Skip to main content

Kesaksian Elisabet Widyawati Herman, "dibawa ke surga dan neraka"


Gratis Download Mp3 … disini Download
Kejadian ini terjadi pada pertengahan September 2001. Ketika itu saya sedang berdoa syafaat bersama teman-teman sekitar pukul 18.00. Saya berdoa, memuji dan menyembah Tuhan dengan menggunakan bahasa Roh (bahasa dari sorga yang diberi Tuhan Yesus untuk orang-orang yang percaya kepada-Nya).

Saat saya berdoa berbahasa roh, saya ingin menyampaikan sesuatu dari Tuhan, tetapi anehnya ketika saya ingin menyampaikan sesuatu dari Tuhan dengan bahasa Indonesia, saya tidak bisa berhenti berbahasa roh.

Saya tengking hal itu di dalam nama Tuhan Yesus, saya berteriak di dalam hati menyebut nama Tuhan Yesus. Saya berkata dalam hati jika hal itu bukan dari Tuhan Yesus,. maka hal itu harus berhenti. Tetapi sampai doa syafaat itu selesai saya tidak bisa berhenti, dari dalam hati saya ingin mengeluarkan bahasa roh terus-menerus. Sampai-sampai ketika teman-teman saya bertanya, saya tidak bisa menjawab tetapi hanya tersenyum.

Dalam perjalanan pulang saya sempat menangis dan saya terus berdoa supaya hal itu berhenti, karena tidak bisa berhenti. Akhirnya saya pasrah pada Tuhan dan saya biarkan hal itu terjadi, karena saya tahu itu proses dari Tuhan. Sampai di rumah mama saya juga kebingungan. Kemudian saya menulis surat kepada mama dan berkata bahwa saya sedang diproses Tuhan. Akhirnya mama bisa mengerti.

Setelah kejadian doa syafaat malam itu, saya mengalami proses dari Tuhan selama empat puluh tiga hari. Pada lima hari pertama saya tidak bisa makan atau minum sedikitpun. Karena ketika makanan dan minuman itu masuk ke dalam mulut langsung ke luar lagi karena di dalam tenggorokan saya seolah-olah ada sesuatu yang menyekat dan mengganjal.
Selama proses tersebut berlangsung saya tetap melakukan aktivitas seperti biasa, saya tetap kuliah, bahkan naik turun kampus lima lantai dan saya tetap kuat serta hati saya dipenuhi dengan damai sejahtera.

Pada hari ke enam saya bisa minum tetapi hanya 1 - 2 tetes tiap hari. Baru sekitar kurang lebih hari ke duapuluh saya bisa makan bubur bayi. Itupun hanya 1 - 2 sendok teh, minum 1 - 2 tetes tiap hari.

Selama proses tersebut saya diajak jalan-jalan Tuhan ke sorga dan neraka walaupun tidak setiap hari. Saya dibukakan hal-hal baru oleh Tuhan, saya diberi pesan oleh Tuhan baik mengenai hamba-hamba Tuhan, bangsa dan negara. Selama proses tersebut saya juga mengalami dan merasakan apa yang dialami Tuhan Yesus di salib. Saya merasakan dalam tubuh saya ketika tangan dipaku, kaki dipaku, kepala dimahkotai duri, perut ditombak.

Saya dibawa ke Neraka
Hari pertama dalam proses tersebut saya dibawa oleh Tuhan ke tempat yang sangat mengerikan yang bernama neraka. Tetapi saya tidak takut karena di samping saya ada sesosok tubuh yang bersinar terang, wajah-Nya lembut penuh kedamaian, jubah-Nya putih, kedua tanganNya ada lubangnya. Nama-Nya Tuhan Yesus.

Tempat itu berbau busuk, berbau darah yang memuakkan, jalannya lembab, lembek seperti lendir/ ingus, kotor, begitu juga dinding-dindingnya. Di samping itu juga banyak orang yang merintih kesakitan, berteriak kesakitan.

