Berjalan dengan Tuhan sampai Garis Akhir ”Kesaksian Ibu Irene Tejo”

Seorang ibu yang tetap setia dalam pelayanan, ketika dia menghadapi situasi yang sangat sulit dalam hidupnya, orang yang dia sayangi meninggal tetapi kejadian tersebut tidak dapat menghentikan langkahnya untuk berjalan sampai garis akhir. Dari kesaksian ini kita dapat belajar untuk tetap bekerja menyelesaikan tugas kita di dunia ini.

12 hari yg lalu 5 mei 2012 anak saya dipanggil Tuhan, artinya anugrahNya cukup besar untuk dia menyelesaikan semuanya, anak saya dirumah hanya bersama ayah dan pembantunya, jam 2.40 telpon saya berdering dan anaknya berteriak kebakaran di kamar mami, saya suruh turun tidak bisa karena apinya sudah besar, lalu saya ajak berdoa, saya seperti seorang ibu yg tidak berdaya, tetapi saya tenang, dia berteriak Tuhan Yesus tolong terus menerus, dan telpon mati.


Tuhan berkata bahwa anak saya pingsan tetapi hati saya seperti dipegangi Tuhan, saya telpon teman2 tidak ada yg angkat karena itu jam tidur, tetapi hati saya tidak marah, saya cuma tahu bahwa ini urusan saya dengan Tuhan, di jalanan saya hanya ingat dan berkata “Iblis dengar! engkau tidak bisa menghentikan langkahku, dan engkau tidak bisa menghentikan lariku, apapun yg terjadi semua ada di dalam tangan Tuhan, Tuhan pegang kendali.

Karena itu pagi hari saya bisa cepat sampai dirumah, begitu sampai di depan rumah, rumah itu utuh dibagian depannya, 3 mobil pemadam sudah ada disana dan tetangga juga sudah di depan rumah, saya masuk, suami saya sedang bingung diluar, saya berkata saya mau masuk ricky ada diatas, trus dia bilang, kamu gak bisa masuk semua sudah panas, semua petugas pemadam bilang tidak bisa masuk semuanya panas, lalu saya angkat tongkat otoritas saya dan saya katakan didalam nama Tuhan Yesus semua api stop berhenti dan ijinkan saya masuk, lalu saya diam sejenak lalu saya bilang kepetugas ijinkan saya masuk.

lalu mereka ijinkan dan 5 orang petugas jalan dibelakang saya, lalu saya naik, atap lantai 2 sudah roboh, saya seperti tiba2 punya keberanian dan ketenangan luar biasa untuk naik dibatas puing2, saya tau Tuhan pegang kendali, saya naik ke kamar saya dan saya ke ruang tempat saya biasa berdoa, petugas mengatakan ini ada kakinya tetapi saya tidak bisa membedakan karena semua terbakar, saya tetap tenang dan tidak histeris, lalu mereka suruh saya turun dulu dan mereka akan beritau komandan dulu

Begitu saya turun, kemudian beberapa lama, jenazah ricky diturunkan dalam sebuah kantong, saya tau itu dia karena tidak ada orang lagi dirumah, ayah dan pembantunya sudah selamat karena pada waktu kejadian ricky berteriak2 ada kebakaran ada kebakaran papanya bangun dan pembantunya bangun, lalu papanya coba tutup api dengan air tetapi api cepat sekali membakar keatas sehingga papanya dan pembantu lari keluar, dan ricky setelah dia berteriak2 kebakaran dia naik lagi keatas dan telepon saya.

