Ibu Margaretha Yohana Elizabeth “Dibawah Ke Neraka”

Dibawah ke neraka
Penyakit yang saya alami, tidak membuat keluargaku termasuk suamiku percaya. Baru sesudah aku jatuh dan tidak sadarkan diri baru mereka percaya. Ketika aku terjatuh dan tidak sadarkan diri, kembali Tuhan membawaku bersamaNya. Wajah dan kepribadian Tuhan Yesus yang aku saksikan jauh berbeda dengan wajah siapapun di muka bumi ini. Kusaksikan tanganNya yang berlobang paku, dan lambungNya yang tertusuk tombak, namun demikian luka itu tidak mengurangi keagungan pribadiNya yang luar biasa dan suaraNya yang lemah lembut menyapaku dan berkata:

"Jangan berpaling dan bertobatlah, jika engkau berpaling dari padaKu, engkau akan seperti orang-orang itu." Sembari Ia menunjukkan tanganNya dan membawaku ke neraka yang penuh manusia-manusia yang disiksa. Di sana aku menyaksikan mertuaku laki-laki. Aku berkata kepada Tuhan: "Tuhan, itu mertuaku, mengenal aku."

Aku sudah berulang kali mengirimkan hamba-hambaKu namun ia tetap tidak percaya sampai akhir hayatnya, ia tidak mau bertobat. Dan tempat itulah yang layak baginya sampai selama-lamanya. "

Aku dibawa berjalan-jalan di tengah-tengah neraka, aku menyaksikan lorong-lorong, sumur-sumur neraka yang gelap gulita, panasnya api neraka melelehkan tubuh mereka.

Aku mendengar mereka berteriak-teriak, Tuhan ampuni aku ..... Tuhan ampuni aku .... Tuhan ampuni aku ..... ketika menyaksikan apa yang mereka perbuat, aku berkata kepada Tuhan ... ampunilah mereka. Tuhan berkata tidak anakKu, apa yang mereka perbuat di dunia itu, itulah hukumannya.

Yesus berjalan tanpa menengok mereka, namun kulihat air mataNya mengalir. Jumlah orang-orang di neraka sangat banyak. Mataku menyaksikan betapa menderitanya mereka. Anak-anak remaja dan pemuda yang hidup dalam dosa, membunuh, memperkosa, perempuan-perempuan yang berzinah, para pelacur sangat disiksa dan mereka meraung-raung minta pengampunan.

Dosa-dosa mereka aku ketahui dari Yesus sendiri, bahwa Yesus tahu apa yang setiap orang perbuat. Kalau saudara sedang membaca tulisan ini, jangan sekali-kali berbuat dosa, sebab akibatnya sangat fatal yakni neraka yang kekal, dan kusaksikan sendiri dengan mataku dalam alam roh, penderitaan mereka sangat ..... sangat sengsara sekali ..... bertobatlah.

Aku tidak sedang menakut-nakuti, atau sedang berkhayal tentang neraka, sebab sampai saat ini tidak pernah satu kalipun buku tentang neraka aku baca, orang yang pernah menyaksikan neraka akan tahu betapa dahsyat penderitaan di sana.

Aku menyaksikan ada air dan membayangkannya lagi, merinding bulu romaku. Sebab air panas itu untuk para pemuda dan remaja, para pezinah yang berada dalam penjara-penjara di sana. Aku tidak menyangka bahwa yang kusaksikan bukan saja rakyat jelata, tetapi aku juga menyaksikan beberapa tokoh spiritual, dan para pejabat orang kaya yang pernah kukenal di bumi ini.

Rupa-rupanya doa-doa yang dinaikkan untuk orang mati itu tidak ada artinya sebab mereka yang ada di neraka adalah vonis terakhir dari Tuhan dan itu tidak dapat diganggu-gugat!

Aku bertanya kepada Tuhan untuk orang-orang yang aku kenal, sebab aku mengenal mereka yang ada di bumi nampaknya bukan orang jahat bahkan orang baik, aku tanyakan itu kepada Tuhan: "Tuhan mengapa mereka ada di sana ??"