Secara global ada tiga bagian daerah di dalam neraka. Pada bagian pertama merupakan daerah yang menampung banyak orang. Di tempat ini orang-orang mengalami pembakaran tubuh berulang-ulang. Tubuh mereka digerogoti api dari bawah sampai atas sampai habis dan setelah itu daging mereka pulih kembali untuk kemudian dibakar api neraka lagi, demikian seterusnya. Tentunya hal itu disertai dengan ratap tangis yang memilukan tiada henti. Pada bagian ini adalah tempat dimana orang-orang yang tak mengenal Tuhan Yesus ditampung. Sekalipun ketika hidup di dunia orang tersebut besar amalnya, namun bila tidak mengenal Tuhan Yesus, mereka akan masuk di tempat ini.

Pada sisi sebelah kanan neraka adalah tempat dimana banyak orang dijadikan santapan jutaan belatung. Sedikit demi sedikit belatung itu menggerogoti tubuh manusia. Dan tubuh itu juga anehnya bisa pulih kembali untuk kemudian digerogoti belatung lagi. Wajah-wajah manusia itu ada yang tua maupun muda. Dan mereka adalah orang-orang dari yang tidak percaya Yesus, terutama para pemimpinnya.

Semua berteriak-teriak kesakitan. Mereka mengaku sudah tidak kuat lagi untuk terus disiksa seperti itu dan meminta pengampunan Tuhan, tetapi sudah terlambat. Tuhan sendiri mengatakan kepada mereka, "Terlambat, karena ketika kamu masih hidup di dunia tidak mau menerirna keselamatan yang Aku berikan kepadamu."

Ketika di daerah tengah neraka itu saya ditinggal oleh Tuhan, tetapi anehnya saya tetap merasa aman dan ternyata Tuhan dari atas mengatakan, "Kamu tenang saja di tempat itu. Kamu terus saja men yaksikan apa yang ada di sini."

Namun saya tidak kuat lagi untuk terus berada di tempat itu karena bau yang luar biasa menyengat. Semua bau daging terbakar, hangus, darah dan segalanya sepertinya bercampur menjadi satu. Bau pasar ikan pun kalah jauh dibanding bau di neraka. Saya berada di neraka kira-kira selama empat jam.

Saat saya diajak jalan-jalan oleh Tuhan, saya tahu persis dan pikiran saya masih jalan, saya masih ingat kalau tubuh sasya di gereja sedang berdoa bersama teman-teman tim doa. Tetapi scat itu tubuh saya dalam keadaan tidak sadar, tergeletak di atas karpet.

Dibawa ke Surga
Tuhan kemudian menjemput saya, menggendong saya untuk dibawa ke tempat lain yang lebih -terang. Namun terang itu tidaklah menyilaukan mata kita. Saya diajak masuk ke sorga. Saya melihat banyak rumah. Ada rumah yang sudah siap huni, ada yang baru selesai dibangun dan banyak yang sedang dikerjakan.

Saya bertanya, "Tuhan, mengapa ukuran rumahrumah itu tidak sama?"
Jawab Tuhan, "Ukuran rumah itu memang berlainan, tergantung jerih payah manusia ketika di dunia." Segala sesuatu yang diperbuat manusia di dunia diperhitungkan Tuhan.

Sedangkan untuk rumah-rumah yang belum selesai dibangun, adalah dipersiapkan bagi mereka yang belum pulang ke sorga. Bentuk-bentuk rumah itu pun biasa, artinya mungkin mirip bentuk rumah-rumah di dunia. Halaman depan rumah dari bahan-bahan seperti butiran kaca yang indah dibangun dari bahan batu-batu. Di kejauhan ada sebuah rumah yang megah sekali, mirip istana, berlantai emas dan berdinding permata.

Istana ini ramai dan penuh pujian serta pengagungan. Di istana ini banyak malaikat yang bersayap maupun tidak bersayap. Malaikat tanpa sayap bertugas memuji Tuhan sedangkan malaikat bersayap bertugas untuk melaksanakan peperangan rohani yang diperintahkan Tuhan.