begitu jenazahnya keluar saya langsung dampingi jenazahnya dan saya telepon pak agung dan bu iin dan waktu pak agung telepon dan pak agung tanya bagaimana, lalu saya berkata rumah saya terbakar dan john rick meninggal lalu tapi pak, iblis tidak bisa menghentikan langkah dan lari saya, saya akan finish strong, mengapa saya bisa kuat? karena saya omongi jiwa saya terus kamu harus finish strong, Tuhan pegang kendali, pada waktu itu pak agung berdoa untuk saya dan keluarga, dan memang pada waktu itu pak agung dapatkan bahwa john rick itu pingsan dan diangkat oleh Tuhan, dan pada waktu di mobil jenazah dan pergi ke RSCM kakaknya dengar suara john rick, Kak, ndak sakit kok, tadi aku pingsan dan ketemu dengan Tuhan Yesus dan aku sudah lihat rumahku dan rumahku bagus, tapi dia dgn rendah hati berkata rumahmu lebih bagus kok dan rumah mami juga.

Waktu di RSCM saya sebetulnya gak pengen lihat karena pasti hangus terbakar, karena kakaknya lihat dan gak tahan dan dia lari lagi, dan memang terbakar dari atas sampai bawah hitam semua, waktu ibu iin telpon lagi, saya berkata ngga usah dtg lagi karena kamu harus pimpin kebaktian jam 7, toh sudah lewat nggak apa2 kok, dan saya berulang2 berkata: Iblis tidak bisa menghentikan langkahku dan lariku dan tidak bisa menghentikan cintaku kepada Tuhan, aku akan finish strong, bahkan aku tuntut iblis: satu anakku diambil dan darahnya sudah tercurah dan sudah genap dan aku minta lawatan dan tuaian satu juta jiwa, aku minta lawatan

pada waktu di rumah duka waktu semuanya ramai, baru saya agak sedih karena anakku sudah pergi, Tetapi ibu berkata buka matamu ren, Tuhan dan john rick akan datang pada saat itu saya tidak ladenin yg lain saya hanya nyembah Tuhan dan berkata Tuhan buat saya lulus, lalu saat saya nyembah Tuhan saya lihat john rick berjalan disurga seperti Bapak dan anak sedang berjalan2, lalu ada bunga2 kecil ditaman itu, dia mau ambil bunga2 itu untuk ibu dan kakaknya, lalu Tuhan hanya buka tanganNya dan ada 2 hand bucket dan berkata pada john rick dan berikan pada ibu dan kakakmu, lalu Tuhan nengok ke saya dan berkata:”"Mempelaiku (krn saya panggilannya mempelai) biarkan Aku didik dia disini” semenjak saat itu saya jauh lebih tenang.

Awalnya saya rada ngeri karena teman saya berbagai kalangan dari kedar dan nebayot akan hadir tetapi saya berkata justru ini akan jadi ajang lawatan, setiap saya bersaksi, saya tidak tahu siapa yg hadir tetapi begitu selesai, semua teman saya yg dari seberang pada nangis dan peluk saya dan berkata terima kasih engkau beri saya kekuatan. jadi saat salaman mereka pada berkata terimakasih engkau beri aku kekuatan dan beri cintaku nyala kembali, saya jadi bingung karena saya harusnya yg berterima kasiih karena mereka hadir semua di tempat itu

saya sebenarnya sedang bangga2nya dengan john rick karena dia sedang kejar Tuhan luar biasa, tgl 5 dia pulang tgl 7 dimakamkan, tgl 4 malam jam 10 dia sedang pengumunan selesaikan 7 bulan pelatihan jadi chef, dan sedang akan pindah penempatan. dan teman saya ada tanah warisan di sandiego hills cemetary untuk dia dengan type crown7 / mahkota 7, lalu dia dikuburkan seperti pahlawan, Tuhan berkata memang dia pahlawan karena dia mati buat ayahnya dan pembantunya, pembantunya melambangkan bangsa ini. waktu saya lihat dia tubuhnya sudah terbakar saya bisa tetap tenang karena Tuhan pegang kendali, org2 takut saya pingsan, dan saya pegang kepalanya ada darahnya, saya berkata nak, engkau sudah bersama Tuhan, terima kasih engkau sudah selesaikan semuanya, engkau pergi nanti mami ketemu engkau pada waktunya.