Tuhan menjawab: "AnakKu memang mereka memberi orang miskin, mereka memberi bukan dari jerih lelahnya tetapi dari harta orang lain. Dengan hartanya mereka sanggup melakukan apa saja. Tetapi mereka berpaling dari padaKu, bahkan mereka pernah menyuruh membunuh orang lain demi kepentingannya sendiri, Aku tidak kenal mereka. Enyahlah dari padaKu."
Sementara ia berkata seperti itu maka ditutupnya pintu penjara bagi mereka yang berada dalam keadaan gelap gulita dan kertak gigi.

Saudara yang kekasih, aku ingin memberitahukan, jangan sekali-kali masuk neraka, penyesalan seumur hidup dan tidak pernah ada pengampunan.

Harta dan doa-doa manusia seluruh duniapun tidak akan sanggup mengangkat seseorang dari lobang neraka yang paling dalam. Dengan tangisan yang mendalam seorang yang ada di neraka menjumpaiku, dengan ratapannya, ia katakan supaya mereka tidak masuk ditempat ini.
Kujawab: bahwa aku tidak memiliki kemampuan untuk itu, sebab kita berbeda tingkat sosial yang sangat jauh. Aku juga menyaksikan mertuaku laki-laki dengan wajah ketakutan dan telanjang, menanti giliran penyiksaan.

Sampai sekarang aku dibuat ngeri oleh pemandangan itu. Aku beritahukan ini kepada suami dan anak-anakku supaya tetap tinggal di dalam Yesus, dan setia kepadaNya, jangan sekali-kali murtad. Sebab bila murtad tidak ada lagi pengampunan, seperti yang aku dengar langsung dari Tuhan sendiri. Jangan sekali-kali berbuat dosa agar tidak masuk dalam neraka yang kekal.

Itulah kisah yang membuatku mengasihi Tuhan lebih sungguh-sungguh, masih banyak kesaksian yang Tuhan berikan, mungkin kesempatan lain aku dapat menceritakannya lagi.

Namun setelah Tuhan membawaku ke neraka, Ia dengan penuh kasih juga menuntunku kembali ke bumi dimana aku menjumpai tubuhku yang sudah menjadi mayat beberapa jam, dan aku hidup kembali sebab pada waktu bersama Tuhan, Tuhan menunjukkan kepadaku dua buku yakni buku kehidupan dan buku kematian.

Ketika Tuhan ingin membawaku ke bumi aku menolaknya sebab aku sudah merasakan indahnya bersama Tuhan. Namun Tuhan menunjukkan kepadaku buku kematian dan di sana tidak tertulis namaku, dan ketika Ia menunjukkan buku kehidupan maka Tuhan menunjukkan kepadaku sebuah nama di sana di buku kehidupan "MARGARETHA YOHANA ELIZABETH" Itulah namaku.

Aku bergirang penuh suka cita, aku tidak pernah mau kembali, sebab namaku sudah ada di buku kehidupan. Aku menyaksikan pintu Sorga yang begitu indahnya.

Ketika aku ingin memegangnya Tuhan berkata: Jangan sentuh pintu itu anakKu sebab engkau belum waktunya. Apabila waktunya tiba Aku akan memberitahukan kepadamu, bulan sepuluh, tanggal sepuluh, jam sepuluh, tetapi Ia tidak pernah mau memberitahukan tahunnya!.

Pada waktu itu Ia memberiku sebuah tongkat namun tidak penuh, hanya separuh saja, Ia berkata selamatkan suami dan keluargamu. Sesudah perkataan Tuhan itu, Ia membawaku kembali ke bumi dan aku kembali bangun dari jasad yang sudah kaku.

Ajaib Tuhan menyembuhkan penyakit itu tidak pernah datang kembali. Puji Tuhan aku sehat dan hidupku milikNya, segenap keluarga dan orang-orang yang kukasihi ada dalam kasihNya. Bila saudara tergolong orang yang belum percaya, jangan biarkan diri saudara masuk dalam neraka yang kekal. Cinta Tuhan Yesus Kristus yang sudah mati di atas kayu salib dan dapat dipastikan bila kita setia padaNya, maka kita mendapat Sorga yang memiliki keindahan yang tidak pernah tertandingi oleh gemerlapnya dunia ini.
Amin.

Kumpulan Kisah Nyata:

Comments

Popular posts from this blog

Manusia Lama dan Manusia Baru

Mukendi, Mantan Dukun Terkenal di Afrika

Profile Daud Tony "Mantan Dukun Indonesia"