Ketika di tempat itulah saya dipertemukan dengan Rasul Yohanes dan Raja Daud. Raja Daud ini bermahkota dan bertubuh tinggi besar dan berjubahkan kerajaan dan ,ketika bertemu saya usianya sekitar 30-40-an. Saya sendiri di sorga seperti masih berusia 9-10 tahun. Padahal kalau kita membaca di dalam Alkitab mereka bisa mencapai ratusan tahun.

Raja Daud berkata kepada saya, "Saya berada di sini hanya karena kasih karunia Tuhan. Kamu pasti tahu bahwa saya melakukan dosa perzinahan. Sampaikan pesanku kepada anak-anak Tuhan di dunia, bahwa mereka harus menjaga kekudusan." Wajah Raja Daud tampak gagah dan tegas.

Sementara Yohanes hanya berpesan agar kita cukup menginginkan hati-Nya Tuhan.
Musa menyatakan rasa penyesalannya karena tidak bisa masuk ke Kanaan hanya karena ketidaktaatannya kepada Allah. Musa menunjukkan wajah yang lembut dan sepertinya memiliki kesabaran yang tinggi.

Sedangkan Paulus menyatakan bahwa kita mungkin akan mendapatkan cobaan, namun cobaan itu tidak akan melebihi kekuatan kita.

Para nabi tersebut pada waktu bertemu dengan saya lagi berdiri di pekarangan istana. Sedangkan saya bertemu dengan Yohanes di dalam istana. Mereka berbicara kepada saya tidak dalam bahasa Indonesia, namun anehnya saya bisa langsung menangkapnya seolah-olah dalam bahasa Indonesia.

Bangunan istana itu sendiri memang sangat mewah, lantainya dari emas, dindingnya permata dan ada barisan paduan suara malaikat dan orang-orang kudus. Saya tidak memahami bahasa yang digunakan, namun saya kagum dengan keindahan suaranya. Dan mereka tidak mengenal rasa lelah, karena setiap saat mereka menyanyikan pujian kepada Tuhan.

Ketika di sorga saya tidak melihat orang lalu lalang. Ketika saya diajak di bagian ujung sorga ada daerah di mana berdiri bangsal atau barak. Tempat itu ternyata disediakan untuk mereka yang barn saja percaya Tuhan Yesus namun kemudian meninggal, tanpa mengalami proses kehidupan rohani.

Saya pernah bertanya kepada Tuhan, apa sebenarnya kunci bagi orang agar bisa masuk ke dalam Kerajaan Sorga. Karena tentunya kita tidak ingin hanya biasa-biasa saja dan hanya di pelataran. Tuhan mengatakan bahwa yang perlu kita lakukan hanyalah hidup intim dengan Tuhan, terus berkenan dengan-Nya. Semakin kita melekat dan mengerti hati-Nya Tuhan maka kita akan diterima oleh Tuhan. Tuhan tidak akan menanyakan berapa jiwa yang kita menangkan, tetapi yang penting hati kita tertuju kepada-Nya. Tuhan tidak mengatakan kepada saya tentang kriteria bagaimana dan di mana kita kelak akan ditempatkan. Yang jelas itu tergantung dari kehidupan kita di dunia.

Ketika di taman saya melihat ada potion buah yang besar dengan buah lebat. Buahnya mirip pir dan juga apel dengan rasa yang belum pernah saya jumpai di dunia. Anehnya pula, setelah buah itu dipetik akan segera muncul buah baru yang siap dimakan. Luar biasa. Dan setelah makan buah tersebut saya merasa segar dan kuat.

Suatu ketika saya dibawa Tuhan ke dalam bangunan besar yang isinya seperti gudang organ tubuh manusia. Ternyata organ itu disediakan bagi penyembuhan orangorang percaya di dunia yang menginginkan mujizat dari Tuhan.

