Skip to main content

Posts

Showing posts from October, 2013

Kisah hidup dari seorang murid Kadafi “Muhammad Soewito”

Kesaksian Muhammad Soewito, menceritakan bagaimana bagaimana pergi ke timur tengah untuk belajar perang di negara Libia, didalam hidupnya terdapat darah arab, Madura dan jawa.  Kesaksian ini dapat di Download Mp3 di sini..  Dengar &  Download . Latar belakang Saya Nama saya Muhammad Soewito, kenapa saya masih menggunakan nama Muhammad karena nama ini pemberian keluarga, saya dilahirkan dari tiga perpaduan darah yaitu arab, Madura dan jawa. Untung masih ada jawanya, karena kalau timur tengah dan Madura tapi jawa kalem.  Kakek saya adalah salah satu kaliba dari arab Saudi, kami dilahirkan dari keluarga besar, kakek saya misinya untuk menyiarkan agama, kami tinggal dikota G r e sik, kakek saya lalu nikah dengan orang Madura yaitu nenek saya, hasil pernikahan antara kakek dan nenek saya melahirkan ayah saya dan ayah saya menikah dengan ibu saya orang M alang maka lahirlah saya sebagai anak sulung.

Beberapa Sekolah Pakistan Ajarkan Murid untuk Bunuh

Beberapa buku pelajaran di sekolah Pakistan kini berisi pesan mengerikan bahwa jika ingin menjadi martir (mati syahid), seseorang harus membunuh orang Kristen. Menurut laporan yang disusun oleh Middle East media Research Institute (MEMRI), banyak buku pelajaran di Pakistan yang mengusung trend Muslim dan mempromosikan kebencian serta jihad di kalangan murid-murid sekolah dasar (SD). Kaum non-Muslim Pakistan juga diwajibkan belajar dari buku-buku tersebut semenjak usia muda. "Selama sejarah Pakistan, sejak negara ini berdiri pada 1947, suara kebencian terhadap kaum non-Muslim telah menjadi fenomena yang normal di masyarakat Pakistan," demikian isi laporan.

Senyuman Alex

Aku menatap bocah enam tahun yang berdiri di depanku. Tubuhnya penuh dengan daki. Aroma tak sedap merasuki penciumanku. Entah sudah berapa lama tubuhnya yang mungil tak bersentuhan dengan air dan sabun mandi. Bola matanya yang indah memancarkan sebuah semangat. Astaga! Senyumannya manis sekali ketika dia tersenyum padaku. Sepasang lesung pipi menghiasi wajahnya. Laksana pelangi yang menghiasai langit hujan.

Kesaksian dari Korea Utara

Kesaksian dari kisah nyata yang datang dari Negara Korea Utara, bagaimana terjadi pembunuhan oleh orang percaya yang mempertahankan iman mereka. Yang menceritakan kisah ini adalah orang yang selamat dari 190 orang yang telah dibunuh. Kesaksian Saat ia datang perlahan, matanya tertuju ke asap. Ia berteriak mencari gembalanya, tetapi tak seorang pun menjawab. Karena ketakutan, ia segera mulai berusaha keluar dari tumpukan mayat dan reruntuhan. Pagi itu, ia berada di antara sekelompok 190 orang percaya Korea Utara saat polisi menyerbu masuk, mengelilingi mereka, dan dengan kasar menggiring mereka ke pusat kota.

Filsuf yang mendapat jawaban tentang keslamatan dan menjadi martir

Yustinus Martir, seorang filsuf muda pada abad kedua, mendengarkan dengan baik pidato seorang lain yang berpendidikan baik. "Orang-orang yang menjadi pengikut orang Nazaret yang mati itu adalah orang-orang bodoh yang percaya kepada takhayul," kata si ahli pidato itu. "Yang mereka puja tak lain hanya awan-awan dan pengaruh bintang. Saya kira mereka merupakan ancaman bagi kekaisaran ini." Orang-orang yang berkumpul di sana dalam bentuk lingkaran itu menganggukkan kepala. Namun Yustinus tidak begitu cepat menyetujui. "Saya tidak begitu yakin akan hal itu," ia memberi komentar. "Mereka sangat tulus. Saya telah mendengar tentang orang-orang Kristen yang mengakui imannya walaupun mereka tahu akan dilemparkan ke dalam ketel yang berisi minyak yang mendidih demi keyakinannya."

Gambar Terbaru

Download

Ajaib, Dua Belas Pasang Iga Patah Dapat Bersatu Kembali!

Kesaksian, kecelakaan yang terjadi didepan mataku dan yang mengalaminya  adalah suamiku. Mobil yang menabrak suamiku dan dia terlindas oleh ban mobil membuat dia patah tulang rusuk. Kejadian ini membuat saya belajar beriman, untuk kesembuhan suamiku. Dari kesaksian ini kita dapat belajar bahwa, ada hal-hal yang Tuhan ijinkan itu terjadi, untuk membuat orang-orang yang kita sayangi itu bertobat. Kadang-kadang hal itu sangat menakutkan bagi kita karena itu antara hidup dan mati. Jawabannya apakah kita mau bersesarah dan percaya atau tidak. Berjalan dengan suami di trotoar Pukul 05.15 WIB, 6 November 1999, saya (Yeyen), suami saya (Achin), dan anak bungsu kami (Vincent), hendak ke Gambir. Waktu itu kami berencana bertemu ibu saya di Bandung sebab ia sakit kanker payudara dan akan dibawa ke sinshe. Baru saja kami keluar dari gang, tepatnya di jalan arteri Palmerah, Jakarta Barat, sebuah mobil boks dari arah belakang tiba-tiba menyambar tubuh saya. Saya pun terjatuh ke arah trotoa

Aku tetap bersyukur “suami dipanggil pulang”

Kesaksian yang dikirim ke @gmail kesaksian life, kisah seorang ibu yang tidak menyebut namanya, berusaha menghadapi suatu kejadian yang tidak diinginkan olehnya di tengah keluarga. Tetapi hal tersebut tidak membuat dia kecewa kepada Tuhan melainkan dia ingin menyelesaikan tugasnya sampai garis akhir. Shalom... Saya ingin membagikan kesaksian saya dimana dua bulan sudah suami yang saya kasihi dipanggil pulang oleh Bapa di surga yaitu tepatnya pada tanggal 26 Juli 2013. Hanya oleh kekuatan yang dari Tuhan saja saya mampu bertahan karena suami saya meninggal mendadak dan tidak ada keluhan sakit.

Tuhan Yang Memberi dan Memilihkan Pekerjaan Bagi Saya

Kesaksian ini menceritakan bagaimana mencari pekerjaan dengan kekuatan kita sendiri atau kita meminta pertolongan kepada Tuhan. Tetapi dari kesaksian ini kita bisa belajar bahwa rancangan Tuhan bukan rancangan kecelakaan tetapi damai sejahtera. Salah satu kesaksian yang dikirim ke @gmail kesaksian life oleh saudara Nani Arifianti. Bagi saudara-saudara sekalian yang sedang mempunyai pergumulan dalam mencari pekerjaan, saya ingin membagikan kesaksian mengenai pekerjaan Tuhan yang sangat luar biasa dalam hidup saya.