Desember yg lalu dia ada disini di Holy stadium dia berikan persembahan diatas gaji dia dan dia selesaikan semua itu yg Tuhan katakan, tgl 27 sept dia berulang tahun ke 22, 12 hari sebelum dia meninggal saya dampingi pak agung talk show di TVRI, bapak menjelaskan tentang reaksi hati, saya ditanya bagaimana kalau menghadapi persoalan, maka saya jawab org harus punya pandangan yg berbeda, 3 hari sebelum kejadian saya juga pimpin doa di shrk, Tuhan dengan jelas mengatakan umatku punya kekuatan manusia roh shg bisa melihat janji Tuhan jadi kenyataan, saya bangga dia sudah finish strong, pada waktu pak agung ke ke jakarta Tuhan bicara, pada waktu john rick pingsan dikasih Tuhan 2 pilihan mau pulang ke surga atau tetap di dunia, dia pilih pulang ke surga dan mati sebagai martir

Waktu saya tanya tentang dokumen2 saya dirumah yg terbakar ternyata semua dokumen saya utuh hanya bungkusnya yg terbakar dan copy KK saja ujungnya yg terbalar, iblis mengintimidasi dengan suara2 seakan2 john rick sedang teriak, mami kebakaran, dan iblis berkata dimana kamu saat anakmu memerlukan kamu, lalu saya berkata iblis dengar, anakku sudah bahagia disurga jadi tidak bisa mengintimidasi aku, lalu iblis pergi. Lalu saya berkata apa lagi yg ada dirumah yg harus saya ambil, lalu Tuhan ingatkan beberapa buku tabungan dan surat berharga, ternyata semua utuh, juga ada bpkb anak2 mahanaim juga, ternyata semua bpkb semua utuh juga. saya percaya Tuhan pegang kendali semuanya. Kita harus latih manusia roh kita jadikuat sehingga tidak ada yg bisa menggoyahkan kita, spt saat ada kejadian ini Tuhan pegang kendali, saya bersyukur karena diberi kesempatan oleh Tuhan untuk bereaksi dengan benar, saya tidak tau apa yg terjadi jika saya tidak bereaksi dengan benar

saya percaya kalau anak saya pilih untuk dia tetap ada di dunia dia tidak akan mati terbakar, tetapi dia pilih mati seperti martir untuk menggenapi 1 yoh 3: 16, dia mati bagi ayahnya krn dia mau ayahnya bisa mencintai Tuhan dulu dan menyerahkan sepenuhnya hidupnya bagi Tuhan, juga bagi pembantunya, pembantunya juga merasa bersalah, dan saya berkata saya tidak menyalahkan siapa2. saya tetap akan memenuhi jadwal khotbah2 meskipun org pada mengerti keadaan saya kalau dibatalkan, tetapi saya tidak mau iblis tertawa krn saya tidak memenuhi janji saya, saya tetap akan mengajar di impact dan tidak ada yg bisa menghentikannya dan jadi berkat.


Kalau kita mau jalan dengan kekuatan roh dan dengan cinta yg besar yg menyala sehingga kita tidak akan pernah takut dan akan mengalami kemenangan demi kemenangan karena semua Tuhan yang atur dan Tuhan pegang kendali, karena Tuhan sedang mencari orang2 yg mau punya kekuatan roh dan kekuatan cinta yg dari Tuhan. minta dan kejarlah itu sampai lawatan dan tuaian terjadi. saat di rumah duka saya hanya minta lawatan dan tuaian.
Sumber: http://www.lawatan-indonesia.com

Kumpulan Kisah Nyata:

Comments

Popular posts from this blog

Manusia Lama dan Manusia Baru

Mukendi, Mantan Dukun Terkenal di Afrika

Profile Daud Tony "Mantan Dukun Indonesia"