Saya dibawa kembali ke Neraka
Pada kesempatan lain saya diajak lagi ke neraka, di mana terdapat dua jalan simpangan. Pada satu areal merupakan tempat penampungan sel-sel berisi orangorang yang dijaga oleh Iblis-Iblis yang berkeliaran di depan sel. Sedangkan di dalam sel terdapat tiga atau empat Iblis. Di tempat itu mata orang-orang itu dicungkili, namun anehnya mata orang itu muncul lagi, dicungkil lagi demikian seterusnya. Ini merupakan tempat penghukuman bagi orang-orang yang selama hidupnya di dunia dan telah mengerti firman namun tidak melaksanakan isi firman. Misalnya orang tersebut suka menonton VCD porno atau berbuat jahat dengan matanya, maka mata itu akan dicungkili.

Kemudian ada juga tangan orang yang dikupasi kulitnya, karena selama hidup di dunia orang tersebut suka mencuri, atau tangan tersebut sering digunakan untuk memukul orang.

Ada juga orang-orang yang dipotong-potong tangannya karena menyalahgunakan tangan ketika hidup di dunia. Misalnya orang tersebut menjadi rentenir atau lintah darat, mencuri dan sebagainya.

Ada juga telinga orang yang dipotong namun tumbuh lagi dan kemudian dipotong lagi. Ini untuk orang-orang yang suka mendengarkan hal-hal tidak benar.

Tiap orang disiksa oleh dua atau tiga setan, menurut apa yang telah dilakukannya di dunia. Namun yang membakar orang-orang itu bukan tangan setan melainkan proses itu terjadi dengan sendirinya.

Lebih dalam lagi saya diajak Tuhan ke daerah lain, ke bagian jantung neraka, panasnya sangat luar biasa dan merupakan tempat penghukuman bagi kejahatan manusia yang berat. Tempat itu seperti sumur besar dan bahkan menyerupai kawah belerang berapi. Dan di depan-depan kawah itu terdapat banyak sel berisi orang yang dijaga Iblis.

Di tempat itu ada dua orang yang diikat bersamasama dan kemudian diceburkan ke dalam kawah api. Setelah mereka habis tubuhnya, diangkat lagi dan tubuh mereka bisa tumbuh lagi dan begitu seterusnya. Mereka adalah kaum homoseksual dan lesbian. Pada bagian neraka ini juga dihukum paranormal dan dukun-dukun. Tempatnya hampir berdekatan namun berlainan.

Di tempat lain ada bagian di mana orang-orang dihukum dengan cara alat kelaminnya digerogoti oleh ribuan belatung. Mereka ternyata orang-orang yang suka melakukan dosa perzinahan dan mengunjungi tempattempat hiburan yang tidak baik, suka melakukan hal tidak benar dengan alat kelaminnya. Ini berkaitan dengan menjaga kekudusan selama di dunia.

Pada satu daerah terdapat penghukuman di mana kaki orang-orang dipotong-potong oleh Iblis. Ternyata, ini merupakan penghukuman bagi orang yang suka mengunjungi tempat-tempat pelacuran atau tempat maksiat lain.

Lebih dalam lagi saya diajak Tuhan ke daerah lain, tempat itu sangat gelap, lembab. Semakin masuk ke dalam, tempat itu semakin gelap. Dinding-dindingnya hampir sama, berlendir dan semakin menakutkan namun saya tidak merasa khawatir karena ada Tuhan di samping saya.

Di tempat itu saya mendengar Iblis berteriak-teriak, "Ayo pak pendeta, khotbah. Saya diberi khotbah. Bukankah kamu di dunia suka berkhotbah."

Ternyata daerah itu merupakan tempat penyiksaan pendeta yang hanya bisa berkhotbah namun tidak melakukan apa yang disampaikan. Ada juga orang-orang yang suka mencuri kemuliaan Tuhan. Tuhan yang diagungkan-agungkan namun ternyata untuk tujuan keuntungan dirinya sendiri.

Pendeta itu dibakar dan ditusuk-tusuk serta mulutnya dirobek-robek. Pendeta itu msih berpakaian lengkap dan hanya menjdii ejekan Iblis. Mereka tak sempat lagi bicara, karena begitu mau bicara sudah langsung dirobek mulutnya oleh Iblis.

Jadi, semakin kita mengerti akan firman Tuhan, maka kita harus semakin bertanggung jawab.

