tidak lepas. Saya
menaruhkan bantal dilantai dan saya berlutut, pada saat itu saya teringat akan
lalu..”trima kasih Yesus ku bertrima kasih, puji syukur hanya bagi-Mu, ya
Allahku dan Tuhanku..” Lagu ini saya hanya teringat reffnya saja sehingga, saya
bernyanyi berulang-ulang sampai badang saya terasa lemas, tetapi saya mendapat
kekuatan untuk berdiri kembali. Naik ke tempat tidur dan memasang semua alat
kembali ke tubuh saya.
Kesembuhan
Saya mulai
teringat seharusnya suster tahu, tetapi mereka tidak datang. Disitu saya tahu
bahwa Tuhan sedang memulihkan saya. Paginya, saya mulai dibawah keruang
operasi, sebelum di operasi saya kembali di perikasa, lalu dokter bertanya tadi
malam kamu makan apa, saya kan puasa tidak makan. Tadi malam yang saya lakukan
hanya menyembah Tuhan, dengan ucapan Syukur
kepada Tuhan. Dan dokter berkata bahwa kamu sudah sembuh, kamu tidak
usah dioperasi. Disitu saya tahu ada kuasa dalam ucapan Syukur.
Kesaksian Pdt.
Ir. Welyar Kauntu, ketika pelayanan ke Amerika, dia bertemu dengan temannya
yang melayani di sana. kesaksian ini Anda dapat Download Mp3.
Catatan:
Apapun yang
terjadi dalam hidup kita tetaplah mengucap syukur kepada Tuhan. Dari kesaksian
ini kita diajarkan untuk melihat bahwa semua yang kita bisa kerjakan untuk
suatu pekerjaan yang Tuhan mau kita kerjakantetaplah mengucap syukur. Ingat
seuatu yang bersal dari Tuhan adalah yang mulia dan kudus.
>>> Mengucap Syukurlah
<<<
Kumpulan Kisah Nyata:
No comments:
Post a Comment