Lalu bagaimana dengan orang-orang yang sudah diberitahu tentang berita keselamatan namun tetap keras hati dan tidak mau menerima Yesus? Bagi kita itu bukan urusan kita lagi, tugas kita hanyalah menyeb-,rkan berita keselarn.tan. Bila ada orang tetap tidak mau menerimanya, itu adalah urusan mereka dengan Tuhan sendiri. Tuhan tidak melihat berapa jiwa yang pernah kita tolong untuk diselamatkan, namun Tuhan melihat bagaimana akhir kehidupan kita dihadapan-Nya. Yang penting kita tidak mengecewakan hati Tuhan dan tidak menyalibkan Tuhan kedua kalinya.

Bagi kita yang sudah percaya Tuhan Yesus, tetapi masih bermain-main dengan dosa, hidup tidak benar di hadapan Tuhan, cepat-cepat bereskan dan benahi kehidupan kita. Jangan menganggap remeh keselamatan dan pengampunan yang diberikan oleh Tuhan Yesus, karena kita tidak tahu kapan Tuhan Yesus memanggil kita pulang, sampai bdtas umur berapa kita diberikan kesempatan hidup.

Bagi yang belum percaya Tuhan Yesus, cepat-cepat ambil keputusan untuk menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juru selamat selagi masih ada waktu dan kesempatan untuk hidup. Karena hanya Tuhan Yesus jalan kebenaran dan hanya Dia yang punya Kerajaan Sorga.


“Sebab jikalau Allah tidak menyayangkan malaikat-malaikat yang berbuat dosa tetapi melemparkan mereka ke dalam neraka dan dengan demikian menyerahkannya ke dalam gua-gua yang gelap untuk menyimpan mereka sampai hari penghakiman”. (2 Petrus 2:4)

"Barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil yang percaya ini, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia dibuang ke dalam laut.  Dan jika tanganmu menyesatkan engkau, penggallah, karena lebih baik engkau masuk ke dalam hidup dengan tangan kudung dari pada dengan utuh kedua tanganmu dibuang ke dalam neraka, ke dalam api yang tak terpadamkan;  [di tempat itu ulatnya tidak akan mati, dan apinya tidak akan padam.]  Dan jika kakimu menyesatkan engkau, penggallah, karena lebih baik engkau masuk ke dalam hidup dengan timpang, dari pada dengan utuh kedua kakimu dicampakkan ke dalam neraka; [di tempat itu ulatnya tidak akan mati, dan apinya tidak akan padam.] Dan jika matamu menyesatkan engkau, cungkillah, karena lebih baik engkau masuk ke dalam Kerajaan Allah dengan bermata satu dari pada dengan bermata dua dicampakkan ke dalam neraka,  di mana ulat-ulat bangkai tidak mati dan api tidak padam.” (Markus 9:42-48)

“Ke dunia orang mati sudah diturunkan kemegahanmu dan bunyi gambus-gambusmu; ulat-ulat dibentangkan sebagai lapik tidurmu, dan cacing-cacing sebagai selimutmu.” (Yesaya 14:11)

“Sebab sama seperti langit yang baru dan bumi yang baru yang akan Kujadikan itu, tinggal tetap di hadapan-Ku, demikianlah firman TUHAN, demikianlah keturunanmu dan namamu akan tinggal tetap. Bulan berganti bulan, dan Sabat berganti Sabat, maka seluruh umat manusia akan datang untuk sujud menyembah di hadapan-Ku, firman TUHAN. Mereka akan keluar dan akan memandangi bangkai orang-orang yang telah memberontak kepada-Ku. Di situ ulat-ulatnya tidak akan mati, dan apinya tidak akan padam, maka semuanya akan menjadi kengerian bagi segala yang hidup.” (Yesaya 66:22-24)

“Atau tidak tahukah kamu, bahwa orang-orang yang tidak adil tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah? Janganlah sesat! Orang cabul, penyembah berhala, orang berzinah, banci, orang pemburit, pencuri, orang kikir, pemabuk, pemfitnah dan penipu tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.” (1 Korintus 6:9-10)     

Kumpulan Kesaksian:

Comments